Bikin Penonton Berderai Air Mata, Rekomendasi 6 Film Korea Sedih Terbaik

Bikin Penonton Berderai Air Mata, Rekomendasi 6 Film Korea Sedih Terbaik Terminal Mojok

Bikin Penonton Berderai Air Mata, Rekomendasi 6 Film Korea Sedih Terbaik (Shutterstock.com)

Dunia perfilman Korea menyita perhatian dunia. Berbagai genre film dengan beragam alur serta penokohan hadir di tengah-tengah masyarakat global. Sederet film dengan tema keluarga, persahabatan, hingga percintaan tak jarang mampu menyentuh sisi kemanusiaan. Film-film tersebut juga diangkat dari kisah nyata dengan cerita yang menyayat hati para penontonnya.

Kalau kalian sedang ingin larut dalam kesedihan atau sekadar mencari film Korea sedih untuk bisa menemani kalian menangis lepas, beberapa film sedih terbaik berikut bisa kalian tonton.

#1 Miracle in Cell No.7

Film yang tayang tahun 2013 lalu ini merupakan film drama keluarga. Rasanya nggak berlebihan kalau Miracle in Cell No. 7  jadi film Korea nomor satu jika menyangkut film paling sedih sepanjang masa. Film ini cukup fenomenal dan bahkan telah di-remake di Turki pada tahun 2019 dan di Indonesia yang akan tayang 8 September 2022 mendatang.

Miracle in Cell No. 7 dibintangi beberapa aktor dan aktris papan atas Korea seperti Ryu Seung Ryong, Park Shin Hye, Park Won Sang, Oh Dal Su, dan masih banyak lagi. Film yang disutradarai oleh Lee Hwan Kyung ini bercerita tentang seorang ayah tunggal, Yong Goo (Ryu Seung Ryong), yang menderita sakit mental dan tinggal dengan anak perempuannya bernama Ye Seung.

Yong Goo terjebak dalam situasi rumit. Ia dituduh telah melakukan pembunuhan dan pemerkosaan pada seorang anak perempuan yang ternyata merupakan anak dari seorang petinggi di kepolisian. Lantaran harus mendekam di balik jeruji besi, Yong Goo dengan berat hati meninggalkan anak perempuan satu-satunya. Di dalam penjara, ia membangun persahabatan dengan narapidana lain di dalam selnya. Para narapidana ini membantu Yong Goo melihat putrinya lagi.

Meski nggak bersalah, Yong Goo ditekan untuk mengaku dan dipaksa menjadi tersangka. Kasus tersebut menjadi berlarut-larut hingga akhirnya Ye Seung tumbuh dewasa dan membuktikan sang ayah nggak bersalah. Harapan, keadilan, dan kasih sayang adalah tema yang diekplorasi oleh Miracle in Cell No. 7, menjadikannya film Korea sedih terbaik yang pernah ada.

#2 Wedding Dress

Film Korea sedih selanjutnya berjudul Wedding Dress yang tayang pada tahun 2010. Film yang disutradarai oleh Kwon Hyung Jin ini menceritakan kisah seorang ibu tunggal bernama Go Woon (Song Yoon A) yang tinggal dengan putrinya yang masih kecil bernama So Ra (Kim Hyang Gi).

Sebelumnya, So Ra kurang merasakan kasih sayang dari ibunya lantaran sang ibu sibuk dengan pekerjaannya. Hal itu membuat So Ra tumbuh menjadi anak yang lebih dewasa daripada anak-anak seumurannya. Hingga suatu hari tiba-tiba sikap ibunya berubah. Sang ibu diketahui mengidap kanker dan hanya memiliki waktu sebentar lagi.

Go Woon ingin melakukan semua yang dia bisa bersama putrinya sebelum mereka berpisah selamanya, termasuk membuatkan gaun pengantin yang indah untuk So Ra di masa depan. Cerita hubungan ibu dan anak yang emosional dalam film ini dijamin bakal membuat penonton menguras air mata. Film ini menunjukkan realita kasih sayang dan kesulitan seorang ibu tunggal yang khawatir dengan anak satu-satunya pasca-kematiannya.

#3 Hope

Tayang tahun 2013, Hope diangkat dari kisah nyata kasus Cho Do Soon di Korea Selatan. Film ini menceritakan sebuah keluarga yang hidupnya berubah ketika sang anak diculik dan diperkosa oleh predator seksual saat dalam perjalanan ke sekolah.

So Won (Lee Re) berjuang menerima apa yang terjadi padanya dan berusaha kembali ke kehidupan normalnya meskipun sulit. Trauma yang dia alami membuat sang ayah, Dong Hoon (Sol Kyung Gu), dan sang ibu, Mi Hee (Uhm Ji Won), berjuang keras menolong putrinya setelah peristiwa itu terjadi.

