Pilih Mentor yang Cocok dan 5 Syarat Lain agar Berhasil Belajar Nyetir Mobil

syarat agar berhasil belajar nyetir mobil mojok.co

syarat agar berhasil belajar nyetir mobil mojok.co

Belajar mengendarai mobil memang tidak sewajib belajar mengendarai sepeda motor, apalagi untuk perempuan. Bukannya saya mendiskriminasi, tapi bagi saya sendiri, lebih baik dibonceng orang lain daripada bawa motor sendiri dan disalahin gara-gara salah ngasih kode belok kanan, nyalakan lampu sen kiri.

Tapi yang namanya belajar, nggak ada salahnya dong. Siapa tahu keahlian ini diperlukan di masa depan atau siapa tahu kelak jadi orang kaya. Lihat saja, dalam film kan keluarga orang kaya biasanya nggak cuma punya satu mobil. Ibu, bapak, anak, semua punya mobil masing-masing. Kan nggak lucu pas punya mobil, tapi nggak bisa nyetir sendiri. Nah, ada beberapa hal nih yang perlu diperhatikan biar program belajar nyetir mobilnya berhasil.

Syarat agar berhasil belajar nyetir mobil #1 Punya mentor yang cocok

Sama seperti mencari pacar, mencari mentor untuk belajar mengendarai mobil juga harus dilihat-lihat dulu. Memilih mentor, bukan hanya melihat seberapa hebat dia bisa mengendarai mobil. Melainkan juga ketelatenan dan kesabaran dalam mengajar. Nggak kebayang kalau mentornya tukang marah-marah. Salah injak antara rem dan gas, langsung senewen. Pokoknya cari mentor yang bisa membuat kamu belajar mengendarai mobil tanpa rasa takut dan tidak kaget karena tiba-tiba diteriaki, “Awas, terlalu minggir!”, “Awas, ada mantan!”.

Syarat agar berhasil belajar nyetir mobil #2 Briefing sebelum mengendarai itu penting

Belajar mengendarai mobil bukan hanya butuh praktik, mendapat arahan sebelumnya juga harus. Terlebih ketika belajar mengendarai mobil manual yang komponennya lebih banyak daripada mobil matic.

Sebelum belajar, kita harus tahu bagian-bagian yang ada pada mobil. Misalnya, mana rem, gas, dan kopling, gimana cara mengoper perseneling, fungsi rem tangan, dan tahu di mana tuas lampu sen. Biar tidak salah, pokoknya ini kudu banget.

Syarat agar berhasil belajar nyetir mobil #3 Cari medan yang tidak terlalu sulit

Karena ini baru pertama kali belajar mengendarai mobil, memilih medan juga perlu. Nggak usah sok iya-iya aja ketika mentor kita nantangin begini, “Bisa gak nih, langsung ke jalan raya?” No! Cari lapangan yang memang khusus dijadikan tempat latihan untuk belajar mengendarai mobil.

Berkaca pada pengalaman saya sendiri, ketika mentor saya langsung nyuruh latihan di jalan, meski bukan jalan ramai, tetap saja jadi masalah. Dari saya yang disuruh jalan lurus nggak bisa sampai mobil mati di lampu merah yang sudah ganti hijau lagi. Ribut dah di belakang.

Syarat agar berhasil belajar nyetir mobil #4 Punya tekad besar

Pasalnya, kalau kita terus-terusan ngalah dan pasrah, itu cuma bisa buat kita mengendarai mobil di area kompleks. Papasan sama mobil lain dari beda arah, menghindar. Ada truk besar di belakang, takut ditabrak. Jiahhh….

Selama sudah mematuhi aturan lalu lintas dan tidak keluar dari batas garis jalan, kita nggak bakal disalahin kok. Mengendarai mobil itu kudu nekat, jangan takut-takut lari. Ketemu rintangan malah menghindar, kayak ketemu kenangan aja.

Syarat agar berhasil belajar nyetir mobil #5 Harus bisa mengendarai motor

Kalau kata paman saya, sebelum belajar naik motor harus bisa naik sepeda pancal. Tidak jauh beda dengan keharusan belajar motor sebelum belajar mobil. Kalau sudah tahu mengenderai sepeda motor, setidaknya kita sudah kenal jalan dan rambu-rambu.

Selain itu, membawa motor dan mobil juga tak jauh berbeda. Hanya saja, tingkat kekhawatiran bertambah ketika membawa mobil karena ukurannya lebih besar.

Syarat agar berhasil belajar nyetir mobil #6 Pandai main mata dan main tangan

Maksud saya pandai main mata adalah sebagai modal lihat kanan kiri dan belakang. Kan spion bukan hanya ada satu, posisi mobil juga harus benar. Jangan lewat garis kuning dan jangan terlalu minggir. Makanya mata harus main, tengok kanan, kiri, depan, dan belakang.

Pandai main tangan itu soal mengatur fitur yang ada di dalam kabin. Harus pandai-pandai pegang setir supaya tidak miring-miring, misalnya. Sebagai pengendara mobil, kita juga harus pandai mengatur persneling. Dari satu ke dua, ke tiga, ke lima, jangan sampai tertukar. Pokoknya harus hafal, makanya penting di-briefing dulu sebelum mulai belajar menjalankan mobil.

Beberapa hal lainnya, bisa ditambahkan apa saja. Termasuk banyak baca istigfar, banyak baca salawat, atau apalah gitu yang nantinya membuat kita semakin mantap ketika ingin belajar mengendarai mobil. Oh, iya. Ada satu hal yang tidak boleh dimasukkan nih, punya rasa sombong. Jangan sampai ketika kita dipermudah naik mobil, nantinya malah dipersulit ketika naik keranda. Eh, jadi film azab dong.

BACA JUGA Mengapa Emak-Emak Sebaiknya Tidak Belajar Nyetir Mobil kepada Suami dan tulisan Alhaditsatur Rofiqoh lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Exit mobile version