Posisi Duduk Terbaik dalam Mobil Travel Padang-Bukittinggi, Cocok buat yang Mabuk Perjalanan

Posisi Duduk Terbaik dalam Mobil Travel Padang-Bukittinggi, Cocok buat yang Mabuk Perjalanan Terminal Mojok

Posisi Duduk Terbaik dalam Mobil Travel Padang-Bukittinggi, Cocok buat yang Mabuk Perjalanan (Unsplash.com)

Saking seringnya naik mobil travel Padang-Bukittinggi, saya sampai hafal 3 posisi duduk terbaik dalam travel yang pas buat orang yang suka mabuk perjalanan.

Bukittinggi, kota tempat tinggal saya saat ini, merupakan kota wisata yang hanya bisa ditempuh lewat jalur darat dari kota-kota di Sumatera Barat lainnya. Saat ini, jangan mimpi bisa naik pesawat dan langsung mendarat di Bukittinggi lantaran bandara terdekat terletak di Kota Padang yang jaraknya sekitar 90 kilometer dari Bukittinggi.

Walaupun hanya bisa ditempuh lewat jalur darat, jenis transportasi umum yang tersedia cuma ada taksi, mobil travel, atau bus. Dari ketiga jenis transportasi tersebut, saya paling suka naik mobil travel. Alasannya sederhana: harganya nggak semahal taksi, tapi juga nggak banyak berhenti seperti bus. Nyaman lah pokoknya.

Ada beberapa perusahaan travel yang melayani rute Padang-Bukittinggi, di antaranya AWR, Erte, Armada, dan Maestro. Saya pribadi terbiasa menggunakan jasa mobil travel AWR atau Erte sebagai transportasi menuju Bukittinggi. Tentang travel AWR pernah saya ulas di Terminal Mojok, kalian bisa membacanya di sini. Selain pelayanannya yang ciamik, travel AWR sepertinya juga masih menjadi satu-satunya travel dengan kendaraan Toyota Hiace atau Mitsubishi L300 yang—berdasarkan pengalaman saya, sih—lebih nyaman ketimbang travel lain dengan kendaraan Mitsubishi APV.

Akan tetapi, menggunakan AWR atau travel lainnya nggak menutup kemungkinan bagi saya untuk nggak mabuk perjalanan. Selain jenis kendaraan, cara sopir yang rata-rata titisan Dominic Torreto saat mengendarai mobil juga sangat menentukan apakah perjalanan 4 jam berkelok-kelok melintasi bukit tersebut bisa bikin saya mabuk perjalanan atau nggak. Namun berdasarkan pengalaman, ada beberapa posisi kursi dalam mobil travel yang pantas saya nobatkan sebagai posisi kursi terbaik untuk penumpang yang gampang pusing dan mabuk perjalanan seperti saya.

Sebelum menjabarkan kursi mana saja yang “hot seat”, mari kita sepakati dulu beberapa hal berikut. Kursi sopir dan bangku penumpang yang berada lurus di belakanganya adalah posisi sebelah kanan. Sehingga yang dimaksud posisi kiri adalah arah sebaliknya, yaitu kursi penumpang di samping sopir serta kursi penumpang yang berada lurus di belakangnya. Sepakat, ya?

Posisi duduk terbaik #3 Baris kedua, kursi sebelah kiri

Posisi terbaik ketiga dari top 3 hot seat dalam mobil travel Padang Bukittinggi adalah kursi di baris kedua sebelah kiri. Posisinya tepat di belakang penumpang samping sopir. Posisi inilah yang paling minimal harus saya pilih di mobil travel jika mobil tersebut sudah hampir penuh penumpang. Baris kedua umumnya memiliki ruang kaki yang lebih luas dibandingkan baris di belakangnya.

Lagi pula, salah satu trik yang saya percayai bisa mengurangi risiko mual dalam mobil travel Padang-Bukittinggi adalah dengan melihat jalanan ke depan. Paling nggak posisi kursi di baris kedua sebelah kiri masih memungkinkan saya melihat jalanan dari kaca depan walau hanya dari arah samping penumpang.

