Saya Berhasil Berhenti Merokok, Eh Malah Kecanduan FreshCare

Saya Berhasil Berhenti Merokok, Eh Malah Kecanduan FreshCare Terminal Mojok

Berhenti merokok jadi pencapaian yang selalu saya bangga-banggakan di depan siapa pun. Apalagi, kalau ada teman tongkrongan bilang, “Pinjem korek dong, Cui!” dan saya balas, “Gue udah nggak ngerokok, Cui!” Selesai mengucapkan kalimat itu rasanya waaah bangga bukan main. Andai saya Luffy si Manusia Karet, bisa busung dua meter itu dada saya.

Akan tetapi, setelah teman saya sadar kalau sedari tadi saya mengisap-isap aroma minyak angin FreshCare, rontok sudah rasa bangga saya. Sudah hilang wibawa, ditambah potensi dijauhi anak-anak tongkrongan pula gara-gara bau minyak angin. Huhuhu.

Sebenarnya, saya nggak begitu peduli dengan intensitas pemakaian minyak angin FreshCare saya setiap hari. Cuma setelah saya pikir ulang dan menimbang reaksi orang sekitar, rasa-rasanya sekarang saya bisa beralih jadi pecandu minyak angin, deh.

Setelah kesadaran itu muncul, jujur saya cukup khawatir. Apakah saya bisa dicap sebagai pecandu? Apakah saya salah meninggalkan identitas diri sebagai perokok dan beralih menjadi pemakai minyak angin berantai? Kegelisahan ini membuat saya mulai bermuhasabah.

Yang namanya candu, sudah pasti salah. Apa pun konteksnya. Setuju? Nah, masalahnya, konteks candu yang saya alami melibatkan wewangian dari minyak angin FreshCare. Nggak masalah, dong? Kalau dibandingkan dengan kecanduan rokok, sudah pasti kecanduan minyak angin jauh lebih mulia derajatnya. Betul, nggak?

Sebenarnya, saya nggak ingin menyampaikan poin apa pun dalam artikel ini. Saya hanya ingin meyakinkan diri bahwa berhenti merokok adalah sebuah pencapaian, dan menjadi pecandu minyak angin FreshCare adalah hal biasa yang nggak perlu dikhawatirkan berlebihan. Simpel!

Tapi entah kenapa, semakin saya meyakinkan diri bahwa mengonsumsi minyak angin secara reguler dengan cara dihirup lewat lubang hidung (BUKAN HANYA SEKADAR DIOLES-OLES DI BAGIAN TUBUH, YAAA) adalah wajar, semakin saya merasa ada yang salah dengan diri ini. Perdebatan internal dan gejolak gelisah diri ini sepertinya nggak wajar dan harus diselesaikan segera.

Lantaran nasi sudah menjadi bubur dan saya juga nggak mau balik lagi mengisap rokok hanya karena takut merusak self image dengan menjadi pecandu FreshCare, berikut ini adalah beberapa pengajuan opini yang saya buat sendiri untuk meyakinkan diri saya bahwa saya baik-baik saja. Dan supaya nggak terlalu aneh, semoga saja di luar sana ada orang yang bernasib sama seperti saya dan bisa “mengiakan” opini ini.

Pertama, FreshCare HALAL. Nah, rokok? Orang masih berbeda-beda pendapat, sih. Ada yang bilang makruh, ada yang bilang haram. Berarti FreshCare menang. Valid. No debat!

Kedua, FreshCare punya produk yang namanya FreshCare MIX. Saya lansir langsung dari websitenya: “Minyak angin aromatherapy 2 in 1. Merupakan inovasi terbaru dari FreshCare. Dalam 1 produk ada inhaler dan roll on di mix jadi satu. FreshCare MIX 2 gaya dalam 1 genggam. Bikin mood jadi hepi.”

Dengan produk ini, pengguna minyak angin yang hobinya menghirup langsung lewat lubang hidung jadi nggak terlalu aneh untuk dilihat. Kalau ada yang tanya, “Oi, itu minyak angin buat dioles, bukan dihirup gitu!” bisa langsung saya tangkis dengan argumen, “Sok tahu! Wong ini FreshCare Mix, inovasi terbaru dari Freshcare yang merupakan minyak angin dengan inhaler dan roll on mix jadi satu. Weeek!”

Ketiga, ada ruangan dilarang merokok, nggak ada ruangan dilarang ngoles/ngisep minyak angin. Memang nggak bisa dibandingin secara apple to apple sih, tapi seenggaknya poin ketiga yang saya ajukan ini valid adanya dan membuat saya semakin yakin dengan jalan hidup baru ini. Yeay!

Keempat, candu minyak angin nggak seburuk yang saya pikirkan, kok. Sebelumnya saya memang bilang yang namanya candu sudah pasti salah. Tapi kalau mau diam sejenak dan berpikir jernih, kecanduan minyak angin FreshCare ya biasa aja. Kalau memang karena sering mengisap aroma FreshCare di muka umum saya menjadi bahan cemoohan khalayak, bodo amat lah, dipikir gampang kali ya berhenti merokok~

Sampai poin keempat, rasanya saya sudah yakin untuk melanjutkan hidup sebagai orang yang selamat dari kejahatan rokok yang super adiktif dan beralih ke zat yang (semoga) lebih aman dikonsumsi sehari-hari. Untuk yang sekarang statusnya masih merokok dan ingin coba berhenti dengan cara saya, FreshCare varian rasa Citrus adalah saran untuk dicoba pertama kali. Selamat coba-coba!

BACA JUGA Gambar Menyeramkan pada Bungkus Rokok Adalah Kesia-siaan yang Merusak Karya Seni.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version