Rekomendasi Lagu Korea buat Mememorisasi Covid-19

Rekomendasi Lagu Korea buat Mememorisasi Covid-19 Terminal Mojok

Nggak kerasa ya sudah kurang lebih sepuluh bulan sejak konfirmasi kasus pertama Covid-19 di Indonesia. Jamaah mojokiyah sudah ngapain saja selama sepuluh bulan ini?

Selama pandemi Covid-19 yang menghantam dunia, ada saja kreativitas warga +62 untuk membunuh rasa bosan akibat work and study from home. Di awal pandemi, kita dibuat heboh dalgona yang bikin lengan mau copot gara-gara kebanyakan mengocok adonan. Di akhir tahun ini, muncul pula tren tanaman janda bolong dan koleksi ikan cupang yang mulai digemari banyak orang dan membuat harganya melambung.

Ada banyak cara untuk menyebarkan semangat bagi orang-orang di tengah pandemi yang selain bikin gabut, juga membuat perekonomian terseok-seok, salah satunya lewat lagu. Beberapa lagu yang dirilis oleh musisi Indonesia dan dunia menjadi naik daun di kala pandemi. Ada pula lagu-lagu yang secara khusus ditulis dan dirilis untuk mencerminkan kondisi yang diakibatkan oleh pandemi ini.

Bagi teman-teman yang suka mendengarkan musik K-Pop, saya punya beberapa rekomendasi lagu Korea yang diciptakan untuk nyambatin keadaan, mengingatkan, dan menyemangati orang-orang yang terdampak pandemi Covid-19. Jangan lupa nonton di YouTube atau dengar lagu lewat Spotify buat nambah jumlah penonton dan pendengar, biar chart-nya bisa naik, hehehe.

#1 Tomorrow X Together – We Lost The Summer

Lirik lagu ini menarasikan bagaimana seorang remaja yang tiba-tiba tidak bisa bertemu atau menciptakan memori bersama teman-temannya untuk sementara waktu. Diceritakan mereka kehilangan satu sama lain karena harus jaga jarak, pembatasan interaksi sosial, dan lockdown. Jika bertemu pun mereka harus memakai masker yang bikin mereka nggak bisa saling memperlihatkan ekspresi dan emosi.

Keep lovesick, no vaccine

Our time has lost the weather

I’m standing still in winter

[…]

A week like a nightmare, another month, another year

I want to see you again, our shining summer

Semenjak pandemi, semua terasa seperti musim dingin, tak ada kehangatan dan senyuman teman-teman yang setara mentari. Warna putih di musim dingin juga bisa diartikan sebagai suatu hal yang monoton dan rutinitas yang terus menerus diulang.

Memang sudah ada vaksin untuk virus Covid-19, tapi nggak ada vaksin yang mampu mengatasi rasa rindu selain bertemu langsung dengan orang-orang yang kita sayangi. Dan pandemi ini seperti mimpi buruk yang terulang setiap harinya.

#2 BTS – Life Goes On

“Life Goes On” menjadi lagu yang bisa membuat kita menitikkan air mata jika menghitung berapa banyak waktu yang terbuang selama pandemi ini. Dulu sebelum pandemi menyerang, kita memiliki rutinitas masing-masing yang membuat kita nggak sadar tiba-tiba hari sudah berganti. Namun semenjak pandemi, rasanya waktu berjalan lambat banget.

Masih belum ada tanda-tanda pandemi ini bakal berakhir dalam waktu singkat. Rasanya jadi pengin melompati waktu dan langsung menuju ke masa depan. Tapi, melalui lagu ini BTS hendak memberikan pesan bahwa suatu saat, hari-hari biasa kita akan kembali lagi seperti sedia kala. Dan di saat yang sama, satu lagi hari kita berakhir dan kita harus merelakannya. Mau rebahan sama bantal atau makan di meja, waktu dan hidup kita bakal terus berlanjut.

Like an echo in the forest

The day will come back around 

As if nothing happened

Yeah, life goes on

Like an arrow in the blue sky

Another day flying by

On my pillow, on my table

Yeah, life goes on

#3 BTS – Fly to My Room

Lagu ini sebenarnya ada di dalam album yang sama dengan “Life Goes On”, tapi saya tambahkan karena memang menceritakan kegiatan kebanyakan orang selama pandemi. “Fly to My Room” mewakili sejuta umat yang selama pandemi cuma di rumah saja, pengin liburan tapi nggak bisa lantaran banyaknya pembatasan.

Everyday it’s so frustrating, it’s driving me crazy

Feel like it’s still day one

Somebody turn back the clock

The entire year got stolen

I’m still in bed

A bloated stomach

It’s killin’ me slowly, nah

Rasanya bosen banget sih tiap hari melakukan hal yang gitu-gitu saja. Sudah ratusan hari sejak pertama kali Covid-19 muncul di dunia ini, tapi rasanya masih seperti hari pertama ketika kita semua membatasi interaksi dengan orang lain dan tinggal di rumah.

Selama di rumah, kita melakukan hal-hal yang monoton, misalnya pesan antar makanan sampai perut jadi buncit. Kita nggak lagi dikelilingi oleh orang-orang, melainkan tembok dengan mainan dan suara televisi yang menyapa setiap waktu. Inilah cara kita liburan dari rutinitas dengan liburan sepanjang hari di kamar.

#4 BTOB 4U – Show Your Love

Dukungan dan cinta perlu kita berikan bagi para tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam memerangi Covid-19, para pelaku ekonomi yang tiap hari memutar otak agar dapat bertahan, bahkan kepada orang-orang terdekat kita karena semua orang terkena dampak dari pandemi.

Di masa-masa sulit ini, berpegangan tangan dan saling memberikan kekuatan harus banget kita lakukan. Nggak ada kekuatan yang lebih kuat dibanding cinta, kan?

Why is this world is more hurtful than beautiful?

Many people fall and many tears flow

We need it, we need to support each other

Khusus untuk lagu Korea yang satu ini, BTOB 4U juga menampilkan Corona Dance yang direpresentasikan lewat gerakan dance memakai masker dan dapat diartikan sebagai keinginan semua orang agar bisa segera melepas masker mereka begitu pandemi ini berakhir.

#5 B.I.G – Corona Song

Sebenarnya lagu yang terakhir ini nggak termasuk lagu Korea lantaran liriknya berbahasa Arab, tapi karena yang nyanyi adalah boyband asal Korea Selatan, jadi saya masukkan ke dalam daftar, hehehe. Dengan musik yang upbeat, B.I.G ingin menyampaikan pesan kepada dunia untuk tetap kuat dan yakin bahwa Covid-19 bakal segera sirna dari muka bumi.

Itulah rekomendasi lagu Korea yang bisa kalian tambahkan ke playlist dan didengarkan sebelum tahun 2020 berakhir. Jangan lupa untuk terus semangat di masa pandemi ini, tetap optimis, dan tetap terapkan gerakan 3M (Mencuci Tangan, Memakai Masker, dan Menjaga Jarak) yaaa~

Sumber Gambar: allkpop.com

BACA JUGA Tips Belajar Bahasa Korea Budget Minim dan Anti Stres dan tulisan Noor Annisa Falachul Firdausi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version