Sudah banyak provider yang tersedia di Indonesia, mulai dari yang paling tua atau bahkan yang paling digital sekalipun. Tidak hanya itu, paket yang ditawarkan pun cukup beragam, mulai dari yang paling murah bahkan yang seharga emas antam pun ada. Namun, kini ada provider serba digital bernama By.U yang cukup unik dan keren.
Saya sudah memakai kartu By.U sejak dua bulan lalu karena kalau saya menggunakan dua kartu Telkomsel di gadget saya, alhasil dompet saya akan menjerit dan kekeringan. Maka dari itu, saya berpikir untuk mencoba By.U sebagai provider kedua saya.
Hal yang bikin terkesan dari provider ini adalah cara pembeliannya. Cukup dengan mendownload aplikasi, lalu memilih nomor yang akan dibeli, kemudian tunggu kartu dikirim atau dibawa langsung ke Indomaret. Nggak perlu lagi harus nyari konter HP, atau terpaksa memilih nomor yang nggak srek sama kita.
Ketika membeli kartu By.U, kita tidak hanya akan mendapatkan kartu perdana. Bahkan, buat para pengguna HP canggih zaman sekarang, ia sudah menyediakan alat pembuka slot SIM untuk pelanggannya. Jadi, nggak harus minjem jarum pentul ke pacar lagi.
Termasuk dalam hal ngisi kuota atau pulsa. Mudah, pakai banget. Tinggal masuk ke aplikasi dan langsung memilih paket mana yang kita inginkan atau berapa pulsa yang kita mau beli. Bayarnya pun serba digital, bisa pakai M-Banking atau dompet digital. Nggak usah ke konter terus nulis nomor HP kita yang berpotensi jadi ladang para pebisnis pinjaman online. Sebab, selama saya memakai By.U nggak pernah ada SMS pinjaman online yang masuk, loh!
Selama menggunakan By.U, saya nggak pernah menghadapi berbagai masalah yang berarti kecuali sinyal yang sebenarnya sangat membuat emosi. Walaupun provider ini berafiliasi dengan Telkomsel dalam hal tower BTS, tapi sinyalnya kayak kura-kura, lambat banget.
Dipakai buat buka YouTube kerasa lambat banget, apalagi dipakai kuliah online, saya berkali-kali keluar masuk meet karena sinyal yang buruk. Tidak tanggung-tanggung, sinyal By.U di tempat saya itu pernah hanya mencapai GPRS atau Edge! Itu sangat mengerikan seperti kehilangan hal yang paling berharga dalam hidup kita.
Namun, bagaimanapun saya tidak pernah beranjak dari By.U, saya yakin suatu saat ia akan sangat hebat dan keren. Terbukti dengan segala pelayanannya yang serba digital, bahkan masa aktif kartunya pun selamanya alias tanpa batas. Nggak kayak provider sebelah yang masa aktifnya bertambah setiap isi pulsa.
Meskipun saya harus bersabar dan menahan emosi karena kecepatan sinyal By.U sangat tidak bisa ditolelir. Mungkin saya hanya menggunakan internet By.U untuk membuka Mojok, membaca berita, atau pun mengirim e-mail biasa.
Kalau dipakai untuk kuliah dan nonton YouTube, saya mending pulang ke rumah untuk pakai Indihome, atau pergi ke kafe terdekat untuk mendapatkan wifi gratis. Padahal, saya berharap provider ini bisa menjadi penengah dari para provider yang sekarang harganya sudah kayak BBM yang naik terus.
Saya tetap merekomendasikan para milenial yang senang dengan hal yang berbau digital untuk menggunakan By.U, tapi saya tidak sarankan kartu ini digunakan untuk orang dengan tekanan darah tinggi. Takutnya emosi dan kambuh.
Kesabaran menjadi kunci utama dalam menggunakan kartu dengan warna biru ini. Namun, saya yakin di kota-kota besar seperti Jakarta, Depok, Bekasi, Bandung, dan lain sebagainya, kartu ini memiliki kekuatan sinyal yang hebat dan bagus. Tapi, tidak untuk di Cianjur dan sekitarnya.
Buat kalian yang sudah pakai By.U sebelum saya, semoga nggak berubah pikiran dan sampai meninggalkan kartu perdana ini. Pada dasarnya, ia masih panjang kok perjalanannya, suatu saat pasti akan bagus kualitasnya. Nggak kayak yang plat merah.
Akan tetapi, buat kalian yang ingin mencoba kartu ini sebenarnya masih worth untuk dibeli dan dipakai. Terlebih dengan inovasi serba digital yang sangat revolusioner, By.U harusnya sudah bisa memiliki BTS sendiri, mari kita doakan. Bismillah, komisaris.
Sumber Gambar: YouTube By.U
BACA JUGA Telkomnet Instan, Layanan Internet ‘Lemot’ yang Populer pada 2000-an dan tulisan Muhammad Afsal Fauzan S. lainnya.