Kuliah di Kampus B Unair? Cari makan yang murah meriah pas di kantong mahasiswa? Nih, jawabannya~
Tantangan terbesar ketika menjadi mahasiswa rantau adalah mengelola keuangan dengan baik. Biaya untuk kehidupan perkuliahan sangat besar. Selain tentang uang semester, masih ada pengeluaran lain seperti uang iuran jika menjadi panitia acara atau pengurus organisasi (atau keduanya) dan biaya untuk tempat tinggal. Dalam keadaan tertentu, kadang uang yang dipegang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan makan.
Hal ini juga dialami mahasiswa yang sedang berkuliah di Surabaya. Sudah tidak asing jika Surabaya menjadi incaran calon mahasiswa untuk berkuliah lantaran punya kampus-kampus ternama, salah satunya adalah kampus saya sendiri di Unair. Sayangnya, para mahasiswa ini juga harus menerima jika biaya hidup di Surabaya besar. Menempati salah satu posisi teratas sebagai kota dengan UMR tertinggi se-Indonesia berdampak pada naiknya biaya hidup Kota Surabaya. Otomatis, kebutuhan hidup yang berada di sekitar kampus biayanya tidak sedikit, tak terkecuali urusan perut.
Beruntung, di sekitar Kampus B Unair yang menjadi tempat kuliah saya, ada beberapa tempat makan murah meriah idaman mahasiswa dari pagi sampai malam. Tanpa basa-basi, langsung saja kita bahas.
Pagi
#1 Warung Mama Titik
Bagi saya, kawasan Jojoran adalah surganya para mahasiswa. Segala kebutuhan hidup di sini lebih terjangkau jika dibandingkan dengan kawasan lain seperti Gubeng Kertajaya dan Gubeng Airlangga. Salah satu tempat makan yang menjadi surga bagi mahasiswa untuk sarapan adalah Warung Mama Titik. Tampilannya sama seperti warteg pada umumnya, ada banyak pilihan menu dan pesan menggunakan cara “touch screen”.
Setidaknya, ada dua faktor di balik spesialnya Warung Mama Titik di mata mahasiswa. Pertama, harga makanan di sini murah meriah dengan porsi makan bagai kuli bangunan. Bayangkan saja, satu porsi nasi dengan lauk ayam dan tahu bulat bersama sambal dan mi hanya dibandrol Rp10 ribu. Murah banget, kan?
Lalu yang kedua, sistem pemesanan di sini dilakukan secara prasmanan. Jangan khawatir! Mau ambil nasi sampai penuh tidak masalah! Bahkan, berapa pun kalian ambil lauk kecil, hitungannya masih pada harga standar (misal kalian ambil tahu bulat 5, pas bayar cuma dihitung 2). Untuk minuman juga sama. Pengunjung disediakan tempat untuk membuat minuman sendiri seperti es dengan varian rasa dan minuman hangat. Tapi kalau pengin lebih hemat, saya sarankan untuk ambil air putih saja karena gratis.
Sayangnya sistem prasmanan ini hanya bisa dinikmati secara dine-in. Jadi, jika kalian pengin bawa pulang, semua hanya dilayani oleh karyawan secara penuh. Saran saya, lebih baik makan di tempat saja.
Siang
#1 Ayam Kremes Suroboyo
Sepertinya, pemilik Ayam Kremes Suroboyo punya hubungan erat dengan mahasiswa Unair. Bagaimana tidak, 2 dari 3 cabang yang dibuka justru berada di daerah Kampus B Unair (Kertajaya dan Karang Menjangan). Tak heran jika banyak mahasiswa datang kemari pada jam makan siang.
Sebenarnya tak cuma ayam yang dijual di sini. Menu makanannya sama seperti penyetan umumnya, ada ayam, bebek, ikan mujair, dan lele. Bahkan di cabang Kertajaya juga menjual menu soto ayam, lho.
Yang membedakan Ayam Kremes Suroboyo dengan tempat makan lain adalah kremesannya. Mereka tidak pelit untuk memberikan kremesan di semua menu (kecuali soto ayam). Komposisi rasa kremesan di Ayam Kremes Suroboyo juga tidak mengecewakan. Gurih dan tak terlalu asin, cocok dinikmati bersama nasi putih dan sambal.
Harganya pun ramah di isi dompet mahasiswa, semua menu harganya berkisar Rp8 ribu hingga Rp16 ribu. Menu ayam yang jadi favorit saja dibandrol seharga Rp12 ribu. Oh ya, warungnya buka mulai pukul 9 pagi sampai 9 malam.
Malam
#1 Warung Penyetan Depan Warung ESCO
Malam menjadi waktu pas bagi warung penyetan untuk jualan. Saya kurang paham kenapa ini biasa terjadi, namun saya menduga hal ini dikarenakan untuk melayani pelanggan yang kelaparan setelah melakukan kegiatan produktif seharian. Tak heran jika sering menjumpai warung penyetan di pinggir jalan.
Dari sekian banyak warung penyetan yang ada di kawasan Kampus B Unair, saya merekomendasikan penyetan yang ada di depan ESCO. Tempat pastinya di sini.
Aneka macam lauk ada di sini, mulai dari ayam, telur, lele, ikan panggangan, dan jeroan. Namun jika kalian pengin hemat, cukup pesan sebungkus nasi dengan lauk tahu tempe yang dibandrol Rp6 ribu. Walau murah, porsinya tidak main-main dan tidak pelit dengan sambal, lho. Oleh karena itu, tempat ini cocok bagi mahasiswa yang kelaparan setelah berkegiatan penuh di kampus. Jika kalian mau makan di sini, usahakan untuk datang sekitar pukul 16.30 karena kadang mereka cepat habis.
#2 Nasi Goreng Mantap Jaya Karang Menjangan
Bosan dengan penyetan? Tenang, mungkin kalian perlu menjajaki pasar makanan di pinggir Jalan Karang Menjangan. Ada nasi goreng idaman mahasiswa milik Pak Mantap yang perhatian dengan nasib mahasiswa melalui menunya.
Tak main-main, seporsi nasi goreng di sini bisa dimakan sampai besok saking banyaknya! Tidak percaya? Coba datang dan buktikan sendiri. Harganya murah meriah pula, cukup merogoh kocek Rp13 ribu sudah kenyang sampai besok. Mungkin porsi banyak ini adalah bentuk kepedulian Pak Mantap terhadap mahasiswa Unair yang pengin hemat tapi tetap bisa makan banyak. Wqwqwq.
Warung Nasi Goreng Mantap Jaya ini mulai buka setelah salat isya sampai habis. Kadang kalau stok masih banyak, blio bisa melayani sampai pukul 1 dini hari.
Itulah rekomendasi tempat makan murah di sekitar Kampus B Unair dari pagi sampai malam. Pintar-pintarlah untuk mengelola uang di kota orang, terlebih di kota besar seperti Surabaya. Sesibuk-sibuknya kalian, jangan lupa untuk keluar uang demi makan.
Penulis: Muhammad Haekal Ali Mahjumi
Editor: Intan Ekapratiwi