Renovasi Alun-alun Karawang, Sebuah Usaha Menghidupkan Kejayaan yang Sempat Mati Suri

Karawang Menyimpan Aib di Antara Warga dan Goyang Karawang (Unsplash) alun-alun karawang

Karawang Menyimpan Aib di Antara Warga dan Goyang Karawang (Unsplash)

Ketika saya melihat akun Instagram dari Bupati Karawang, Ibu Cellica Nurrachadiana, ada salah satu postingan yang begitu menarik perhatian. Yaitu postingan mengenai finishing renovasi Alun-alun Karawang, yang letaknya persis di depan Masjid Agung Karawang. Dalam unggahan tersebut, beliau menuturkan bahwa Alun-alun Karawang akan rampung dan siap digunakan sebelum akhir tahun nanti.

Seperti yang kita tahu, alun-alun merupakan sebuah pusat kehidupan kota yang menjadi saksi sejarah dan perubahan. Renovasi tersebut mudah-mudahan mengembalikan masa jayanya ketika dulu. Meskipun secara selera pribadi saya kurang suka desainnya, tapi tetap kita perlu apresiasi. Dan saya harap, warga Karawang menjaga betul Alun-alun ini nantinya, sebab, tempat ini tak pernah biasa saja untuk Karawang.

Sebuah pusat kehidupan yang mati suri

Dulu Alun-alun Karawang memang begitu ramai pengunjung. Namun beberapa tahun ke belakang, tempat ini seperti mati suri. Entah apa yang terjadi, tapi memang seperti itulah dunia, ia terus berubah, dan mengubah yang sudah-sudah.

Tapi, dengan renovasi ini, saya pikir nantinya Alun-alun ini akan mulai hidup. Sentuhan segar macam taman yang lebih hijau dan desain yang lebih modern, saya pikir akan menghidupkan lagi yang kita kira sudah mati.

Melestarikan identitas sejarah

Alun-alun Karawang bukan hanya sekadar tempat berkumpul. Lebih dari itu Alun-alun merupakan bagian dari sejarah dan identitas kota. Hampir setiap kota “memulai hidupnya” dari alun-alun, dan Karawang tak terkecuali.

Nggak percaya? Lihat betapa vitalnya peran alun-alun di Jogja. Meski skalanya jelas berbeda, tapi esensinya masih sama.

Baca halaman selanjutnya: Bukan hanya sebidang tanah…

Tempat bersatu dan berbagi cerita

Alun-alun Karawang bukan hanya sebidang tanah atau sekadar kumpulan batu dan juga tanaman. Tetapi ini merupakan panggung dimana berbagai cerita kota dipertunjukkan. Mulai dari perayaan rakyat hingga pasar tradisional.

Dengan renovasi ini, Alun-alun kini menjadi taman kota yang menarik bagi semua usia. Meskipun dengan sekilas saya belum melihat area bermain anak, jalur sehat seperti jogging track. Tetapi ruang terbuka ini tetap memberikan kesempatan bagi setiap generasi untuk menikmati dan berbagi momen bersama.

Alun-alun Karawang ini akan menjadi ikon fasilitas publik di Karawang dengan konsep modern, hijau, asri, dan indah adalah hadiah untuk kita semua. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk bersatu, menjaga, dan menghargai warisan kita bersama. Melalui peran aktif dan tanggung jawab bersama, kita dapat menciptakan ruang yang tidak hanya memancarkan keindahan fisik, tetapi juga kehangatan dan persatuan di antara warga Karawang. Alun-alun yang terpelihara adalah bukti cinta kita pada kota sendiri, mari kita jaga Alun-alun Karawang bersama-sama!

Penulis: Diaz Robigo
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Karawang, Dulu Lumbung Padi Kini Kota Industri: Kota yang Semakin Ideal untuk Menetap dan Berinvestasi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version