Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Rendang Boleh Menguasai Dunia, tapi Dendeng Batokok Tak Kalah Nikmat

Novran Juliandri Bhakti oleh Novran Juliandri Bhakti
6 Juli 2022
A A
Rendang enak, dendeng batokok tak kalah nikmat. (Unspalsh.com)

Rendang enak, dendeng batokok tak kalah nikmat. (Unspalsh.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Rendang sudah diakui dunia sebagai makanan terenak sejak lama. Ia bersaing dengan sushi asal Jepang dan tom yam goong dari Thailand. Oleh sebab itu, tidak heran apabila olahan dari Padang lainnya “sedikit tersingkir” atau menjadi kurang populer di mata dunia. Padahal, ada satu menu lagi dari Sumatera Barat yang tak kalah nikmat, yaitu dendeng batokok.

Bagi para penikmat konvensional masakan dari Padang, rendang memang sudah jadi top of mind. Setelah menu tersebut, biasanya, pilihan perut-perut keroncongan adalah olahan ayam, ikan, sampai jeroan sapi. 

Iya, dendeng batokok, seperti menjadi menu yang “asal ada” saja di warung-warung khas Padang. Terkadang, hanya mereka yang sangat mencintai dan mendalami masakan Padang, yang bisa mengenali dendeng batokok dengan cepat. Bahkan, menurut mereka, dendeng yang diolah dengan presisi dan otentik, bisa lebih nikmat ketimbang rendang.   

Dendeng batokok dari Bukittinggi

Dendeng balado atau batokok yang paling otentik berasal dari Bukittinggi. Tolong koreksi kalau saya salah. Nah, di sana, dendeng balado punya nama sendiri, yaitu dendeng batokok. 

Dendeng batokok dibuat dari daging sapi yang telah dipipihkan dengan cara dipukul menggunakan cobek atau batu manggiliang lado. Suara daging yang dipukul-pukul itulah yang menjadi asal sejarah nama dendeng batokok. Dagingnya ditokok-tokok.

Perlu kamu ketahui, nama “balado” sendiri berarti ‘masakan yang diberi cabai’. Oleh sebab itu, dendeng batokok juga bisa diartikan sebagai daging sapi yang dibiat pipih, baik kering maupun basah, yang diolah dengan bahan dasar cabai. Rasa yang dihasilkan menjadi gurih dan pedas. Duh, tiba-tiba jadi lapar.

Nah, jika diolah dengan benar dan otentik, menu ini punya potensi untuk menguasai dunia kuliner seperti saudaranya, yaitu rendang.

Perkenalan dengan dendeng batokok

Bagi saya, sebagai orang Padang, dendeng batokok menyimpan kenangan manis. Iya, bukan rendang yang bisa bikin saya kayak gini.

Baca Juga:

Kalio Disangka Rendang Adalah “Dosa” Terbesar Orang Jawa di Rumah Makan Padang

9 Ciri Warung Nasi Padang yang Sudah Pasti Enak dan Bikin Balik Lagi

Jadi, dulu, di usia 10 tahun, saya sangat susah makan. Masih anak kecil saja sudah picky. Saya memang se-menyebalkan itu. Orang tua sudah masak dengan susah payah. Dari rendang sampai olahan ikan hingga ayam. Saya tetap nggak mau makan. Bandel dan sangat susah diatur.

Melihat tingkah saya yang seperti itu, bapak punya ide. Suatu hari, dia meminta suatu resep ke temannya. Sepanjang siang, bapak sibuk di dapur untuk masak demi saya mau makan. Lantaran masih kecil, saya sih cuek saja. Padahal bapak sudah mati-matian mencari resep dan memasak.

Sore harinya, masakan itu sudah siap disantap. Bapak menggunakan cabai hijau di masakannya. Awalnya saya pikir bakal pedas sekali. Maklum, katanya, anak bandel yang nggak mau makan sebaiknya dicoba makan makanan pedas dan tentu saja harus enak. Rasa pedas bakal bikin si anak makan dengan lahap.

