Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Pelajar Surabaya Nggak Butuh Pramuka, Ekstrakurikuler Ini Memang Lebih Baik Nggak Diwajibkan

Arief Rahman Nur Fadhilah oleh Arief Rahman Nur Fadhilah
7 April 2024
A A
Warga Surabaya Nggak Butuh Pramuka, Kegiatan Ini Memang Lebih Baik Nggak Diwajibkan Mojok.co

Warga Surabaya Nggak Butuh Pramuka, Kegiatan Ini Memang Lebih Baik Nggak Diwajibkan (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Pramuka semakin nggak relevan bagi pelajar di Surabaya. 

Menteri Pendidikan RI, Nadiem Makarim, baru saja meneken kebijakan baru tentang ekstrakurikuler Pramuka. Kegiatan ini tidak lagi menjadi ekstrakurikuler wajib di sekolah. Saat pertama kali mendengar berita ini, saya otomatis nyeletuk, “Wah, kok nggak dari dulu aja ya?”

Paksaan dan teguran dari kakak pembina tentang konsekuensi bolos Pramuka masih terngiang-ngiang jelas di kepala saya. Selama sekolah, motivasi saya ikut Pramuka hanya supaya terhindar dari tinggal kelas. Bukan benar-benar ingin mengikuti kegiatannya. Motivasi yang salah memang. 

Masih ingat sekali, Saya sangat kesal ketika tiap Sabtu harus tetap berangkat sekolah hanya untuk Pramuka. Lebih kesalnya lagi, anak-anak sekolah yang hadir bahkan nggak sampai setengahnya. Makin gondok waktu tahu yang tidak ikut pun buktinya masih naik kelas. Aih, lugu sekali saya waktu itu ya.

Di antara debat soal pramuka yang berlangsung sengit, sudah jelas saya termasuk dalam golongan yang mendukung kegiatan ini nggak jadi ekstrakurikuler wajib atau malah dibubarkan saja. Berkaca dari pengalaman saya ikut pramuka selama sekolah di Surabaya, banyak sekali ajaran dan kegiatan-kegiatan Pramuka yang mengundang tanya. 

Tujuan pramuka yang nggak jelas

Saya yakin setiap siswa sekolah pernah ikut pramuka, setidaknya sekali seumur hidup. Tapi, coba tanya, berapa banyak dari mereka yang paham dengan tujuannya. Saya yakin hanya segelintir saja. 

Mengutip website resminya, pramuka.or.id, kegiatan ini bertujuan membentuk peserta didiknya memiliki nilai-nilai luhur, spiritualitas yang baik, dan cinta dengan tanah air. Gampangnya, pramuka menawarkan para pesertanya kegiatan-kegiatan positif. Tujuannya baik sih, tapi kalau dibandingin sama ekstrakurikuler lain, tujuan mereka tuh agak abstrak dan nggak jelas output-nya ke mana. 

Ambil contoh ekstrakurikuler berbasis agama di sekolah saya yaitu SKI (Sie Kerohanian Islam). Semua anggotanya pasti paham kalau tujuan dari kegiatannya ya berdakwah, menyiarkan ajaran islam. Di sekolah saya dulu juga ada ekstrakurikuler Beatbox dan Stand Up Comedy. Ujungnya juga sudah jelas, semua yang gabung pasti pingin jadi beatboxer atau komika. Buat siswa wibu akut pun difasilitasi lewat ekskul budaya dan bahasa Jepang. Sementara Pramuka apa coba? 

Baca Juga:

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Citra yang terlanjur buruk

Ketidakjelasan tujuan diperparah dengan branding Pramuka di mata pelajar Surabaya yang dianggap gitu-gitu aja. Apabila diminta menjelaskan, kebanyakan orang pasti hanya mengingat ekstarkurikuler  seputar pecinta alam, kemah, dan tali-temali. Nggak kaget sih, kegiatannya memang gitu-gitu aja setiap minggu. Bagaimana anggotanya tidak bosan coba? 

Sebenarnya nggak salah juga kalau kegiatan-kegiatan Pramuka isinya begitu-begitu saja. Masalahnya ini Surabaya cuy, kondisi ruang hidupnya sudah penuh gedung dan mulai sesak penduduk. Jangankan nyari tempat kemping, belajar tali-temali aja rasanya nggak guna-guna amat.

Akan tetapi, bagi segelintir orang yang rutin naik gunung seperti saya, pelajaran di Pramuka masih ada sedikit yang nyantol. Selebihnya, memang nggak nyambung sih sama kebutuhan hidup sehari-hari. 

Baca halaman selanjutnya: Pramuka yang …

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 8 April 2024 oleh

Tags: ekstrakurikulernadiem makarimpramukaSekolahSurabaya
Arief Rahman Nur Fadhilah

Arief Rahman Nur Fadhilah

Sedang menempuh S2 Psikologi Unair sembari merantau di Medan. Penikmat sunyi yang diam-diam takut ditinggal sendiri

ArtikelTerkait

OSIS SMA Berani Undang Noah dan Dewa 19 buat Pensi Kalian Keren Terminal Mojok

OSIS SMA Berani Undang Noah dan Dewa 19 buat Pensi: Kalian Keren!

30 September 2022
Panduan Membedakan Kota dan Kabupaten Pekalongan biar Nggak Salah Lagi! Terminal Mojok

Alasan Kota Pekalongan Layak Jadi Kota Bisnis

30 Desember 2020
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
podcast deddy corbuzier, Yang Keliru Deddy Corbuzier Soal Matematika dan Pengetahuan Dasar

Yang Keliru dari Deddy Corbuzier Soal Matematika dan Pengetahuan Dasar

22 November 2019
Karen Chicken by Olive Chicken Dari Jogja untuk Surabaya (Mojok.co:Agung Purwandono)

Karen Chicken by Olive Chicken Disambut Hangat Warga Surabaya, Masterpiece Ayam Goreng Asal Jogja yang Jadi Primadona

29 Mei 2024
Layanan Adminduk Ribet dan Cuma Bikin Kecewa: Jember Harusnya Belajar dari Surabaya

Layanan Adminduk Ribet dan Cuma Bikin Kecewa: Jember Harusnya Belajar dari Surabaya

12 April 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.