Posisi ini juga memungkinkan saya untuk menyenderkan kepala ke jendela kaca mobil. Lumayan dapat tambahan headrest kalau capek sandaran ke belakang.

Posisi duduk terbaik #2 Baris kedua, kursi sebelah kanan

Masih di baris yang sama alias baris kedua, posisi duduk terbaik berikutnya adalah kursi sebelah kanan, tepat di belakang sopir. Sepintas, fasilitas yang bisa saya dapatkan di kursi sebelah kanan ini sebenarnya hampir sama dengan “saudara kandung”nya yang ada di sebelah kiri; dapat ekstra headrest di kaca jendela mobil travel dan bisa sedikit menyerongkan pantat ke arah pintu jika sudah terasa pegal akibat kelamaan duduk lurus. Selain itu, fasilitas panel pintu (door trim) di samping yang notabene masuk dalam “wilayah kekuasaan” sungguh bermanfaat. Biasanya saya gunakan untuk meletakkan botol minum atau sekadar menopang siku dan lengan.

Namun, kursi di sebelah kanan ini jadi pilihan yang lebih baik ketimbang kursi sebelah kiri, terutama jika travel yang saya pilih menggunakan mobil Toyota Hiace atau Mitsubishi L300. Alasannya sederhana, karena pintu geser untuk penumpang letaknya di sebelah kiri mobil. Jadi, duduk di baris kedua sebelah kanan akan menambah kenyamanan saya karena nggak terlalu terganggu naik-turunnya penumpang.

Posisi duduk terbaik #1 Kursi depan, samping sopir

Dan yang menempati posisi duduk terbaik pertama di mobil travel Padang-Bukittinggi adalah… kursi depan di samping sopir, Saudara-saudara!

Berdasarkan pengalaman, posisi ini memang jadi tempat terbaik terutama bagi orang-orang yang mudah mabuk perjalanan seperti saya. Pandangan ke jalan terbentang luas tanpa terhalang leher, bahu, atau rambut jabrik penumpang lain. Fasilitas lain yang biasa saya dapatkan di kursi depan ini adalah bisa langsung terkena embusan AC, kursi yang lebih “private”, serta ruang kaki yang selonjor-able. Guncangan selama berkendara pun bisa dibilang nggak terlalu terasa.

Lantaran banyak poin plusnya, kursi depan samping sopir ini selalu jadi incaran penumpang. Beberapa kali saya harus cukup tega menyuruh penumpang lain yang “pura-pura bego” duduk di kursi depan yang sudah saya booking sebelumnya ini.

Sudah jelas ya, Gaes, jika suatu saat nanti kalian berkesempatan naik mobil travel Padang-Bukittinggi atau sebaliknya, sebaiknya booking tiga posisi kursi di atas. Biasanya kalian nggak akan terlalu capek ketika sampai di tempat tujuan dan mudah-mudahan minim risiko mabuk perjalanan seperti yang saya rasakan.

Oh ya, satu hal lagi yang perlu saya kasih tahu. Walau melihat lurus ke depan ke arah jalan jadi salah satu pertimbangan saya supaya nggak mabuk perjalanan, saya nggak menyarankan kalian menempati kursi di tengah baris kedua. Sebenarnya ini posisi yang cukup asyik jika kalian mendapatkan mobil travel Toyota Hiace atau Mitsubishi L300, sih. Tapi kalau mobil travel Padang-Bukittinggi yang kalian tumpangi bukan kedua jenis mobil tersebut, posisi kursi tengah baris kedua ini malah mendatangkan derita. Sebab, nggak ada headrest yang tersedia untuk kursi tengah itu. Bayangkan, menahan kantuk supaya kepala nggak tiba-tiba senderan ke bahu penumpang di kanan kiri selama 4 jam! Asli, pegel banget, deh.

Sudah jelas, ya? Sebisa mungkin jangan asal pilih kursi travel, kecuali kalau kepepet~

Penulis: Dessy Liestiyani
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Travel AWR, Rekomendasi Transportasi Low Budget Terbaik Rute Padang-Bukittinggi.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version