Kemarin banyak yang sambat di Twitter gara-gara warna oranye di beberapa stasiun LRT Jabodebek. Lho, kenapa, sih?
Mulai kemarin hingga Agustus mendatang, Kereta Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) akan melakukan uji coba. Dalam uji coba ini, LRT Jabodebek akan mengangkut penumpang dengan tarif Rp1 saja. Tentu saja dengan syarat dan ketentuan berlaku.
Salah satu syarat menjadi penumpang LRT di masa uji coba ini adalah kamu harus mengisi formulir pendaftaran terlebih dahulu. Kalau kamu saat ini baru berniat untuk isi formulir pendaftaran, maaf, kamu telat. Link pendaftaran sudah ditutup beberapa jam setelah admin lrt_jabodebek membagikannya.
Luar biasa. Itulah bukti betapa tinggi animo masyarakat terhadap moda transportasi ini. Maklum, barang baru. Orang masih penasaran. Segala sesuatu tentangnya pun masih jadi bahan pembicaraan, termasuk pilihan warna stasiun LRT.
Warna oranye pada stasiun LRT dianggap nggak cocok
Kamu tahu, penggunaan warna oranye pada stasiun LRT Jabodebek dianggap kurang cocok oleh sebagian netizen. Ada yang bilang warnanya kayak metromini, ada yang bilang warnanya terkesan jadul, bahkan ada yang bilang mirip salmon nigiri.
Entah apa alasan sebenarnya mereka kontra terhadap warna ini. Mungkin warna oranye mengingatkan mereka pada seragam napi koruptor. Padahal kalau dilihat-lihat, warna oranye di stasiun LRT bagus juga, kok. Kelihatan seger. Persis kek jeruk.
Stasiun LRT ini bangunan baru, transportasi modern. Tapi somehow warna oranyenya beri kesan jadul. https://t.co/zHt0x0xKVe
— Nugros (@fajarnugros) July 8, 2023
Selain itu, kalau kita perhatikan dengan saksama, oranye sebenarnya warna yang mencerminkan keberanian, semangat, dan kegairahan. Lihat saja bagaimana warna oranye tercipta. Dalam spektrum warna, oranye merupakan hasil dari perpaduan merah dan kuning. Merah yang melambangkan kekuatan dan energi, serta kuning yang melambangkan keceriaan dan kebahagiaan.
Tapi, ya sudahlah. Netizen sudah bersabda, kita bisa apa? Mungkin rekomendasi warna-warna berikut bisa jadi referensi jika kelak stasiun LRT mau ganti warna.
Hijau
Memangnya cuma dinding rumah kebanyakan saja yang boleh dicat hijau? Stasiun LRT juga, dong. Bayangkan betapa ademnya jika di tengah kepenatan hiruk pikuk suasana kota, kamu melihat sesuatu yang ijo-ijo. Seger nggak tuh?
Terlebih, dalam cara pandang ilmu psikologi, warna hijau dianggap sebagai warna yang dapat membantu seseorang jika berada di dalam situasi yang sulit atau tertekan. Memandang warna hijau dapat membantu seseorang untuk menyeimbangkan emosi negatif yang tengah dia rasakan. Fix. Cocok.
Biru Muda
Rekomendasi warna lainnya yaitu biru muda. Konon, warna biru muda dapat membantu seseorang dalam menenangkan pikiran. Bukankah warna biru kerap mengingatkan kita dengan hamparan langit biru dan juga tenangnya lautan? Itulah.
Selain itu, warna biru muda juga dapat meningkatkan konsentrasi dan memberikan kesan profesional. Meskipun, ehm, pemilihan warna biru ini agak ngeri-ngeri sedap juga, sih. Maklum, warna ini identik dengan salah satu partai. Takutnya, nanti dianggap berafiliasi.
Cyan
Supayah khazanah warna masyarakat kian luas, ada baiknya menggunakan warna-warna yang nggak monoton. Jangan lagi-lagi merah, kuning, hijau dan biru. Ganti, dong. Pilihan warna cyan boleh dicoba, nih.
Dikutip dari Designs AI, cyan adalah warna yang terbentuk dari pencampuran warna biru dan hijau dalam sistem warna cahaya. Menurut arti dan maknanya, cyan dikaitkan dengan keaktifan, kemudaan, dan energik. Sesuai kan dengan karakteristik warga ibukota dan sekitarnya yang berangkat dan pulang kerja nggak lihat matahari?
Tosca
Dalam psikologi warna, warna tosca atau turquoise memiliki makna keseimbangan emosional, stabilitas, ketenangan, dan juga kesabaran. Konon, warna tosca dapat memberikan semangat ketika seseorang stres atau kelelahan dan juga merasa kesepian.
Dengan penggunaan warna tosca ini, bapak-bapak nggak perlu lagi merasa bingung jika kelak istrinya titip dibelikan kerudung warna tosca. Si bapak sudah khatam warna tosca itu yang seperti apa. Nggak bakal ketuker dengan warna hijau telur asin ataupun biru muda. Lha wong tiap hari lihat warnanya nempel di stasiun LRT, kok.
Magenta
Rekomendasi warna selanjutnya yang cocok untuk stasiun LRT selain oranye adalah magenta. Coba bayangkan betapa cantiknya stasiun LRT menggunakan warna ini. Warnanya akan mengingatkan kita pada hamparan bunga-bunga indah yang ada di taman. Sungguh menyenangkan.
Magenta bukanlah merah yang membara, bukan pula violet yang menghanyutkan. Magenta berada di antaranya. Seolah, magenta ingin mengingatkan pada siapa pun yang memandangnya biar nggak terlalu terburu nafsu mengejar dunia. Tahan dulu. Seimbang itu perlu.
Itulah 5 rekomendasi warna untuk stasiun LRT selain oranye. Tapi kalau mau ganti warna mending nanti saja, deh. Nunggu warna cat yang sekarang pudar dan pating nglothok dulu. Eman-eman kalau uang rakyat dihamburkan untuk sesuatu yang nggak perlu-perlu amat.
Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 6 Tipe Penumpang LRT Palembang yang Sering Saya Jumpai.