Sandwich Aoka, Harga (Terlalu) Murah, Rasanya Sama Sekali Nggak Bercanda

Sandwich Aoka, Harga (Terlalu) Murah, Rasanya Sama Sekali Nggak Bercanda

Sandwich Aoka, Harga (Terlalu) Murah, Rasanya Sama Sekali Nggak Bercanda (Pixabay.com)

Saat saya mampir ke warung kemarin, saya melihat sandwich yang amat familiar. Sandwich yang saya maksud adalah sandwich Aoka, makanan yang “meneror” tiap warung dan kantin yang pernah saya temui.

Aoka ini, menurut saya sakti betul. Kemunculannya bikin orang tergila-gila dalam waktu sekejap. Di Terminal Mojok saja sudah banyak artikel tentang produk Aoka. Sebagai media suara orang biasa, jelas menandakan bahwa roti ini sudah merangsek hati kawula pada umumnya.

Tak hanya itu saja. Sandwich Aoka ini bisa dibilang bikin masyarakat Indonesia jadi kebarat-baratan, gara-gara jajannya sandwich.

Ah, nggak lucu. Maaf.

Pujian saya terhadap Sandwich Aoka memang terkesan berlebihan. Tapi, saya punya alasannya.

Tak perlu branding berlebihan

Hal yang bikin sandwich ini saya katakan ajaib adalah karena kehadirannya yang seakan tiba-tiba dan minim promosi. Tiba-tiba aja ada di rak jajanan warung dan kantin. Iklan di TV? Nope. Mungkin saya belum lihat saja, tapi keknya nggak ada deh.

Distribusinya pun unik. Saya sempat bertanya ke ibu kantin tempat sekolah saya dulu (2019 saya masih sekolah). Ibu kantin pun terheran-heran dengan cara Aoka mendistribusikan dagangannya. Distributor sandwich tersebut kesannya seperti distributor usaha jajanan rumahan, tanpa ada ID card dan seragam tempat sandwich tersebut diproduksi.

Hal tersebutlah yang membuat saya dulu pernah khawatir karena takut kalau sandwich ini jadi-jadian. Hanya dua ribu saja sudah dapat menikmati satu bungkus sandwich sebagai pengganjal lapar. Coba bayangin sandwich harga dua ribu, kek mana rasanya?

Tapi, Aoka beda. Sandwich dua ribu, rasanya bisa seenak itu.

Kontribusi netizen

Kalau netizen Indo sudah kalian rebut hatinya, produk apa pun akan meledak. Bahkan kalau suatu produk terkenal karena dibikin meme, tetap akan laku. Wong orang problematik aja bisa laku, apalagi roti enak, ye nggak?

Hal tersebut bisa dibuktikan lewat roti yang selalu ludes di kantin sekolah saya. Hal tersebut jugalah yang bikin warganet makin penasaran lagi terhadap keberadaan sandwich ini. Akhirnya, hal itu bikin kreator konten penasaran dan bikin review Sandwich Aoka.

Roti dua ribuan doang loh.

Baca halaman selanjutnya

Memang seenak itu

Sandwich Aoka memang enak

Pada dasarnya, Sandwich Aoka ini benar-benar memanjakan lidah para konsumen. Bayangkan saja, hanya dengan dua ribu, kita bisa menikmati sandwich dengan roti empuk dan selai yang berlimpah. Pasti jarang dong kita temukan baik roti maupun sandwich dengan harga serupa yang menawarkan kualitas yang sama. Biasanya, jajanan roti dan sandwich yang ada di warung-warung rotinya tidak seempuk dan selainya tidak selumer apa yang ada di sandwich Aoka.

Untuk penunda lapar, roti Aoka juga cukup mengenyangkan. Apalagi di jam nanggung sekitar jam sembilanan. Cocok banget lah pokoknya untuk dimakan diam-diam di kelas.

Bikin kita mikir

Selain bikin kenyang, kehebatan dari sandwich ini menurut saya dapat menaikkan kecerdasan emosi dari para pembeli. Khususnya untuk varian rasa vanila dan stroberi yang warna kemasannya tidak sesuai.

Saya juga pernah menjadi korban ketika pertama kali saya membeli varian rasa tersebut. Karena varian rasa vanila kemasannya warna ungu yang saya kira rasa anggur dan stroberi yang warna kemasannya hijau yang saya kira rasa pandan. Dari situ membuat saya harus beristighfar karena bungkusnya telah mengecoh saya.

Usulan untuk manajemen Aoka

Saya ingin usul untuk manajemen Aoka, agar menghadirkan sandwich Aoka di Indomaret dan Alfamart (eh, apa udah? Ah mbuh). Apalagi di rest area, yang jelas dibutuhkan oleh pengendara yang menggilas jalan.

Saya rasa, hegemoni sandwich Aoka ini memang tak perlu dipertanyakan lagi. Rasa enak, harga (kelewat) murah, bikin roti ini akan jadi top of mind, bahkan bisa jadi untuk beberapa tahun ke depan. 

Penulis: Fajar Novianto Alfitroh
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Roti Gulung Aoka: Harga Sama, Kenyang Lebih Lama

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version