Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Sebat

Tajimas, Rokok Asal Kediri Tidak Gentar Meskipun Ada Gudang Garam

Mohammad Sirojul Akbar oleh Mohammad Sirojul Akbar
27 Januari 2024
A A
Tajimas, Rokok Asal Kediri Tidak Gentar Meskipun Ada Gudang Garam

Tajimas, Rokok Asal Kediri Tidak Gentar Meskipun Ada Gudang Garam (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kediri identik dengan Gudang Garam, namun rupanya kota ini juga punya rokok lokal andalan lainnya, yakni Tajimas.

Jika dilihat sekilas dari bungkusnya, orang akan mengira bahwa rokok satu ini adalah rokok Sampoerna. Namun ketika dilihat lebih jeli lagi, terdapat perbedaan desain dan logonya. Iya, rokok yang saya maksud adalah Tajimas.

Dari bungkusnya, rokok asal Kediri ini memang memiliki warna yang hampir sama dengan Sampoerna kretek. Bahkan, desainnya pun hampir sama, menggunakan font Old English Text pada logo dengan latar belakang warna merah, memiliki garis siku-siku, serta bintang sembilan pada bagian atasnya.

Bedanya, jika Sampoerna kretek logonya huruf “A”, rokok Tajimas logonya huruf “TJ”. Perbedaan lainnya, terdapat tambahan ikon mahkota pada bagian atas tulisan “Tajimas”.

Perusahaan skala kecil yang tidak minder dengan Gudang Garam

Masyarakat Kediri tentu sudah tidak asing lagi dengan rokok satu ini. Namun bagi masyarakat luar Kediri, pasti akan mengira bahwa rokok ini adalah rokok ilegal karena jarang terdengar dan ditemukan di toko.

Maklum, untuk sekelas industri rumahan, rokok Tajimas ini mungkin hanya dipasarkan di daerah Kediri. Selain itu juga yang melekat pada telinga masyarakat Indonesia, Kediri telanjur identik dengan Gudang Garam.

Meskipun begitu, rokok yang diproduksi oleh CV Top Ten Tobacco ini adalah rokok legal. Bahkan perusahaannya telah berdiri sekitar 20 tahun yang lalu.

Perusahaan rokok ini termasuk cukup tangguh. Pasalnya banyak industri rumahan yang mencoba menjalankan bisnis rokok di Kediri berakhir dengan gulung tikar.

Baca Juga:

5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Bak ingin bunuh diri, mengingat di Kediri terdapat salah satu raksasa perusahaan rokok terbesar di Indonesia: Gudang Garam. Namun, perusahaan rokok yang bertempat di Plosoklaten ini tetap berjalan dan memiliki pasar.

Varian rokok Tajimas menarik dan unik

Rokok Tajimas ini memiliki varian filter (dengan busa) dan kretek. Pada varian filter hanya ada satu jenis rokok, yaitu Tajimas Superior. Sedangkan yang kretek, terdapat empat jenis: Tajimas Super Classic, Tajimas Kingdom, Tajimas Gold, dan Tajimas King.

Masalah harga, rokok Tajimas ini termasuk ramah di kantong. Untuk Tajimas Superior dijual dengan harga sekitar Rp15 ribu. Sedangkan Tajimas Super Classic, Kingdom, Gold, dan King berkisar Rp10 ribuan.

Namun di antara lima varian Tajimas tersebut, yang paling sering ditemui di warung kelontong adalah varian Tajimas Gold dan King. Sedangkan untuk Tajimas Superior, Super Classic, dan Kingdom cukup susah untuk menemukannya. Jika ingin mencarinya biasanya dijual di toko grosir.

Entah apa yang membuat Tajimas Gold dan King lebih memiliki pasar. Yang pasti kedua varian tersebut lebih murah, meski hanya selisih 2-5 ribuan dengan yang Kingdom, Super Classic, dan Superior.

Ada yang unik dari kemasan rokok Tajimas. Jika varian Tajimas King dan Gold bungkusnya sekilas mirip dengan Sampoerna kretek, untuk Tajimas Super Classic bungkusnya lebih mirip Dji Sam Soe Super Premium dengan bukaan tengah. Sedangkan Tajimas Superior memiliki bungkus berwarna merah mirip Andalan filter. Kemudian untuk varian Super Classic dan Gold, terdapat grenjeng yang membungkus pada setiap batangnya.

Rasa dan harga boleh diadu

Soal rasa, rokok satu ini barangkali bisa diadu dengan Sampoerna atau Dji Sam Soe untuk kelas rokok kretek. Meski belum bisa menang telak dengan dua raja rokok kretek tersebut, setidaknya masalah tarikan, Tajimas bisa dikatakan lebih unggul satu tingkat di atas keduanya.

Rokok kretek Sampoerna dan Dji Sam Soe memiliki kepadatan tembakau yang cukup rapat sehingga sedikit berat jika disedot. Sedangkan rokok Tajimas, memiliki kepadatan yang tidak begitu rapat, tetapi juga tidak begitu longgar sehingga cukup ringan ketika disedot. Kita juga tidak perlu membuang tembakau pada pucuknya ketika akan dinyalakan.

Tentu rokok ini merupakan alternatif rokok lokal kelas menengah. Barangkali yang membuatnya tetap bertahan meskipun bersebelahan dengan Gudang Garam adalah harganya yang murah dengan rasa yang tidak jauh beda dengan rokok-rokok kelas nasional.

Penulis: Mohammad Sirojul Akbar
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Gudang Garam Surya Akan Selalu Jadi Rokok Nomor 1 di Jawa Timur.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 27 Januari 2024 oleh

Mohammad Sirojul Akbar

Mohammad Sirojul Akbar

Kadang menulis, kadang menangis

ArtikelTerkait

Kraksaan Probolinggo: Tak Terasa seperti Ibu Kota Kabupaten, Kalah Tenar sama Paiton

Kraksaan Probolinggo: Tak Terasa seperti Ibu Kota Kabupaten, Kalah Tenar sama Paiton

30 Desember 2024
arsene wenger arsenal MOJOK

Kangen Arsene Wenger Sebagai “Sosok Manusia”, Bukan Pelatih di Atas Lapangan

4 Juli 2020
Derita Mahasiswa yang Masuk Jurusan Sastra Indonesia sebagai Pilihan Kedua, Selalu Dipandang Sebelah Mata Mojok.co

Lulusan Sastra Indonesia Dianggap Susah Dapat Kerja? Ah, Nggak Juga, kok

25 Juli 2024
Tuban, Kota Elite Branding Sulit: Kabupaten yang Takdirnya Memang Sulit Terkenal, Diusahain pun Percuma lamongan

4 Hal Ciamik di Tuban yang Membuat Orang Lamongan Seperti Saya Iri Dengki

23 Oktober 2025
aksi mahasiswa

Kalau Aksi Mahasiswa Jadi Revolusi, The Revolution Will Be Cute As Hell!

2 Oktober 2019
Jembatan Suramadu: Penghubung Antarpulau Sekaligus Portal Mesin Waktu Surabaya dan Madura

Jembatan Suramadu: Penghubung Antarpulau Sekaligus Portal Mesin Waktu

17 Maret 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang Mojok.co

5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang

28 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.