Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Kebiasaan Anak Muda di Daerah Plat Nomor K Khususnya Jepara yang Merusak Nama Baik Orkes Dangdut

Ana Khoirun Nisa oleh Ana Khoirun Nisa
24 November 2023
A A
Plat Nomor K dan Jepara Remajamu Merusak Nama Baik Orkes (Pixabay)

Plat Nomor K dan Jepara Remajamu Merusak Nama Baik Orkes (Pixabay)

Share on FacebookShare on Twitter

Konon katanya, pengendara motor di daerah plat nomor K itu problematik. Jadi, pengendara plat nomor K suka sekali jalan di tengah dengan kecepatan pelan. Intinya, bikin repot pengendara lain yang hendak mendahului. Nah, ternyata, nggak cuma cara berkendara yang merepotkan, kebiasaan beberapa anak muda, khususnya di Jepara, sudah sangat meresahkan menurut saya.

Mereka yang menggunakan plat nomor K memang nggak cuma Jepara. Ada juga Pati, Grobogan, Kudus, Cepu, Rembang, dan Blora. Cerita di tulisan ini saya batasi di Jepara saja mengingat saya tinggal di sini. Begini ceritanya.

Miras yang merusak anak muda plat nomor K dan sekitarnya

Saya cukup sering melihat anak-anak muda, usia SMP dan SMA, laki-laki dan perempuan, berkumpul di sebuah titik. Mereka terlihat asyik mengobrol. Di tengah-tengah obrolan itu, ada yang mengeluarkan botol air mineral 1,5 liter. Isinya bukan air mineral, tapi air dengan berbagai warna. Ada yang kuning bening, hijau, biru, dan putih.

Saya jadi sering mengamati karena mereka berkumpul tidak jauh dari rumah saya. Di dekat rumah saya, anak-anak muda plat nomor K ini, menenggak miras. Nggak ada rasa malu sama sekali meski beberapa warga memperhatikan mereka. Saya, merasa prihatin, apalagi setelah melihat seorang perempuan seusia SMP, ikut menenggak miras. Sebagai sesama perempuan, saya merasa prihatin.

Setiap berkumpul, jumlah mereka antara 5 sampai 10. Mereka berasal dari berbagai daerah di sekitar Jepara, ya masih masuk daerah plat nomor K. Saya semakin prihatin karena miras yang mereka tenggak, biasanya, menjadi pemicu tawuran-tawuran di acara orkes dangdut koplo.

Miras itu membuat anak-anak muda Jepara kehilangan akal. Tak jarang mereka sampai berani membacok atau menusuk penonton orkes karena kesadarannya direnggut miras. Orkes, yang sejatinya hiburan, menjadi ajang kekerasan. Ujungnya rusuh dan tamu undangan bubar.

Orkes di Jepara yang seharusnya menjadi hiburan

Adalah lumrah ketika ada orang di Jepara menggelar orkes di hajatan. Semua daerah plat nomor K, hingga Jawa Timur, juga melakukannya. Orang Jepara sendiri biasanya menyebut pentas dangdut koplo dengan istilah orkes. Saya yakin kamu bisa membayangkan bagaimana pementasan orkes itu.

Orkes sendiri seharusnya menjadi hiburan masyarakat. Namun, banyak anak-anak muda di sekitar daerah plat nomor K yang memanfaatkannya untuk kegiatan tidak bermanfaat. Menenggak miras hanya membuat mereka kehilangan kesadaran dan merugikan orang lain. Mereka juga membuat nama orkes menjadi buruk. Seakan-akan, kalau ada pementasan dangdut, identik dengan miras dan perkelahian.

Baca Juga:

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

Kadang saya berpikir, ini gimana perasaan orang tua mereka jika melihat anaknya menenggak miras dan merugikan orang lain. Para orang itu akan ikut mendapatkan stigma sebagai “nggak becus mengurus anak”. Semua orang jadi kena getahnya. Ya dari nama baik orkes di Jepara, yang punya hajatan, sampai tamu undangan yang hanya ingin mendapat hiburan.

Menanti tindakan konkret dan tegas dari pihak terkait

Untuk menghilangkan kebiasaan buruk para remaja di daerah plat nomor K tidak hanya bisa bergantung kepada kepolisian. Pihak kepolisian bisa membuat imbauan atau larangan yang tegas melarang siapa saja penonton orkes membawa miras. Atau, yang mabuk nggak boleh ikut nonton.

Selain itu, butuh juga pendampingan secara intens dari orang tua. Jadi, orang tua, dibantu pihak terkait dari pemerintah bisa melakukan penyuluhan secara intens. Semua harus intens karena remaja cenderung labil dan ada saja yang pikirannya nggak logis. Ini demi kehidupan jangka panjang mereka juga.

Menurut saya, usia SMP dan SMA itu masa-masa emas untuk anak muda di Jepara dan daerah plat nomor K lainnya. Perkembangan otak mereka masih pesat dan bisa diasah sedemikian rupa.

Salam sehat seduluran Pantura.

Penulis: Ana Khoirun Nisa

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Persebaran Basis Penggemar Orkes Dangdut Koplo di Jawa Timur

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 24 November 2023 oleh

Tags: bloracepudangdut koplogroboganjawa timurjeparakudusmirasorkespatiplat kplat nomor krembang
Ana Khoirun Nisa

Ana Khoirun Nisa

Dosen masa depan.

ArtikelTerkait

nasi gandul bukan oseng pepaya mojok

Miskonsepsi Warga Banyumasan tentang Nasi Gandul: Dikira Sayur Daun Pepaya, padahal Bukan

25 Juni 2021
4 Hal yang Saya Baru Ketahui Setelah Mengunjungi Malang Secara Langsung Mojok.co

4 Hal yang Saya Baru Ketahui Setelah Mengunjungi Malang Secara Langsung

16 Agustus 2024
Jalan Mastrip: Jalan Paling Problematik di Jember, Hanya Orang Sabar yang Sanggup Melewatinya

Jalan Mastrip: Jalan Paling Problematik di Jember, Hanya Orang Sabar yang Sanggup Melewatinya

6 November 2023
Juwana Pati Bukan Tempat yang Tepat untuk Mencari Ketenangan, Jangan Pensiun di Sini

Juwana Pati Bukan Tempat yang Tepat untuk Mencari Ketenangan, Jangan Pensiun di Sini!

3 Mei 2024
Penjual Jipang Keliling di Surabaya Meski Kekurangan Tetap Ikhlas Berbagi Rezeki di Bulan Ramadan

Penjual Jipang Keliling di Surabaya: Meski Kekurangan, Berharap Bisa Bagi-bagi Sandal Jepit kepada Pedagang Keliling Lain di Bulan Ramadan

15 Maret 2024
Unpopular Opinion, Mojokerto Adalah Kota Paling Layak untuk Hidup Bahagia Sampai Tua Mojok.co

Saya Sepakat kalau Mojokerto Dianggap Kota Layak untuk Hidup Bahagia sampai Tua, asalkan…

21 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.