Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Saya Sepakat kalau Mojokerto Dianggap Kota Layak untuk Hidup Bahagia sampai Tua, asalkan…

Achmad Fauzan Syaikhoni oleh Achmad Fauzan Syaikhoni
21 Februari 2025
A A
Unpopular Opinion, Mojokerto Adalah Kota Paling Layak untuk Hidup Bahagia Sampai Tua Mojok.co

Unpopular Opinion, Mojokerto Adalah Kota Paling Layak untuk Hidup Bahagia Sampai Tua (wikipedia.org)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa waktu lalu, saya lumayan kaget saat membuka Google Discover di hape. Di antara banyaknya artikel yang terpajang, ada satu dari Terminal Mojok yang membahas tentang Mojokerto. Katanya, Mojokerto adalah kota paling layak untuk hidup bahagia sampai tua.

“Lho, kok isooo??!!” Begitulah batin saya setelah membaca artikelnya. Kalau menurut kalian lebay, mohon dimaklumi. Karena sebagai warga asli Mojokerto, saya memang tak pernah terpikir kalau kota ini layak sebagai tempat tinggal ideal. Apalagi, sebagai tempat pensiunan.

Sebenarnya sih saya (hampir) sepakat dengan isi artikelnya. Hampir lho ya, belum sepenuhnya. Sebab apa yang dibahas itu kurang lengkap, mulai dari soal UMR, tempat healing, hingga tata kota. Semua itu memang bisa bikin bahagia. Tapi asalkan, mau menerima beberapa fakta lainnya. Berikut saya jelaskan.

Berdamai dengan pekerjaan yang nggak semuanya gajinya sesuai UMR

Penulis bilang, Mojokerto punya UMR yang layak. Oke, saya sepakat, meski tidak disebutkan UMR kota atau kabupaten. Di atas kertas, angkanya memang cukup menjanjikan. Tahun ini pun angka UMR kota naik 6,5% dan kabupaten 5% dari tahun sebelumnya.

Tapi, itu di atas kertas. Kalau bicara soal realitas di lapangan, lain ceritanya. Teman-teman saya banyak yang masih nerima gaji di bawah UMR. Saya sendiri pun pernah, kerja di pabrik dengan gaji seperempat dari UMR. Ini serius. Kalau nggak percaya, coba apply kerja di job portal terkait. Kebanyakan pasti range gajinya nggak sampai UMR. 

Tentu ada perusahaan yang nawarin gaji sesuai UMR. Tapi minoritas. Itu pun di sektor formal, pabrik-pabrik bonafit, yang biasanya harus lewat ordal. Jadi, Mojokerto memang kota layak untuk hidup bahagia sampai tua. Asalkan, mau berdamai dengan pekerjaan yang nggak semuanya gajinya sesuai UMR.

Nggak berekspektasi tinggi kalau mau menua di Pacet atau Trawas

Pacet dan Trawas, daerah yang biasanya menjadi alasan banyak orang untuk menetap di Mojokerto. Bayangannya, hidup di sana akan selalu menghirup udara sejuk dan bikin pikiran tentram karena jauh dari keramaian. Itu memang benar, kalau kita membayangkannya sepuluh tahun yang lalu.

Baca Juga:

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Sekarang, Pacet dan Trawas sudah berubah. Suasananya makin sumpek, apalagi saat musim liburan. Dan asal tahu saja, di sana itu banyak warung yang meresahkan. Pemiliknya kerap menyetel musik pakai sound horeg, bahkan sampai malam hari. Ini sudah menjadi rahasia umum bagi orang-orang Mojokerto.

Lagipula, vila di Pacet dan Trawas juga makin menjamur. Dulunya memang dibuat untuk gathering keluarga atau sekolah. Tapi kini, sudah berubah jadi tempat sewa orang mesum. Belum lagi calo-calonya yang nggapleki itu. Jadi, menua di daerah ini memang bisa bahagia, asalkan nggak berekspektasi terlalu tinggi.

Berkompromi dengan banjir yang kerap melanda Mojokerto

Perihal akses transportasi di Mojokerto, ya lumayanlah. Ada stasiun dan Trans Jatim. Kondisi jalannya pun sudah mulai diperbaiki, meski masih sebagian. Tapi apakah dengan begitu tata kota di sini tak bermasalah? Tentu tidak.

