Plankton dan Karen, Sebenar-benarnya Role Model dalam Urusan Percintaan

Plankton dan Karen, Sebenar-benarnya Role Model dalam Urusan Percintaan

Plankton dan Karen, Sebenar-benarnya Role Model dalam Urusan Percintaan (Pixabay.com)

Hubungan Karen dengan Plankton merupakan hubungan yang sangat absurd. Mengapa absurd? Coba bayangkan saja, betapa tidak masuk akalnya organisme laut bisa menikah dengan sebuah komputer. Sebuah hubungan yang sangat mustahil kita temukan di dunia nyata.

Namun, hubungan yang diperlihatkan oleh Plankton dan Karen adalah hubungan yang sangat didambakan. Hubungan yang sanggup membuat manusia sangat cemburu, dan berharap akan punya hubungan seperti itu juga. Hubungan mereka, jujur saja, amat berkualitas. Atau, mereka punya kualitas-kualitas yang bikin mereka jadi role model orang yang sedang menjalin hubungan.

Dan inilah kualitas-kualitas hubungan mereka berdua miliki.

Pertama, setia. Di mana ada Plankton, tak jauh dari situ, ada Karen. Bahkan ide-ide yang Plankton jalankan merupakan milik dari pasangannya tersebut. Karakter seperti inilah yang didambakan oleh setiap orang kepada pasangannya.

Uniknya, walaupun selalu gagal dalam setiap usahanya, Karen tidak pernah meninggalkan pasangannya tersebut. Plankton yang selalu pulang dengan keadaan letih, lesu dan lunglai selalu disambut dengan senang hati oleh Karen. Siapa yang tak ingin disambut kekasih saat membuka pintu rumah?

Kedua, solutif. Karen adalah sosok pasangan yang selalu memberikan solusi. Alih-alih marah ketika lagi buntung, Karen malah memberikan semangat dan memberikan bantuannya melalui solusi yang ia berikan. Kualitas ini, amat sangat dibutuhkan oleh pasangan-pasangan di luar sana.

Percayalah, pasangan yang solutif bikin masalah seberat apa pun terlihat sepele.

Ketiga, pantang menyerah. Plankton merupakan sosok pekerja keras dan didukung oleh Karen yang mempunyai karakter yang selalu kerja cerdas. Namun, pasangan yang selalu kompak ini ternyata jarang mendapat keberuntungan, malahan kerugian yang selalu dihadapi. Ini disebabkan karena pada dasarnya memang mereka ditakdirkan seperti itu.

Nah, ini semua bisa diaplikasikan dalam kehidupan asmara kalian. Apa pun yang terjadi, jangan menyerah. Duduk tenang, dan hadapi.

Keempat, saling melengkapi. Karen adalah sosok yang jenius. Dia tahu teori dan metodenya, tapi dia tidak bisa mewujudkannya, karena Karen adalah komputer. Ya kali komputer joget-joget. Makanya, Plankton lah yang mewujudkan misi-misi tersebut. Hubungan sebuah pasangan kadang-kadang seperti itu juga, yang saling bekerja sama sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Pasangan juga harus seperti itu. saling mengisi kekurangan masing-masing, dan saling menutupi kekurangan masing-masing. Sebaiknya, tidak ada pihak yang dominan dalam hubungan, semuanya harus saling melengkapi dan mengimbangi.

Dari analisis di atas, mari kita bersepakat bahwa apa yang dilakukan atau yang dicontohkan oleh Plankton dan Karen di dunia kartun Spongebob Squarepants merupakan potret hubungan yang sangat didambakan. Kita tidak bisa menampik bahwa Plankton dan Karen adalah sepasang setia yang sakinah, mawaddah wa rahmah.  Selalu ada setiap dibutuhkan, tetap setia, walaupun lagi terpuruk dan banyak masalah.

Kalian bisa banget belajar ke pasangan tersebut. Bahwa dalam hubungan, yang penting itu kolaborasi dan kompromi. Seperti yang musuh Tuan Krab ini tunjukkan pada kita. Bisa kan ya? Bisa dong. Masak kalah sama tokoh gepeng.

Penulis: Rahmatullah Syabir
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 6 Tokoh di SpongeBob SquarePants Beserta Ideologinya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version