Banyak sekali jenis rokok yang sekarang ini beredar di pasaran. Mulai rokok kretek, rokok putihan, rokok mild dan rokok rasa-rasa. Semua jenis rokok tersebut punya penikmatnya sendiri-sendiri. Seperti rokok kretek kebanyakan penikmatnya adalah bapak-bapak, rokok mild bagi anak muda yang sedang banyak uang, dan lain-lain. Yang akan saya bahas di sini adalah rokok putihan yang peminatnya adalah orang-orang yang suka tampil beda. Tepatnya, kita akan membahas rokok putihan yang benar-benar beda.
Rokok putihan identik dengan rokok yang berasal dari perusahaan luar negeri seperti Marlboro, Marcopolo, dan Lucky Strike. Tapi, ternyata sejak dulu ada rokok putihan yang asli buatan Indonesia, yaitu rokok Halim.
Rokok Halim merupakan rokok putih yang terbuat dari tembakau Virginia. Hal ini sama seperti rokok Marlboro yang menggunakan tembakau Virginia untuk isinya. Perlu diketahui, rokok putihan merupakan rokok yang isinya full tembakau, tidak memakai campuran cengkeh.
Oleh karena rokok ini adalah rokok putihan asli Indonesia, atau anggap saja local pride, maka amat perlu kita membahas rokok enak yang ramah bagi segala kalangan ini.
Pertama-tama, saya akan membahas dari segi bungkus. Bungkus rokok Halim ini memakai kertas tipis dan dilapisi plastik. Sangat khas rokok jadul. Warna yang ada pada bungkus ini didominasi oleh warna merah putih seperti Marlboro.
Bedanya, kalau bungkus Marlboro warna putihnya membentuk segitiga yang runcing ke atas dan menusuk warna merah di atasnya. Sementara bungkus rokok Halim warna merah mendominasi bagian tengah, lalu warna putih berada di samping kiri dan kanannya. Di tengah-tengah bungkus tersebut termuat tulisan HALIM sebagai nama mereknya.
Penamaan Halim ini sangat berbeda dengan rokok putih lainnya yang menggunakan nama ke barat-baratan.
Yang kedua saya akan membahas dari segi rasa. Menurut saya aroma tembakau dari rokok Halim ini lebih wangi daripada Marlboro, meski sama-sama memakai tembakau Virginia. Mungkin hal ini terjadi karena tembakau Virginia yang digunakan rokok Halim adalah tembakau yang ditanam di Indonesia, sehingga ada sedikit perbedaan.
Yang ketiga soal rasa. Untuk masalah rasa, antara Marlboro dan Halim ini hampir sama. Ya, memang karena sama-sama rokok putih dan pakai jenis tembakau yang sama. Namun, rokok Halim ini rasanya lebih halus di tenggorokan. Durasi bakar rokok ini juga lumayan singkat. Khas rokok putihan pada umumnya. Apalagi rokok ini berukuran pendek. Asap yang dihasilkan juga tidak terlalu banyak dan ngebul.
Yang terakhir adalah soal harga. Harga rokok ini jauh lebih murah daripada rokok Marlboro. Satu bungkus rokok Halim isi 20 batang seharga 17-18 ribu. Sementara satu bungkus rokok Marlboro merah isi 20 batang di Indomaret kisaran 31 ribu. Tentu hal ini dapat menyiasati orang- orang yang ingin bergaya ngerokok putihan dengan harga yang cukup terjangkau.
Tapi, rokok ini juga mempunyai kekurangan. Kekurangannya yaitu pemasaran rokok yang tidak merata di semua wilayah. Hanya wilayah tertentu saja yang bisa kita jumpai rokok ini. Di Jawa Timur dan Jawa tengah, Halim mudah untuk dijumpai di warung-warung kelontong. Tapi, jika berada di wilayah Jakarta, mungkin rokok ini sulit ditemui. Tapi, tenang, rokok ini bisa dicari di marketplace kok.
Perlu diketahui, perusahaan yang memproduksi rokok Halim ini bernama PT Halim Wonowidjojo, Kediri. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari PT Gudang Garam, Kediri. Jadi tidak usah diragukan lagi kualitas rokok yang diproduksi.
Semoga para penikmat rokok bisa memilih rokok-rokok produksi dalam negeri. Bukan produksinya saja, tapi perusahaannya juga dari dalam negeri. Sebab, hal ini dapat membantu para petani tembakau agar kita bisa sedikit berkontribusi menyejahterakan mereka.
Sumber gambar: YouTube jakcigarguy