Buktinya, hampir setiap musim hujan, beberapa wilayah di Mojokerto, baik kota maupun kabupaten, sering tergenang banjir. Tahun kemarin saja, dua desa di Kecamatan Sooko terendam banjir selama 10 hari. Bayangin, 10 hari. Itu nyamuk bisa-bisa sudah beranak pinak di sudut-sudut rumah.

Masalah semacam ini nggak cuma terjadi di Kecamatan Sooko aja. Silakan cari di Google, buanyak beritanya. Karena memang tata kotanya masih bermasalah. Mulai dari sistem drainase, pengelolaan sampah, sampai pembangunan yang nggak ramah lingkungan.

Jadi, kalau mau hidup bahagia sampai tua di Mojokerto, silakan, asalkan mau berkompromi dengan banjir yang kerap melanda.

Terbiasa dengan ancaman kriminalitas yang tak kunjung usai

Mojokerto memang kota kecil dan tidak padat penduduk. Tapi itu bukan berarti bersih dari kasus kriminalitas. Selama ini, ada dua kasus yang paling sering terjadi: pembegalan dan curanmor. Kalau kalian mengikuti akun-akun Instagram yang meng-update tentang Mojokerto, pasti tahu langganan kasus ini.

Awal tahun ini saja, sudah ada dua kasus yang saya tahu: pembegalan di Jalan Raya Mlirip dan pencurian motor di cafe. Bayangkan, maling di lokasi yang ramai lho. Artinya, kejahatan di kota ini memang lumayan. Itu pun yang sempat diberikan. Saya nggak tahu ada atau nggak yang luput dari perhatian jurnalis. 

Kepolisian di Mojokerto memang sudah bertindak. Beberapa kali saya sendiri menyaksikan mereka keliling, dan stand by di area-area tertentu. Tapi entah, kok ya masih ada saja kasus beginian. 

Pada intinya, Mojokerto sama seperti kota-kota lainnya, punya kelebihan dan kekurangan. Jadi, kalau ada yang merasa kota ini adalah tempat tinggal (paling) ideal, saya rasa orang itu belum benar-benar merasakannya. Tapi kalau tetap pengin hidup di sini, apalagi untuk pensiunan, ya silakan, asalkan mau menerima plus-minus yang saya jelaskan di atas. 

Penulis: Achmad Fauzan Syaikhoni
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Kesalahpahaman tentang Mojokerto yang Perlu Saya Luruskan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 21 Februari 2025 oleh

Tags: jawa timurMojokertotempat tinggal idealUMR
Achmad Fauzan Syaikhoni

Achmad Fauzan Syaikhoni

Pemuda setengah matang asal Mojokerto, yang selalu ekstase ingin menulis ketika insomnia. Pemerhati isu kemahasiswaan, lokalitas, dan hal-hal yang berbau cacat logika.

ArtikelTerkait

Nonton Film Bioskop di Jember Tak Lagi Sama (Unsplash)

Nonton Film Bioskop di Jember Tak Lagi Sama

30 Juni 2023
Orang Waru Sidoarjo Lebih Suka Disebut Orang Surabaya daripada Orang Sidoarjo

Orang Waru Sidoarjo Lebih Suka Disebut Orang Surabaya daripada Orang Sidoarjo

25 Januari 2024
Bondowoso, Sebaik-baiknya Kandidat Ibu Kota Jawa Timur

Bondowoso, Sebaik-baiknya Kandidat Ibu Kota Jawa Timur

15 Maret 2023
Parenting Day di SMA Ponorogo, Acara Perekat Hubungan Orang Tua dan Anak yang Seharusnya Ditiru Sekolah Lain

Parenting Day di SMA Ponorogo, Acara Perekat Hubungan Orang Tua dan Anak yang Harus Ditiru Sekolah Lain

13 September 2023
Surabaya Barat Katanya Basecamp para Crazy Rich, tapi Sering Kebanjiran dan Lebih Banyak Perkampungannya

Surabaya Barat Katanya Basecamp para Crazy Rich, tapi Sering Kebanjiran dan Lebih Banyak Perkampungannya

20 November 2023
4 Hal yang Saya Baru Ketahui Setelah Mengunjungi Malang Secara Langsung Mojok.co

4 Hal yang Saya Baru Ketahui Setelah Mengunjungi Malang Secara Langsung

16 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.