Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Piscok Jadi Pisklat, Naspad-Nasdang-Sidang, Naskun-Nasning: Singkatan Sesat Kayak Gini Siapa yang Bikin?!

Hanifa Ramadhanti oleh Hanifa Ramadhanti
17 Oktober 2022
A A
Piscok Jadi Pisklat, Naspad-Nasdang-Sidang, Naskun-Nasning- Singkatan Sesat Kayak Gini Siapa yang Bikin_! (Pixabay)

Piscok Jadi Pisklat, Naspad-Nasdang-Sidang, Naskun-Nasning- Singkatan Sesat Kayak Gini Siapa yang Bikin_! (Pixabay)

Share on FacebookShare on Twitter

Terkadang saya takut sendiri sama kreativitas manusia. Terlalu kreatif, jatuhnya malah sesat. Misalnya dalam isu perdebatan singkatan nama makanan. Ada aja yang terlalu banyak punya waktu luang. Mereka lalu menciptakan singkatan sesat. Misalnya piscok jadi pisklat, naskun jadi nasning, dan yang paling aneh itu evolusi naspad jadi nasdang dan sidang. Apa sih ini hoi!!!

Semuanya berawal dari postingan foto nasi padang dari sebuah akun di Twitter. Foto nasi padang memang ampuh menggugah selera. Sayangnya, keindahan foto nasi padang dia rusak dengan sebuah caption yang berbunyi, “Sidang porsi kaya gini berapa di tempat kalian?” 

Bukannya menjawab pertanyaan sang pemilik foto, tetapi netizen justru salah fokus dengan singkatan kata “Sidang”.

“Apaan sih sidang? Sidang skripsi emang, naspad ya mohon maaf.”

“Gua sebagai orang Padang asli mau marah!! Siapa yang nyebut naspad jadi sidang woy.”

“Naspad ya, ngapa jadi sidang sampe gua mikir sidang apaan.”

“Buat yang bikin singkatan baru padahal udah ada singkatan lama yang lebih dikenal, psikopat kalian semua,” ujar beberapa netizen yang terlihat gemas sekaligus kesal. 

Sebagai bagian dari dari netizen saya jadi ikut gemas membacanya. Rasanya aneh banget karena sudah ada singkatan yang “kita sepakati bersama”. Misalnya, naspad, naskun, piscok, dan lain sebagainya. Jadi kalau ada singkatan baru tanpa melewati konsesi bersama itu aneh banget.

Baca Juga:

9 Ciri Warung Nasi Padang yang Sudah Pasti Enak dan Bikin Balik Lagi

Saya jadi heran bagaimana orang-orang ini menemukan singkatan sesat piscok jadi pisklat, naspad jadi sidang, dan naskun jadi nasning. Bagaimana bisa mereka membuat singkatan nama diambil dari nama tengah atau nama terakhir. 

Apakah karena perbedaan penyebutan nama di setiap daerah? Atau memang cuma mau terlihat keren aja, biar dianggap berbeda ketika melahirkan singkatan sesat semacam  piscok jadi pisklat, naspad jadi sidang, dan naskun jadi nasning. 

Percaya, deh, yang kayak gitu nggak lucu dan unik. Jatuhnya adalah perdebatan yang tiada berkesudahan karena lahir pro dan kontra.

Yang pro akan bilang gini: “Semacam piscok jadi pisklat  doang diributin, lo pada masalah hidupnya pada berat apa bagaimana sih?”.

“Bukan warga Indonesia kalau hal-hal kecil kaya gini diributin.”

“Tapi nasdang, nasning kedengarannya lucu sih.”

“Padahal gua tim nyebut nasdang.”

Yang kontra punya argumen yang nggak kalah kuat:

“Udah nggak lucu lagi, awal-awal emang ngerasa kaya lucu+unik tapi makin ke sini kayaknya pada caper aja soalnya banyak yang ngirim foto makanan pake caption nama aneh-aneh.”

Saya, sih setuju. Aneh. Masak piscok jadi pisklat, naspad jadi sidang, dan naskun jadi nasning. 

“Sebenarnya nggak ada masalah sama singkat menyingkat, masalahnya udah pada latah banget, awalnya cuman piscok jadi pisklat, naspad-nasdang, naskun-nasning dianggap lucu eh tiba-tiba jadi berakar dan akhirnya bikin orang sebel, ntah yang nyingkat beneran make di kesehariannya apa cuma caper doang.”

“Gua doain yang ganti nama makanan lo pada gak tenang hidup lo, main ganti-ganti nama makanan ngelanggar hukum alam alias gua marah.”

“Orang yang nyingkat nasi goreng jadi nasreng, nasi padang jadi nasdang, dan nasi kuning jadi nasning itu sekte sesat banget.”

“Tiap ada orang yang nyebut, nasreng, nasning, sama nasdang maka jembatan shiratal mustaqim tambah kecil jadi 1 helai rambut dibagi 37.”

Sebenarnya, memang nggak ada masalah menyingkat nama makanan. Katanya sih tergantung selera dan lidah masing-masing. Namun, lama-lama, singkatannya jadi makin liar, aneh, dan kudu mikir buat cari artinya.

Salah satu contohnya adalah risol mayo. Masak ada yang menyingkatnya jadi “solyo” dan “risma”. Jelas aneh dan bikin bingung. 

Dan ini semua bukan soal “terbiasa” atau nggak ya. Piscok akan lebih cocok menjadi singkatan pisang cokelat. Naspad adalah jodohnya nasi padang, bukan sidang yang malah ambigu dan berpotensi bikin orang salah menangkap maksud. Bukan juga nasning untuk nasi kuning.

Kadang saya heran. Kenapa yang sudah baik adanya perlu dibuat aneh-aneh. Karena gini lho. Pada akhirnya, orang tuh cuma caper aja bikin sesuatu yang beda. Jatuhnya malah menyesatkan dan bikin orang berpikir. Ingat, menyulitkan orang itu dosa, lho.

Penulis: Hanifa Ramadhanti

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Menguak Pola Nama Grup Dangdut yang Lucu-lucu

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 17 Oktober 2022 oleh

Tags: naskunnaspadpiscoksingkatan nama makanan
Hanifa Ramadhanti

Hanifa Ramadhanti

Seorang perempuan yang gemar menulis.

ArtikelTerkait

9 Ciri Warung Nasi Padang yang Sudah Pasti Enak (Hammam Izzuddin)

9 Ciri Warung Nasi Padang yang Sudah Pasti Enak dan Bikin Balik Lagi

6 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.