4 Alasan Samarinda Ideal untuk Bekerja, tapi Tidak untuk Menua

4 Alasan Samarinda Ideal untuk Bekerja, tapi Tidak untuk Menua

4 Alasan Samarinda Ideal untuk Bekerja, tapi Tidak untuk Menua (motomotosc via Unsplash)

Samarinda, ibu kota Provinsi Kalimantan Timur, dikenal dengan pertumbuhan ekonominya yang pesat dan potensi bisnis yang menjanjikan. Namun, meskipun kota ini menawarkan banyak peluang untuk pengembangan karier, ada beberapa alasan mengapa Samarinda mungkin bukan pilihan ideal untuk tempat menua.

Berikut adalah empat alasan utama yang menjelaskan mengapa Samarinda cocok untuk tempat kerja, namun tidak untuk tempat menua.

Kualitas hidup dan infrastruktur Samarinda yang masih berkembang

Sebagai kota yang berkembang pesat, Samarinda mengalami pertumbuhan infrastruktur yang signifikan, tetapi masih menghadapi beberapa tantangan dalam hal kualitas hidup. Fasilitas umum seperti rumah sakit, sekolah, dan pusat perbelanjaan yang memadai masih dalam tahap pengembangan. Meskipun ada kemajuan, beberapa fasilitas yang diperlukan untuk kenyamanan hidup di usia tua, seperti layanan kesehatan khusus dan fasilitas rekreasi untuk lansia, masih belum memadai.

Untuk orang-orang yang memasuki masa pensiun, kualitas hidup yang stabil dan akses mudah ke fasilitas kesehatan sangat penting. Ketidakmampuan Samarinda untuk memenuhi kebutuhan ini dapat membuatnya kurang menarik sebagai tempat menetap dalam jangka panjang.

Lingkungan kota yang memerlukan penyesuaian

Samarinda adalah kota yang sangat sibuk dengan aktivitas ekonomi dan komersial yang tinggi. Lingkungan yang dinamis dan ramai ini cocok untuk individu yang mencari peluang kerja dan memiliki semangat tinggi. Namun, bagi seseorang yang ingin menua dengan ketenangan dan kedamaian, lingkungan ini mungkin tidak ideal.

Suasana kota yang bising, polusi, dan kemacetan lalu lintas dapat menjadi sumber stres yang signifikan bagi lansia. Lingkungan yang lebih tenang dan lebih terjaga biasanya lebih disukai oleh pensiunan yang mencari ketenangan dan kenyamanan.

Baca halaman selanjutnya

Ketergantungan Samarinda pada industri

Ketergantungan Samarinda pada industri dan ekonomi yang tidak stabil

Ekonomi Samarinda sangat bergantung pada industri pertambangan dan sumber daya alam, yang cenderung mengalami fluktuasi harga dan ketidakstabilan. Sementara hal ini menciptakan banyak peluang kerja, ketergantungan pada sektor industri ini juga menambah risiko bagi stabilitas ekonomi kota. Bagi seseorang yang berencana untuk menua di Samarinda, ketidakstabilan ekonomi ini dapat menjadi masalah besar, terutama jika bergantung pada pensiun atau tabungan. Kenaikan biaya hidup dan ketidakpastian ekonomi dapat mempengaruhi kualitas hidup dan perencanaan keuangan jangka panjang.

Akses terbatas ke layanan khusus dan kegiatan sosial untuk lansia

Kehidupan sosial dan rekreasi merupakan aspek penting bagi banyak orang yang memasuki masa pensiun. Samarinda menawarkan berbagai kegiatan dan fasilitas untuk berbagai kelompok usia. Tetapi kegiatan khusus dan layanan yang dirancang untuk lansia mungkin masih terbatas. Aktivitas sosial, klub-klub komunitas, dan program-program rekreasi untuk lansia yang lebih umum ditemukan di kota-kota besar atau kota dengan populasi lansia yang lebih besar mungkin kurang tersedia di Samarinda. Kurangnya akses ke layanan sosial dan kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan lansia dapat mempengaruhi kualitas hidup dan kenyamanan saat menua di kota ini.

Meskipun Samarinda menawarkan banyak keuntungan bagi mereka yang mencari peluang kerja dan pengembangan karier, berbagai faktor yang terkait dengan kualitas hidup, infrastruktur, dan stabilitas ekonomi membuat kota ini kurang cocok sebagai tempat untuk menua. Penting bagi individu yang mempertimbangkan untuk pensiun di Samarinda untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini dan merencanakan dengan matang untuk memastikan bahwa kebutuhan mereka akan dipenuhi dengan baik di masa depan.

Penulis: Kholilatur Rahmah
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 4 Kelebihan Kuliah di Samarinda yang Bikin Kuliah di Jogja Jadi Kelihatan Biasa Saja

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version