Iconnet, sejauh ini memuaskan. Setelah 2 tahun, tidak ada kekecewaan yang berarti
Hidup di kabupaten itu kesannya indah. Kalian bisa menikmati pemandangan yang hijau, dan hidup yang tenang. Hal-hal tersebut, adalah ladang konten. Saya yakin, kalau kalian hidup seminggu saja di kabupaten, kalian akan punya tabungan konten begitu banyak. Yang jadi masalah adalah bagian mengunggahnya, ya karena akses internet kabupaten (jelas) nggak akan sebagus kota.
Inilah yang bikin saya selalu bete dulu sewaktu mudik saat masih kuliah. Pulang ke Wonogiri, artinya harus siap nyepi karena akses internetnya jelek banget. Tapi, itu dulu, sekarang akses internet berjubel. Salah satu provider yang masuk di Wonogiri adalah Iconnet. Dan sudah 2 tahun saya gunakan provider ini.
Selama 2 tahun ini, saya nggak kepikiran untuk beralih ke provider lain. Selain memang karena pilihannya nggak banyak, juga karena memang provider ini nggak punya banyak masalah. Nah, dalam artikel ini, saya mau bagi review penggunaan Iconnet selama 2 tahun.
Kecepatannya nggak bohong
Awal saya pasang Iconnet adalah saat saya lihat ada banner Iconnet terpasang di tiang listrik dekat rumah. Langsung lah saya hubungi. Maklum, rumah saya susah akses. Indihome ada sih, tapi harus pasang tiang. Minta izin RT, malah suruh bayar biaya tanam tiang, mlz.
Sebagaimana proses pasang Wi-Fi, nggak ada yang spesial. Langsung aktif, dan kabel langsung disambung ke modem yang ada di tiang listrik. Jadi kalian nggak usah pasang tiang lagi. Enaknya Iconnet ya gini, kalian nggak perlu izin ke RT atau gimana. Ya kan tinggal narik dari tiang listrik, dan tiang listrik pasti banyak di dekat rumah.
Untuk perkara kecepatan, nggak spesial amat sih. Cuma rasionya 1:1, alias download-upload-nya sama. Nggak kayak yang itu tuh, bisa 5:1. Mau upload lelet, sama aja. Kecepatannya juga stabil, meski tulisannya up to, tapi nggak turun sejauh itu. Tiap saya cek, kecepatannya selalu di angka yang dijanjikan, alias maksimal up to.
Jadi menurut saya sih, meski saya nggak pake kecepatan yang tinggi, kalian nggak perlu ragu kalau mau pasang yang kecepatan tinggi. Yakin pasti maksimal.
Pelayanan Iconnet yang top markotop
Yang paling saya suka dengan Iconnet adalah pelayanannya. Cepet, nggak fafifu, beres.
Jadi begini. Sudah 2-3 kali kabel saya digasak oleh truk brengsek tak bertanggung jawab. Bahkan salah satunya sengaja diputus oleh pengendara truk. Tau truknya nyangkut kabel saya, tapi bukannya berhenti, kernetnya menyuruh sopirnya untuk terabas aja. Bajingan emang, waktu itu hampir perang.
Nah, di tiap kejadian putus kabel, teknisi selalu cepat merespons. Memang tidak instan, tapi nggak pernah nunggu sampai berhari-hari. Malam ini putus, besok pagi agak siang sudah terpasang. Free charge, malah.
Customer service gini bikin saya sulit berpaling. Kecepatan okelah, tapi pelayanannya lah yang bikin saya bertahan. Setidaknya, saya tenang kalau ada apa-apa, dan saya nggak perlu khawatir. Ini penting lho. Kadang keunggulan teknikal nggak ada gunanya kalau pelayanannya buruk.
Setelah 2 tahun menggunakan Iconnet, saya merasa provider ini nggak ada dramanya. Kecepatan stabil, error jarang pake banget. Kecepatan internetnya yaaa, standar, tapi nggak mengecewakan. Untuk penggunaan rumahan, jelas sudah amat cukup. Kalau mau lebih gacor, ya naikin aja kecepatannya.
Jadi kalau kalian mau pasang internet yang harganya agak murah, tapi nggak ada Biznet (Biznet soalnya promonya gila), dan pengin jauh-jauh dari Indihome, Iconnet lah jawabannya. Nggak perlu drama minta perizinan, customer service memuaskan, lalu, nunggu apa lagi?
Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Iconnet, Solusi Terbaik bagi Kalian yang Muak dengan IndiHome, tapi Nggak Punya Banyak Pilihan
