Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Purwokerto, Purwakarta, Purworejo: Dilema karena Sebuah Nama

Laksmi Pradipta Amaranggana oleh Laksmi Pradipta Amaranggana
8 Agustus 2022
A A
Purwokerto, Purwakarta, Purworejo- Dilema karena Sebuah Nama (Unsplash.com)

Purwokerto, Purwakarta, Purworejo- Dilema karena Sebuah Nama (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Katanya nama adalah sebuah doa. Berlaku untuk manusia saja? Nggak juga. Nama adalah doa juga berlaku untuk sebuah daerah. Apa yang terjadi ketika nama sebuah daerah itu mirip dengan daerah lain? Jangan-jangan nama-nama tersebut dipersiapkan untuk anak kembar. Bisa jadi, kan, ketika nama Purwokerto, Purwakarta, dan Purworejo diciptakan.

Tiga nama daerah itu bisa sangat “menyesatkan”, terutama bagi mereka yang suka bolos pelajaran Geografi. Sekilas terlihat mirip. Bahkan Purwokerto dan Purwakarta sering dikira nama satu daerah mengingat penggunaan huruf “o” dan “a”. Padahal, kedua daerah berada di provinsi yang berbeda. 

Membedakan ketiga nama itu bisa jadi urusan yang menantang. Sudah begitu, masih menghadirkan dilema, khususnya bagi pendatang, seperti saya.

Dilema karena nama

Ceritanya begini….

Saya asli Pati. Suatu ketika, saya mendapat kabar diterima di sebuah kampus negeri di Purwokerto. Tentu ini sebuah kabar yang menyenangkan mengingat saya memang pengin melanjutkan kuliah. Udah gitu, dapat negeri, pula. Namun, di balik euforia, ternyata ada sebuah dilema yang muncul, yaitu menjelaskan lokasi kampus yang ternyata bikin saya mumet.

Suatu hari, salah teman orang tua saya mengucapkan selamat setelah tahu saya diterima di sebuah kampus di Purwokerto. Katanya begini: “Oh, kamu keterima kuliah di Jawa Barat, ya? Selamat, ya.”

“Lho, kok Jawa Barat,” batin saya.

Beberapa detik kemudian saya baru sadar kalau yang dimaksud oleh teman orang tua saya adalah Kabupaten Purwakarta. Eits, tunggu dulu, kerumitan terjadi lantaran di Kabupaten Purwakarta, ada juga kecamatan dengan nama… Kecamatan Purwakarta. Nah, hayo, mana yang sebetulnya dimaksud? Kecamatan atau kabupaten?

Baca Juga:

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Selama puluhan menit selanjutnya saya habiskan untuk menjelaskan bahwa saya diterima di kampus negeri di Kota Purwokerto, yang berada di Kabupaten Banyumas. Kota Purwokerto bahkan menjadi ibu kota dari Kabupaten Banyumas. Yah ini informasi tambahan aja, sih. Biar saya terlihat “sudah menguasai medan” sebelum kuliah di sana.

Sempat ada sanggahan kecil, tapi berhasil saya “bungkam”. Gimana, ya. Purwokerto dan Purwakarta memang cuma beda di huruf “o” dan “a”. Tapi, ya buat orang Jawa, jangan lantas membaca Purwakarta sebagai Purwokerto atas asas “a” dibaca “o” kalau buat orang Jawa. Nggak, ini sangat beda.

Purwokerto yang terasa jauh

Lain hari lain cerita. Setelah Purwakarta, kali ini Purworejo yang terseret. Ada teman yang nyeletuk, “Enak, ya. Tempat kuliahmu dekat Jogja. Berarti kamu ke kota yang teman kita pernah pindah dulu ya?”

Kalau pertanyaan perbedaan Purwokerto dan Purwakarta sudah bisa diantisipasi, kali ini saya harus punya jalan pintas lagi. Kalau provinsi sudah nggak bisa, saya mengeluarkan jurus lainnya. 

