Punya Mobil Pribadi Itu Sebenarnya Nggak Enak

Punya Mobil Pribadi Itu Sebenarnya Nggak Enak

Punya Mobil Pribadi Itu Sebenarnya Nggak Enak (Pixabay.com)

Akhir tahun 2019, ayah membelikan saya Honda Brio Satya. Tentu saja, saya merasa senang sekali. Siapa sih yang nggak bisa nggak senang kalo punya mobil pribadi? Saat itu, saya berpandangan kalo punya mobil pribadi itu enak banget. Saya bisa jalan-jalan menuju tempat-tempat yang saya inginkan dengan menggunakan kendaraan roda empat ini bersama keluarga. Saya pun nggak akan kehujanan kalo lagi jalan-jalan.

Namun, setelah beberapa tahun punya mobil, saya merasakan kalo punya mobil itu nggak seindah yang dibayangkan. Malah, harus diakui punya mobil pribadi itu sebenarnya nggak enak. Saya sebenarnya ingin menjual mobil itu. Namun, nggak tega karena mobil ini merupakan pemberian ayah saya. Ayah saya ini menyisihkan penghasilannya selama beberapa tahun untuk membelikan saya mobil.

Selain itu, dalam masa pandemi saat ini yang belum benar-benar reda seutuhnya, harga mobil pun jatuh drastis. Saya punya beberapa alasan kenapa punya mobil itu ternyata nggak enak.

#1 Pengennya jalan-jalan terus

Oleh karena ada mobil, saya malah jadi pengin jalan-jalan terus. Misalnya, berkunjung ke mall atau berekreasi ke tempat yang belum pernah saya kunjungi. Saya merasa seperti nggak sreg punya mobil tapi sayanya malah di rumah saja. Kamu juga, kalo punya mobil, mungkin merasakannya juga. Nah, makanya, hampir setiap dua bulan sekali, saya selalu jalan-jalan menggunakan mobil. Ternyata, hal ini bikin pengeluaran saya begitu membengkak. Selain untuk membeli bensin, saya pun harus mengeluarkan untuk untuk jajan.

Liburan, Gaes (Pixabay.com)

#2 Sering dimintain bantuan

Sebagai pemilik mobil, teman saya seringkali meminta bantuan saya untuk mengantarkan ke tempat yang jauh. Misalnya, beberapa bulan lalu, teman-teman saya diminta mengantarkan mereka ke undangan pernikahan yang berada di luar kota. Acara pernikahan berlangsung pada hari Minggu. Saya sebenarnya nggak mau, bukan karena nggak mau membantu sama sekali. Saya ingin beristirahat di rumah. Tapi, kalo menolak, saya merasa nggak enak. Akhirnya, daripada disebut sombong, akhirnya saya mengantarkan mereka.

Apa saya pelit? Oh, nggak juga. Cuman, kalau keseringan ya males juga. Kita memang harus saling tolong-menolong, cuman nggak sering-sering juga, Riii.

#3 Susah tempat parkir

Susah tempat parkir menjadi hal yang paling menjengkelkan bagi setiap pengendara mobil. Saya sering mengalami hal ini. Saya pernah terpaksa parkir berjarak 500 meter dari lokasi tujuan. Sebabnya, tempat parkir di lokasi itu penuh. Mending pakai motor ini mah.

Belum lagi kalo jalan sempit. Saya pernah memarkirkan mobil di posisi yang jauh sekali dari tujuan. Saat itu, saya sedang berkunjung ke rumah teman saya. Jalan di depan rumahnya ini hanya muat untuk satu mobil saja. Punya mobil kok malah jadi bikin capek ya ujung-ujungnya, mending saya naik motor saja.

#4 Biaya maintenance yang nggak murah

Hal ini kadang tidak dipikirkan baik-baik oleh orang yang berencana beli mobil. Maintenance mobil itu nggak murah. Kalau kalian merasa servis motor habis satu-dua juta udah mahal, jangan kepikiran punya mobil.

Banyak parts yang harus dirawat. Dan kalau salah satunya rusak, biayanya bisa ngeri. Katakanlah AC mobil Anda rusak, bisa jadi habisnya ratusan ribu hingga jutaan. Itu baru AC, bayangin kalau mesin. Belum ganti ban, yang jelas nggak murah. Pengin ganti jok yang sobek dengan jok baru? Sila cek harganya.

Servis mobil (Pixabay.com)

Apalagi, yang namanya di jalan, sering ada kejadian tak terduga. Katakanlah, spion Anda rusak karena disenggol pengendara di jalan. Satu spion dihargai 650 ribu. Itu baru satu spion. SPION LOH.

Belum biaya servis bulanan. Aduh, serius, kalau penghasilan nggak seberapa, pikir ulang. Kalau kalian merawat motor aja males dan sambat ketika ada parts rusak, pikir-pikir lagi punya mobil.

#5 Nggak nyaman melewati jalan tikus

Saat macet, apalagi macet parah, melewati jalan tikus menjadi alternatif. Namun, jalan tikus itu biasanya sempit. Nah, bayangin lewat jalan tikus pake mobil. Selain itu, harus hati-hati juga. Suatu hari, karena jalan utama macet parah, saya pernah mencoba melewati jalan tikus. Oleh karena jalan ini sempit, bodi mobil kiri saya tersenggol pagar hingga penyok. Untung saja, pagar rumah orang itu nggak apa-apa. 

Itulah beberapa alasan punya mobil pribadi itu sebenarnya nggak enak-enak banget. Sebelum kepikiran membeli mobil, mending pahami dulu hal-hal seperti ini. Keliatannya sih sepele, tapi bikin repot kalau mengalaminya terus menerus.

Masih minat?

Penulis: Rahadian
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Rodrygo, The Starboy

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version