Purwokerto Adalah Daerah yang Paling Susah Didefinisikan Sebab Ia Bukan Kota, Kabupaten, atau Kecamatan

Purwokerto Adalah Daerah yang Paling Susah Didefinisikan (Pexels)

Purwokerto Adalah Daerah yang Paling Susah Didefinisikan (Pexels)

Kalau menyoal Purwokerto, saya selalu ingat Pandji Pragiwaksono. Bapak-bapak yang suka marah itu pernah bilang di salah satu podcast bahwa Purwokerto itu seperti Jogja. Kotanya nyaman, tapi tidak sepadat Jogja. 

Kalau Jogja istimewa, Purwokerto itu nyaman. Kira-kira begitu kata-kata dari Pandji yang cukup bikin saya tertarik dengan daerah satu ini.

Sebelum itu, sebenarnya saya sudah mendengar betapa nyamannya daerah tersebut. Saya mendengarnya dari teman yang kebetulan pernah kuliah di sana. Beberapa kenalan saya yang pernah singgah juga mengatakan hal serupa.

Dan entah bagaimana, beberapa waktu lalu, saya kembali mendengar testimoni positif daerah ini dari seorang teman. Lebih tepatnya, teman dari teman, sih. Iya, kami kebetulan ketemu di sebuah tempat ngopi. Di tengah obrolan ngalor-ngidul, dia cerita kalau dulu sempat kuliah di Purwokerto.

Purwokerto itu kecamatan

Awalnya cerita soal nostalgia. Kemudian, ada satu fakta menarik yang membuat saya dan teman saya hanya bisa geleng-geleng kepala. “Purwokerto itu bukan kabupaten, tapi cuma kecamatan. Kabupaten aslinya adalah Banyumas,” kata teman saya ini.

Jujur saja, saya baru tahu. Sebab, awalnya, saya mengira Purwokerto adalah kota atau setara kabupaten. Karena penasaran, saya langsung cari di internet. Dan, menurut Wikipedia, Purwokerto adalah nama ibu kota dari Kabupaten Banyumas. Wilayah ini terdiri dari empat kecamatan: Purwokerto Utara, Selatan, Timur, dan Barat.

Artinya, Purwokerto memang bukan kabupaten. Persis seperti yang teman saya katakan. Tapi, kalau dikatakan sebagai kecamatan, juga kurang tepat. Sebab, yang dinamai kecamatan ini adalah sebuah daerah dengan embel-embel Utara, Selatan, Timur, dan Barat. 

Sementara itu,, kalau tanpa embel-embel tadi, bukan termasuk daerah yang bisa berdiri sendiri. Kalau dinamai sebagai kota, itu juga salah. Sebab, Purwokerto nggak punya wali kota, bahkan statusnya sebagai kota administratif sudah lama dihapus.

Jadi, kalau bukan kabupaten, kecamatan, atau juga kota, apa dong?

Setelah mencari beberapa sumber, saya baru ngeh kalau Purwokerto memang sebuah nama ibu kota saja. Sudah begitu tidak punya wilayah administrasi. Ia bahkan tidak berstatus sebagai daerah yang berdiri sendiri. Ia hanya merupakan nama ibu kota daerah saja.

Hubungan antara Banyumas dan Purwokerto ini mungkin sama seperti Gunungkidul dan Wonosari. Atau Kulon Progo dan Wates. Memang agak membingungkan. Tapi memang demikian adanya.

Meski demikian, terlepas dari itu, kalau mau jujur, Purwokerto (dalam artian kecamatan Utara, Selatan, Timur, dan Barat), ini rasanya sudah layak jadi kota sendiri. Sebab, jika diamati, daerah tersebut memang sudah seperti kota. Di sana, ada stasiun besar, ada pula kampus: Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), dan pusat perbelanjaan. 

Jauh lebih maju

Secara infrastruktur, Purwokerto terasa jauh lebih maju dibandingkan daerah lain di Kabupaten Banyumas. Jadi, kalau ia benar-benar dijadikan kota, rasanya kok lebih cocok saja ketimbang sekadar menjadi nama ibu kota Banyumas.

Kalau nanti jadi kota beneran, setidaknya kita nggak perlu pusing lagi mikirin statusnya. Jawabannya jelas: Purwokerto adalah kota, dipimpin wali kota, dan punya kecamatan-kecamatan. Begitu. Tapi untuk saat ini, ia masih menjadi “jantung” Kabupaten Banyumas.

Btw, wacana memisahkan Purwokerto dari Kabupaten Banyumas memang sebenarnya bukan hal baru. Sudah lama diperbincangkan, tapi belum ada realisasi. Mungkin karena memang memisahkan wilayah administratif itu butuh banyak persiapan, apalagi kalau daerah lain di sekitar Banyumas merasa “kehilangan” pusat ekonomi dan pembangunan.

Tapi ya sudah, biarkan saja, toh apapun itu, Purwokerto juga masih tetap nyaman untuk ditinggali. Setidaknya menurut testimoni yang beredar.

Penulis: M. Afiqul Adib

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Purwokerto Terbuat dari Tumpukan Salah Paham

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version