Namun, sore itu, rasa pedas yang saya rasakan ternyata biasa saja. Masakan itu justru menonjol di rasa gurih. Saya makan dengan lahap, bahkan nambah sampai empat kali. Itulah perkenalan saya dengan dendeng balado yang juga dikenal dengan nama batokok. 

Gimana, ya. Rendang yang nikmat itu justru gagal membangkitkan gairah untuk makan. Namun, perpaduan pedasnya cabai, asam dari tomat, dan wangi gurih rempah-rempah menyatu di daging sapi. Semuanya seperti lumer di dalam mulut. Lidah jadi menuntut saya untuk terus mengunyah… lagi dan lagi.

Oleh sebab itu, bagi saya pribadi, dendeng batokok punya tempat spesial di hati. Jangan salah, saya juga sangat doyan makan rendang. Mau gimana, rendang adalah warisan nenek moyang yang sudah diakui dunia.

Oya, satu saran dari saya kalau pengin masak batokok, silakan sediakan daging sapi dengan kualitas bagus. Sebelum diolah, daging harus direbus dengan perpaduan rempah-rempah dan air kelapa muda. Metode ini membuat daging sapinya menjadi lembut dan gurih.

Untuk kandungan gizi, terdapat vitamin A dan C lewat cabai yang bersifat antioksidan. Senyawa antioksidan dapat melindungi tubuh dari radikal bebas, yang menjadi pemicu penuaan dini dan kanker. 

Rempah-rempah lainnya membuat masakan menjadi harum dan memiliki sifat aromaterapi. Fungsinya untuk kesehatan seperti anti-radang dan menambah nafsu makan.

Akhir kata, kalau lagi makan di warung Padang, selain meminta rendang, jangan lupa memesan dendeng batokok. Ini menjadi bukti betapa kaya khazanah kuliner dari Sumatera Barat. Ini baru rendang dan dendeng, saya belum cerita soal gulai tambusu.

Gulai tambunsu adalah makanan khas dari Kabupaten Agam. Menu ini terbuat dari usus lembu atau usus kerbau yang diisi telur dan rempah. Setelah itu disiram dengan kuah gulai. Hayo, tolong dikontrol air liurnya.

Penulis: Novran Juliandri Bhakti

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA 5 Dosa Makan Rendang yang Jarang Disadari Orang.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 6 Juli 2022 oleh

Tags: dendeng batokokgulai tambusukuliner padangmasakan padangrendangwarung padang
Novran Juliandri Bhakti

Novran Juliandri Bhakti

Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang kebetulan hobi menulis dan pengin jadi dosen.

ArtikelTerkait

Kesalahan Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Asli, Rasanya Cuma Bikin Kecewa

Kesalahan Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Asli, Rasanya Cuma Bikin Kecewa

16 Februari 2024
Indomie Goreng Kebab Rendang, Uniknya Perpaduan Rasa Timur Tengah dan Nusantara Terminal Mojok

Indomie Goreng Kebab Rendang: Perpaduan Rasa Daging yang Nendang dan Rempah yang Sopan di Lidah

27 September 2022
rendang telur kreasi rendang lezat mojok.co

5 Kreasi Rendang Lezat dengan Bahan Selain Daging Sapi

13 Juli 2020
5 Dosa Makan Rendang yang Jarang Disadari Orang Terminal Mojok.co

5 Dosa Makan Rendang yang Jarang Disadari Orang

24 Februari 2022
Nasi Padang Lauk Telur Dadar, Comfort Food Terbaik di Rumah Makan Padang warteg masakan padang

Selain Rendang, Inilah Kasta Menu Warung Padang dari yang Enak Sampai Enak Banget

14 April 2023
Rumah Makan Andalan: Terus Bertahan di Tengah "Keramatnya" Jalan Timoho Jogja

Rumah Makan Andalan: Terus Bertahan di Tengah “Keramatnya” Jalan Timoho Jogja

5 April 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.