Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Menjamurnya Rekomendasi Tempat Tinggal setelah Pensiun Adalah Gerbang Menuju Keruwetan Daerah

Mohammad Faiz Attoriq oleh Mohammad Faiz Attoriq
22 Juni 2023
A A
5 Alasan Cikarang Bukan Kota Ideal untuk Pensiun (Unsplash.com)

5 Alasan Cikarang Bukan Kota Ideal untuk Pensiun (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Mencari tempat tinggal setelah pensiun belakangan ini santer di dunia maya. Banyak yang merekomendasikan kota ini dan itu untuk menghabiskan masa tua begitu sudah tidak bekerja lagi, lengkap dengan alasan dan keunggulannya.

Rata-rata, kota yang direkomendasikan sebagai tempat menghabiskan hari tua adalah di kota atau kabupaten yang lebih sepi dari kota tempat bekerja. Contohnya, orang Jakarta yang sudah pensiun memilih Bogor, Jogja, atau Malang untuk tempat tinggal nantinya, atau orang Surabaya yang memilih tinggal di Jember atau Bondowoso untuk masa pensiun.

Kenapa harus di tempat yang lebih tenang atau sepi? Jelas, begitu sudah masuk masa pensiun, tiap orang pasti mencari ketenangan dan sudah bosan dengan ingar-bingar duniawi. Pastinya, orang kalo sudah menua rata-rata tidak betah dengan keramaian seperti halnya saat masih bekerja, sudah lelah dengan itu.

Tapi jujur saja, sejak ramainya postingan atau artikel rekomendasi kota yang cocok ditinggali setelah pensiun, saya sangat muak. Mengapa bernafsu sekali harus pindah ke kota lain yang benar-benar asing bagi orang tersebut maupun penduduk sekitar?

Gerbang menuju keruwetan daerah

Apa ada yang sadar di sini, kalo menjamurnya ulasan terkait rekomendasi daerah yang cocok ditinggali saat masa pensiun adalah gerbang menuju ruwetnya suatu daerah? Mungkin, yang rata-rata sebagai pendatang menilai wilayah tersebut terasa nyaman. Tapi semakin banyak yang ingin tinggal di sana untuk pensiun, lama-lama tambah penuh, tidak lagi nyaman untuk ditinggali.

Ini juga terkait dengan pembangunan suatu daerah. Semakin banyak orang yang pindah ke suatu tempat, seiring dengan berjalannya waktu semakin ramai. Keasrian yang menjadi keunggulan suatu kota untuk rekomendasi tempat tinggal untuk pensiun semakin luntur dan tidak bisa ditinggali juga.

Bayangkan, jika banyak yang memilih suatu kota untuk pensiun, artinya pembangunan semakin meningkat, entah rumah atau vila. Pembangunannya butuh lahan, masalahnya adalah akan ada konflik agraria dan lingkungan hidup misal perambahan hutan karena memiliki view yang bagus akan sayang jika dilewatkan. Pastinya, antara banjir dan longsor jadi teman akrab nantinya.

Tata ruang daerah juga jadi bermasalah jika berbagai kota diunggulkan untuk menjadi kawasan untuk masa pensiun. Pembangunan yang semakin masif dikhawatirkan bakal mengacaukan tatanan daerah yang sudah rapi. Akibatnya, jalan yang tenang sebagai keunggulan untuk rekomendasi kota nyaman untuk pensiunan malah berubah menjadi kota yang sering macet. Lha, lama-lama tidak ada bedanya dengan kota tempat bekerja dulu dong?

Baca Juga:

Banyumas Makin Sesak dan Mahal, Berhenti Mendambakan Slow Living di Sini!

Rasanya Bermalam di Ketajek Jember, Tempat Konflik Tanah yang Hingga Kini Belum Usai

Pertimbangkan sekali lagi

Kota-kota yang direkomendasikan memang sangat menggiurkan untuk ditinggali begitu masuk masa pensiun. Tapi, sebaiknya jangan terlalu gegabah. Keputusan Anda untuk memilih kota yang lebih lengang untuk masa pensiun dikhawatirkan akan menjadi pemicu berubahnya tatanan daerah yang sudah rapi sejak lama.

Perlu untuk diketahui, tidak semua orang nyaman dengan kedatangan warga asing, maksudnya pendatang. Bukan menutup diri atau tidak mau bersosialisasi, tapi mereka tidak nyaman dengan perubahan dan kemajuan daerah mereka yang dinilai tidak akan bisa memberikan dampak positif.

Pertimbangkan sekali lagi sebelum memilih daerah untuk pensiun. Jangan sampai awalnya tenang dengan suasana daerah tujuan yang damai justru berganti menjadi ramai dan membuat Anda stres, tidak jauh stres dengan keruwetan kota lama Anda. Menurut saya, idealnya adalah menghabiskan pensiun ya di kota saya sendiri atau kampung halaman. Setidaknya menekan laju pertumbuhan daerah yang bikin ruwet gara-gara pendatang asing.

Penulis: Mohammad Faiz Attoriq
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Pensiunan PNS: Dulu Disayang, Sekarang Malah Dianggap Beban Negara

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 Juni 2023 oleh

Tags: eksoduskonflik agrariapensiun
Mohammad Faiz Attoriq

Mohammad Faiz Attoriq

Si pria random yang tubirnya meletup-letup

ArtikelTerkait

Wonosobo Bukan Daerah yang Sempurna, tapi Cukup Nyaman untuk Masa Pensiun Mojok.co

Wonosobo Bukan Daerah yang Sempurna, tapi Cukup Nyaman untuk Menghabiskan Masa Pensiun

12 September 2024
Kecamatan Baturraden, Tempat Ideal untuk Pensiun

Kecamatan Baturraden, Tempat Ideal untuk Pensiun

1 Juni 2023
5 Kegiatan yang Bisa Dilakukan Jokowi kalau Jadi Pensiunan di Solo Mojok.co kota solo umk solo

5 Kegiatan yang Bisa Dilakukan Jokowi kalau Jadi Pensiunan di Solo

18 Februari 2024
3 Alasan Licin Banyuwangi Jadi Tempat yang Tepat untuk Menghabiskan Hari Tua

3 Alasan Licin Banyuwangi Jadi Tempat yang Tepat untuk Menghabiskan Hari Tua

26 Oktober 2023
Mengenal Colomadu Karanganyar: Kecamatan yang akan Menjadi Tempat Tinggal Jokowi setelah Pensiun Jadi Presiden Mojok.co

Mengenal Colomadu Karanganyar: Kecamatan yang akan Jadi Tempat Tinggal Jokowi setelah Pensiun Jadi Presiden

17 Juni 2024
Segini Dana Pensiun yang Dibutuhkan Biar Bisa "Ongkang-ongkang Kaki" di Masa Tua Mojok.co

Segini Dana Pensiun yang Dibutuhkan Biar Bisa “Ongkang-ongkang Kaki” di Masa Tua

22 November 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.