Namun belum sembuh trauma yang dialami, keluarga So Won yang hadir dalam persidangan harus menerima kenyataan bahwa sang pelaku hanya dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. So Won pun masih harus berjuang menghadapi traumanya. Film yang berhasil mendapatkan penghargaan Best Film dalam Blue Dragon Film Awards 2013 dan Baeksang Arts Awards 2014 untuk kategori Best Actor dan Best Screenplay ini jadi salah satu film Korea sedih yang membuat siapa pun yang menontonnya merasakan pilu.

#4 Cart

Film Korea sedih selanjutnya berjudul Cart yang tayang pada tahun 2014 lalu. Film ini diangkat dari kisah nyata di mana sebagian besar bercerita tentang perempuan dan ibu rumah tangga.

Cart mengisahkan cerita para pekerja supermarket yang bersatu menuntut hak mereka ketika pekerja kontrak diberhentikan secara tiba-tiba. Berawal dari Kisah Sun Hee (Yum Jung Ah), seorang ibu dengan dua anak yang bekerja sebagai kasir di supermarket dan berteman dekat dengan pegawai lain bernama Hye Mi (Moon Jeong Hee), seorang ibu tunggal. Ada juga pegawai kontrak lainnya yang merupakan seorang petugas cleaning service dan telah mendekati usia pensiun bernama Soon Rye (Kim Young Ae).

Suatu hari tiba-tiba saja pimpinan perusahaan tempat mereka bekerja memberi pengumuman bahwa para pekerja kontrak akan diberhentikan. Tentu saja para pekerja kontrak menjadi panik. Hye Mi dan Soon Rye membuat ide untuk membentuk serikat pekerja yang memperjuangkan hak-hak mereka. Bersama dengan Sun Hee, mereka pun berjuang demi hak mereka sebagai pekerja kontrak.

Kisah yang terasa dekat dengan kehidupan ini membuat Cart jadi salah satu film Korea sedih yang realistis. Para pekerja seperti Sun Hee, dkk. nggak seharusnya diperlakukan semena-mena oleh perusahaan.

#5 Pawn

Pawn tayang pada tahun 2020 juga menjadi film Korea sedih yang sayang untuk dilewatkan. Berlatar di Incheon tahun 1993, film ini menceritakan Doo Seok (Sung Dong Il) yang bekerja sebagai penagih utang. Ia menemui Myung Ja (Kim Yun Jin), seorang imigran gelap untuk menagih utang. Doo Seok yang sebenarnya baik hati terpaksa harus mengambil putri Myung Ja, Seung Yi, yang masih kecil sebagai jaminan dan akan mengembalikannya jika sang ibu berjanji membayar utangnya.

Sayangnya, Myung Ja nggak bisa melunasi utangnya dan dideportasi dari Korea Selatan. Di sisi lain, Seung Yi yang katanya akan diberikan pada keluarga kaya untuk dirawat, malah dijual. Hal ini membuat Doo Seok yang awalnya merawat Seung Yi menjadi marah dan memutuskan untuk merawat anak itu hingga dewasa.

Kasih sayang yang diberikan Doo Seok membuat siapa pun yang menonton film ini tersentuh. Ia berkorban merawat Seung Yi hingga dewasa seperti anaknya sendiri. Sayangnya, terjadi tragedi yang membuat Doo Seok kehilangan ingatannya. Film yang juga diselingi dengan sedikit bumbu komedi ini tetap terasa emosional dan mampu menguras air mata penonton.

#6 Silenced

Film Korea sedih terakhir ini diangkat dari novel berjudul Dokani yang ditulis oleh Gong Ji Young dan diterbitkan pada tahun 2009. Silenced tayang 2011 lalu dan bercerita tentang Kang In Ho (Gong Yoo) yang ditunjuk untuk bekerja di sekolah khusus bagi anak-anak penyandang disabilitas di daerah Gwangju.

Akan tetapi, Kang In Ho menemukan kenyataan pahit bahwa anak-anak yang bersekolah di sana dilecehkan oleh guru mereka. Mencoba mengungkapkan kebenaran, In Ho bekerja sama dengan aktivis HAM bernama Seo Yu Jin (Jung Yu Mi). Namun, mereka berdua harus dihantam kenyataan pilu saat pihak sekolah, guru, bahkan polisi dan jaksa berusaha menutup kebenaran tersebut. Adegan-adegan selanjutnya dalam film ini juga sangat emosional. Nggak cuma bikin penonton menguras air mata, tapi juga bikin penonton frustasi dan marah dengan alur penuh kesedihan dari film ini.

Itulah enam film Korea sedih yang bikin penonton berderai air mata. Sebelum nonton film-film di atas, pastikan kalian sudah membawa sekotak tisu, ya. Dijamin sedih menguras air mata.

Penulis: Tifani Nurmalawidia
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Film Korea Selatan yang Ceritakan Konflik dengan Korea Utara.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version