Rumah Pribadi Jokowi di Solo Memang Cocok Jadi Destinasi Wisata Baru

Rumah Pribadi Jokowi di Solo Memang Cocok Jadi Destinasi Wisata Baru Mojok.co

Rumah Pribadi Jokowi di Solo Memang Cocok Jadi Destinasi Wisata Baru (unsplash.com)

Baru-baru ini artikel Terminal Mojok yang berjudul Gagal Paham dengan Orang-orang yang Menjadikan Rumah Jokowi sebagai Destinasi Wisata Baru di Solo menggugah saya untuk membaca. Intinya, tulisan itu mempertanyakan keputusan para wisatawan yang mampir ke Solo demi mengunjungi kediaman pribadi mantan Presiden RI Jokowi. 

Terus terang saja, saya tidak bingung dan tidak heran dengan keputusan banyak orang berwisata ke rumah Jokowi.  Saya malah sangat mendukung rumah Jokowi sekalian dijadikan destinasi wisata  atau objek wisata oleh Pemkot Solo. 

Usul tersebut bukan tanpa alasan ya. Pertama, pariwisata Solo bisa makin menggeliat karena ternyata banyak orang berminat mengunjungi rumah mantan presiden itu. Kedua, seperti berkunjung ke museum, ada banyak ilmu atau sudut pandang baru yang bisa dipetik dengan mengunjungi tempat tersebut. 

Belajar sudut pandang baru soal parenting 

Berkunjung ke rumah Jokowi akan mendapatkan banyak ilmu atau sudut pandang baru soal ilmu parenting. Ini sangat penting sebab penting itu  nggak mudah. Ilmu parenting itu nggak ada sekolah formalnya. Setiap orang tua juga nggak benar-benar tahu ilmu yang diterapkannya sudah tepat atau belum.

Salah satu cara untuk memperdalam ilmu parenting adalah belajar dari orang tua yang sukses. Saya tahu definisi sukses orang itu beda-beda. Cuma saya buat mudah saja ya, definisi orang tua berhasil adalah mereka yang berhasil mendidik anak-anaknya sampai sukses. Minimal memiliki pekerjaan yang mapan atau stabil.

Menurut saya, Pak Jokowi ini contoh salah satu orang tua paling sukses dalam menerapkan parenting di Indonesia. Terbukti anak-anaknya bisa menduduki posisi penting berkat dia. Mas Gibran misal, jadi Wakil Presiden termuda sepanjang sejarah bangsa ini. Sementara adiknya, Mas Kaesang, hanya membutuhkan waktu beberapa hari saja untuk menjadi ketua umum sebuah partai. Kurang sukses apa, coba? 

Mungkin banyak orang menilai Jokowi adalah contoh orang tua yang gagal karena menghalalkan segala cara agar anak-anaknya duduk di posisi yang tidak seharusnya. Tapi, melihat kondisi negara yang tidak jelas juntrungnya seperti sekarang ini, saya rasa langkah-langkah kurang patut Jokowi bisa jadi pertimbangan. Barangkali, Jokowi memang cenayang yang bisa melihat kondisi negara ini akan semakin berat sehingga melakukan segala cara untuk menyelamatkan anak-anaknya.

Baca halaman selanjutnya: Belajar dari Jokowi cara membangun keluarga besar yang sukses…

Belajar dari Jokowi cara membangun keluarga besar yang sukses

Jokowi adalah kita merupakan slogan yang dulu kerap kita dengar bertahun-tahun lalu. Sebelum menjadi pejabat, Jokowi memang hanya rakyat biasa yang nggak punya darah ningrat ataupun garis keturunan konglomerat.

Akan tetapi, kini, keluarga besar Jokowi isinya banyak orang sukses. Selain kedua anaknya, salah satu mantu Jokowi juga jadi orang penting. Mas Bobby, begitu masyarakat mengenalnya, adalah orang nomor satu di Sumatera Utara. Belum lagi adik ipar Jokowi, Anwar Usman. Beliau pernah menjabat sebagai ketua Mahkamah Konstitusi. Sebenarnya, masih ada beberapa yang lain. Hanya saja saya cukup menyebut yang paling populer saja.

Andai wisatawan di Solo mau berkunjung ke rumah Jokowi, siapa tahu mereka bisa dapat bocoran lansung dari Presiden Indonesia ke-7 soal langkah taktis apa saja yang dia ambil sehingga keluarga besarnya bisa jadi “orang” semua. Saya yakin Pak Jokowi nggak akan pelit membagikan tips dan triknya. Hanya saja, mungkin kebanyakan dari kita tidak bisa menerapkannya karena tidak punya kekuasaan sebesar dia. Menjadikan seseorang duduk di jabatan penting tidak hanya perlu tips dan trik cermat, tapi juga kekuasaan untuk melobi banyak pihak. 

Cocok untuk wisatawan yang suka gratisan

Siapa sih orang yang nggak suka gratisan? Jujur saya suka banget yang namanya gratisan. Maklum saja, kondisi ekonomi Indonesia akhir-akhir sedang mengkhawatirkan. Nggak ada pekerjaan yang bisa dikatakan stabil, tak terkecuali ASN.

Oleh sebab itu, rumah Jokowi sangat cocok dijadikan tempat wisata saat ini. Lha gimana, wong ke rumah mantan walikota Solo tersebut gratis og. Nggak hanya itu, kadang kalau mujur ada benefit-benefit lain yang wisatawan dapat ketika berkunjung ke sana.

Salah satu contoh keuntungannya adalah kamu bisa dimasakin chef ternama di sana. Ya, beberapa waktu lalu, Chef Arnold pernah memasak nasi goreng buat warga yang berkunjung ke rumah Jokowi. Kapan lagi dimasakin chef ternama secara cuma-cuma?

Melihat alasan-alasan di atas, saya rasa kediaman pribadi Jokowi memang cocok jadi destinasi wisata di Solo. Siapa tahu, pulang dari tempat itu, wisatawan bisa mendapat ilmu atau sudut pandang baru yang bisa diterapkan dalam hidup. Jarang lho ada sosok yang dulunya biasa saja, bukan ningrat bukan konglomerat, tapi sekarang bisa jadi sosok yang penting bersama keluarga besarnya. Walau sosoknya kontroversial karena dianggap menghalalkan segala cara untuk mengamankan posisi orang-orang terdekat, nama Jokowi tetap akan harum di tengah keluarga besarnya. Ya siapa sih yang nggak berterima kasih kalau mendapat posisi karena nama bapaknya, mertuanya, iparnya. 

Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Saya Sudah Muak dengan Kota Solo yang Berhenti Nyaman dan Berhenti Menyenangkan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version