Plesetan Nama Panggilan ala Orang Bugis dan Makassar

Plesetan Nama Panggilan ala Orang Bugis dan Makassar

Kita tahu nama adalah satu hal yang sangat penting. Ketika berkenalan, hal pertama yang disebutkan adalah nama. Saya sendiri tidak bisa membayangkan bagaimana jika ada orang yang tidak punya nama. Tidak punya nama dalam arti sesungguhnya loh, ya.

Biasanya, orang tua sudah mempersiapkan nama untuk anaknya jauh sebelum anaknya lahir. Bahkan, ada juga yang belum punya pasangan tapi sudah mikirin: baiknya anaknya nanti dikasih nama apa, ya? Hmmm, sungguh sebuah pikiran jangka panjang yang patut untuk diberi tepuk tangan meriah!

Seperti yang kita ketahui, setiap orang pasti punya nama panggilan. Mau namanya itu sepanjang rel kereta api atau hanya satu kata saja, tapi pasti punya nama panggilan. Baik nama panggilan mereka masih berkaitan dengan nama aslinya, maupun nama yang entah diambil dari mana.

Sependek ingatan saya, di daerah tempat saya tinggal banyak nama orang terdekat yang nama panggilan mereka bisa dibilang unik atau katakanlah dibuat seperti plesetan. Saya sendiri tidak tahu sejak kapan tradisi seperti ini bermula. Namun, saya yakin di sekitar teman-teman pasti ada juga yang mengalami hal yang sama. Nama panggilannya berupa plesetan.

Dari beberapa nama orang yang berhasil saya ingat, inilah nama-nama yang panggilannya bisa dibilang adalah plesetan nama yang khas dan unik.

#1 Ikhsan atau Irsan

Di sekitar saya, orang-orang yang memiliki nama Ikhsan atau Irsan ini biasanya akan dipanggil dengan nama Iccang. Kalau mau lebih gaul sedikit biasanya ditulis Iccank.

#2 Arman atau Rahman

Orang-orang yang bernama Arman atau Rahman biasanya akan dipanggil dengan nama Ammang. Sama seperti Iccang, kalau mau lebih gaul, huruf pada kata Ammang bisa diganti dengan k, menjadi Ammank.

#3 Irfan

Kasusnya sama seperti dua nama di atas, kalau Irfan biasanya akan berubah menjadi Ippang.

#4 Rustam

Teman SMA saya ada yang bernama Rustam dan ia dipanggil Uttang.

#5 Mansyur

Orang-orang yang bernama Mansyur biasanya dipanggil Anchu’.

#6 Fatimah atau Fatma

Sementara nama Fatimah atau Fatma biasanya panggilannya diganti jadi Fate’ atau Fathe’.

#7 Darmin

Darmin biasanya diganti menjadi Amming atau Ammink.

#8 Sukma

Kalau nama ini biasanya cuma dimodifikasi sedikit menjadi Cu’ma.

#9 Firman

Kalau nama ini biasanya diganti jadi Pimmang atau Immang.

#10 Ifa

Kalau yang  ini mau itu Sarifah, Musdalifah, Afifah, atau nama lain yang pakai kata Ifa, biasanya akan diganti menjadi Iphe’. Namun, itu untuk anak muda zaman sekarang, sih. Kalau dulu biasanya diganti jadi Ipha atau Ipa. Lah, jadi kayak nama mata pelajaran, dong?

#11 Salma

Mereka yang saya kenal bernama Salma, biasanya panggilannya Camma.

#12 Fitri

Nama Fitri kalau dulu kayaknya sering dipanggil Pitti’. Belakangan baru ada panggilan lain jadi Pitto’.

#13 Hamzah

Biasanya nama ini akan dipanggil jadi Ancha atau Anca.

#14 Yusuf atau Jusuf

Mereka yang bernama Yusuf, panggilannya pasti Ucu’. Itulah mengapa Jusuf Kalla disapa dengan Daeng Ucu’.

Sepertinya masih banyak nama-nama lain yang nama panggilannya berupa plesetan. Cuma baru itu saja yang saya ingat. Wqwqwq. Kalau dilihat dari daftar nama di atas pun, rata-rata nama yang berakhiran akan bertransformasi jadi berakhiran ng. Jadi kalau teman-teman punya kenalan yang nama panggilannya ada dalam daftar di atas, kemungkinan besar dia berasal dari Sulawesi Selatan, utamanya bersuku Bugis atau Makassar.

Adanya kejadian seperti ini rasa-rasanya adalah salah satu bukti bahwa pada manusia memang kreatif. Ini saja baru dari nama orang-orang Bugis dan Makassar, belum dari daerah lain. Kalau kita tahu plesetan nama daerah lain, pasti tidak kalah uniknya. Dari hal ini, saya jadi semakin menyadari bahwa satu daerah itu memang menyimpan banyak sekali hal-hal yang sangat unik di dalamnya.

BACA JUGA Anang Batas: Plesetan Tanpa Batas dan tulisan Utamy Ningsih lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Exit mobile version