Akhirnya, kalau menjelaskan Purwokerto dan Purworejo, saya pakai pengetahuan soal karesidenan! Walaupun kadang nggak relevan sama anak zaman sekarang, justru perbedaan letak geografis ini masih relevan bagi orang-orang yang cukup sepuh.

Namun, karena pertanyaannya datang dari teman saya, mau tidak mau harus ada opsi kedua. Karena provinsi dan karesidenan sudah tidak mempan, satu-satunya jalan ya cuma pembedaan berdasarkan plat nomor. Ya setidaknya kalau bertemu plat nomor R itu berarti dari sekitar Banyumas, kalau AA dari sekitar Purworejo.

Tantangannya nggak sampai situ saja. Ada juga orang yang ingin tahu tapi hanya paham landmark atau kota terkenal saja. Di sini tantangan yang cukup susah karena Purwokerto juga nggak punya kota terkenal yang dekat dari daerah ini.

Jangan bolos pelajaran Geografi

Kalau Purwakarta bisa dijelaskan dengan “2 jam dari Bandung”, Purworejo “1 jam dari Jogja”, terus kalau Purwokerto apa? Dari Semarang sekitar 5 jam, Jogja, dan Solo juga malah lebih jauh lagi. Paling mentok menghubungkannya dengan Tegal atau Brebes meskipun ya sebenarnya cukup jauh juga. Atau kalau nggak mau repot, paling bilang 2 jam dari perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah. Penjelasan ini yang kadang bikin orang mikir kalau Purwokerto jauh dari mana saja.

Buat kalian yang akan mengambil kuliah di Purwokerto, mulai sekarang harus mengasah pengetahuan geografis tentang kota ini. Pertanyaan basa-basi tentang daerah yang ada di lereng Gunung Slamet ini terkadang lebih sulit daripada ujian masuk PTN-nya sendiri!

Penulis: Laksmi Pradipta Amaranggana

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Bangsa Ngapak Itu Nggak Cuma Banyumas, Ada Pemalang Juga yang Kaya Cerita.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 8 Agustus 2022 oleh

Tags: gunung slametJogjaPurwakartapurwokertoPurworejoSemarangsolo
Laksmi Pradipta Amaranggana

Laksmi Pradipta Amaranggana

Cucu kesayangan eyang.

ArtikelTerkait

Kiat Menghindari Macet di Jogja selain dengan Rebahan Terminal Mojok

Evolusi Kemacetan Jogja: Macetnya di Luar Nalar

12 Mei 2023
Jalan Gedongkuning Lebih Pantas Jadi Pusat Kuliner Soto Jogja daripada Kadipiro Mojok.co

Jalan Gedongkuning Lebih Pantas Jadi Pusat Kuliner Soto Jogja daripada Kadipiro

18 Maret 2024
Jalan Daendels, Penghubung Jogja-Purworejo yang Mirip Neraka. Jangan Lewat Sini kalau Nggak Mau Celaka

Jalan Daendels, Penghubung Jogja-Purworejo yang Mirip Neraka. Jangan Lewat Sini kalau Nggak Mau Celaka

22 Februari 2024
Usaha Kebumen Lepas dari Status Kabupaten Termiskin (Unsplash) purworejo

Mencoba Menyelesaikan Perdebatan Mana yang Lebih Maju, Kebumen atau Purworejo

24 Februari 2025
Terminal Mangkang Masih Sepi, Tenggelam dalam Bayang-bayang Terminal Terboyo

Terminal Mangkang Masih Sepi, Tenggelam dalam Bayang-bayang Terminal Terboyo

19 Juli 2023
Nggak Usah Sok Ngomong Bahasa Jawa Saat Belanja di Malioboro, Nggak Semua Pedagangnya Orang Jawa Kok!

Malioboro Tanpa Kendaraan Bermotor: Memangnya Sudah Siap?

27 Oktober 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.