Rekomendasi Tempat Tinggal di Korea Selatan, Mulai dari Goshiwon Sampai Asrama Mahasiswa

Rekomendasi Tempat Tinggal di Korea Selatan, Mulai dari Goshiwon Sampai Asrama Mahasiswa Terminal Mojok

Korea Selatan makin hari makin diidamkan oleh banyak warga dunia sebagai destinasi baru pariwisata, tempat melanjutkan pendidikan, atau menghabiskan sisa hidup. Kota-kota dan berbagai fasilitas canggih yang diperkenalkan lewat drama Korea dan beragam acara lainnya turut menjadi faktor penarik para warga negara non-Korea buat mencoba hidup di negara empat musim ini.

Pindah ke negara baru tentunya harus dibarengi dengan persiapan yang matang. Selain dokumen legal, seperti paspor dan izin tinggal, kita harus mempersiapkan tempat tinggal selama di Korea. Nggak mungkin dong selamanya kita tinggal di jimjilbang atau sauna khas Korea.

Di Korea Selatan terdapat banyak tipe tempat tinggal yang bisa kalian pilih sesuai dengan dompet maupun preferensi yang kalian kehendaki.

#1 Goshiwon

Kalian yang pernah nonton drama Korea “Stranger From Hell” tentu nggak asing lagi dengan bentuk tempat tinggal mirip kos-kosan ini. Goshiwon di Korea menawarkan tempat tinggal dengan ruangan yang sempit dengan fasilitas yang digunakan bersama. WiFi, kamar mandi, dan dapur harus digunakan secara bergantian antarpenghuni. Goshiwon di Korea biasanya sudah menyediakan furnitur dasar, seperti tempat tidur dan lemari. Jadi, kalian tinggal bawa barang-barang pribadi saja.

Goshiwon adalah pilihan tempat tinggal yang paling murah di Korea. Di Seoul, biaya sewa goshiwon rata-rata dibanderol dengan harga 250.000 KRW sampai 400.000 KRW atau sekitar Rp2.3 juta sampai Rp5 juta per bulan, tergantung lokasi. Untuk menemukan goshiwon pun cukup mudah karena di Korea ada aplikasi yang mirip dengan MamiKos. Atau kalian bisa juga cari di Google Maps, lalu mendatangi langsung goshiwon untuk bicara sama pemiliknya. Kalau pakai cara ini, kalian nggak perlu melibatkan pihak ketiga.

Kalian bisa pilih goshiwon kalau kalian nggak masalah dengan peraturan yang ketat, misalnya dilarang berisik atau dilarang bawa teman menginap. Fasilitas goshiwon yang digunakan bersama pun harus kalian pertimbangkan. Untuk mahasiswa, goshiwon bisa jadi pilihan utama karena mudah ditemukan di sekitar kampus dan harganya yang terjangkau.

#2 One-room

One-room lumayan mirip dengan kos-kosan eksklusif di Indonesia. Mahasiswa yang lebih suka ruangan luas dan menginginkan privasi, biasanya memilih one-room sebagai tempat tinggal. Biaya one-room pun dimulai dengan angka yang nggak jauh beda dari goshiwon, yaitu sekitar Rp4 juta, tapi harga segitu belum termasuk fasilitas listrik dan gas, ya.

Bagian yang nggak enak dari sewa one-room ini adalah kalian harus bayar deposit terlebih dulu. Saat kalian menandatangani kontrak dengan pemilik gedung, kalian diharuskan membayarkan sejumlah uang yang nantinya akan dikembalikan kalau kalian sudah selesai ngontrak. Ibarat jaminan gitu.

Nah, penandatanganan kontrak berarti kalian menyetujui untuk menyewa one-room selama durasi yang biasanya sudah ditentukan, misalnya 12, 18, 24 bulan, dan seterusnya. Oleh karena itu, kalau bisa kalian ditemani oleh orang yang bisa bahasa Korea dalam menandatangani kontrak. Jaga-jaga saja, kalau ada indikasi penipuan kalian bisa menghindar.

#3 Asrama mahasiswa

Khusus buat kalian yang berencana melanjutkan kuliah di Korea, asrama bisa kalian masukkan ke dalam list tempat tinggal di Korea. Asrama mahasiswa biayanya cenderung lebih rendah daripada goshiwon, tapi fasilitasnya jauh lebih bagus. Korea University, misalnya, menuliskan di laman resminya bahwa mereka menyediakan ruang seminar, restoran, ruang belajar, hingga ruang yoga buat mahasiswa yang tinggal di asramanya. Jangan lupakan juga kalau keamanan di asrama mahasiswa lebih terjamin.

Asrama mahasiswa tiap kampus berbeda-beda fasilitas dan harganya. Kebanyakan, setiap kamar digunakan untuk 2-4 mahasiswa. Untuk kamar yang bisa digunakan oleh 4 orang dengan fasilitas tempat tidur tingkat (bunk bed) biayanya sekitar Rp3 juta, sementara jika kalian menghendaki kamar untuk 2 orang saja, biayanya mulai Rp4 juta.

#4 Share house

Opsi keempat yang bisa kalian pilih adalah menyewa satu rumah untuk digunakan bersama teman-teman. Biaya sewa dan pemeliharaannya bisa kalian bagi secara adil. Terkhusus buat kalian yang merasa kangen rumah atau kesepian, berbagi rumah dengan sesama perantau bisa jadi pilihan. Kalian bisa mendapatkan teman baru sekaligus kawan ngobrol.

Mencari rumah yang bisa disewa bareng-bareng ini sudah sangat mudah. Banyak pemilik gedung yang sudah menyadari kalau semakin banyak mahasiswa internasional yang datang ke Korea buat belajar, sehingga iklan-iklan sewa rumah bisa dengan mudah ditemukan di internet. Bahkan, beberapa platform jasa pihak ketiga yang akan mempertemukan kalian dengan pemilik rumah pun menyediakan komunitas sehingga kalian bisa kenal lebih banyak orang di perantauan.

Itulah beberapa pilihan tempat tinggal bagi kalian yang berencana pindah ke Korea Selatan. Siapkan perencanaan yang matang. Pertimbangkan pula durasi tinggal di Korea. Jangan sampai mubazir karena kalian sudah telanjur bayar sewa selama setahun, tapi tempat tinggalnya hanya dipakai selama 6 bulan. Pastikan pula letak tempat tinggal nggak jauh dari keramaian atau kantor polisi agar selalu aman dan sentosa di negara yang sama dengan oppa~

BACA JUGA Mengenal Rute Bus Korea Berdasarkan Warna Tayo dan Kawan-kawan dan tulisan Noor Annisa Falachul Firdausi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version