Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Kesehatan

Pertolongan Pertama Ketika Luka Bakar dengan ‘Biasanya Begini Kok’

Maria Monasias Nataliani oleh Maria Monasias Nataliani
12 Mei 2019
A A
pertolongan pertama luka bakar

pertolongan pertama luka bakar

Share on FacebookShare on Twitter

Selain batuk pilek, luka bakar merupakan insiden yang cukup merakyat. Saking merakyatnya, banyak banget tradisi, kebiasaan, aturan, kepercayaan, paradigma, dan apapun itu yang menawarkan solusi pertolongan pertama untuk luka bakar. Hayuk ngaku, siapa yang pernah ngolesin kulit yang kena luka bakar pakai odol? Atau pakai mentega? Kopi? Kecap? Atau saking cueknya terus dibiarin aja dan cuma diobati pakai doa?

Eh tapi tahu kan kalau luka bakar nggak terjadi gara-gara ketumpahan kuah bakso doang? Yang biasanya akrab di keseharian biasanya luka bakar karena air panas, ketumpahan minyak goreng, atau kena knalpot. Namun, sesungguhnya luka bakar juga bisa terjadi gara-gara kesulut mercon, kena api, terdampak ledakan gas, kesetrum, kena petir, dan dangerous things lainnya. Buat yang masih inget pelajaran IPA, cairan asam kuat dan basa kuat juga bisa lho jadi biang kerok luka bakar. Atau pernah merasa panas dan merah di wajah setelah pakai kosmetik baru? Atau kulit kemerahan setelah terpapar teriknya matahari?

Sepanjang hidup ini, saya juga pernah dapet luka bakar. Kena knalpot, kesikut nyikut setrika yang lagi panas-panasnya, kepercik minyak panas, nggak sengaja nyenggol panci panas, dan ketumpahan air mendidih. Perlakuan saya terhadap luka bakar itu sih beda-beda tergantung mood apa kata orang tua. Pernah dikasih odol. Pernah diolesin lidah buaya. Pernah juga dibasahin pakai air kran. Pernah juga cuman ditiup-tiup ala kadarnya. Yang paling grande adalah saat ketumpahan air mendidih. Bener-bener baru mendidih dari panci yang dipindahin ke termos, terus saya tuang ke gelas yang isinya teh sama gula. Eh, tiba-tiba gelasnya pecah. Nggak tahu kenapa waktu itu saya cuman diem. Nggak teriak, nggak nangis, nggak panik. Yang panik justru orang tua saya. Sekujur paha kiri saya kena semua. Dan mereka menyuruh saya, tidak lagi pakai odol, tapi berendam di bak kamar mandi. Karena masih kanak-kanak, sebenernya saya ragu. Tapi karena titah orang tua, apa boleh buat. Dan voila! Saya kedinginan gara-gara berendam kelamaan.

Nah, ternyata sebagian besar luka bakar ini terjadi di rumah ya. Dan yang lebih rentan kena adalah anak-anak. Makanya, luka bakar nggak boleh dianggap sepele. Salah penanganan, bisa berabe. Buat kasus luka bakar ringan yang terjadi di rumah, kita bisa lho kasih pertolongan pertama.

Sebelum bertindak, sebaiknya jangan panik. Terus jauhin materi penyebab luka bakar. Kompres pakai air suhu biasa selama sepuluh sampai lima belas menit. Atau boleh juga dicuci pakai air bersih mengalir. Pantang pakai air es ya, takut hipotermi. Terus kalau ada lepuhan? Jangan dipecahin supaya nggak infeksi. Then, kalau punya, boleh dioles salep silver sulfadiazine. Inget ya, say no to kecap, odol, mentega, dan kopi.

Masih keukeuh ngikutin tradisi penganut kecap-odol-mentega-kopi? Sudah, jangan ngengkel. Bahan-bahan tadi nggak punya efek penyembuhan ke area luka bakar. Sifatnya juga malah menahan panas. Salah-salah malah bisa infeksi. Jadi yuk, kita mulai punya paradigma yang bener tentang luka bakar.

Nah, gimana dengan lidah buaya? Ternyata dari beberapa penelitian, lidah buaya justru punya efek ke penyembuhan luka bakar lho. Tanaman yang punya nama latin Aloe vera ini punya efek melembabkan, anti peradangan, dan anti mikroba. Intinya, dia bisa mempercepat penyembuhan luka dan mempertahankan luka dalam kondisi moist (lembab). Cuma kudu bener-bener dibersihin dulu ya pakai air atau kompres lukanya sebelum dibubuhin aloe. Dan ingat, ini semua cuma untuk luka bakar ringan.

Nah, untuk luka bakar sedang dan berat, mending sembari pertolongan pertama dilakukan, langsung dibawa ke puskesmas atau IGD terdekat ya. Soalnya kita sama-sama tahu kalau makin lama luka bakar dibiarkan, kerusakan jaringannya bakalan lebih dalem dan lebih luas.

Baca Juga:

Saya Lebih Percaya Dokter Tirta daripada Influencer Kesehatan Lainnya, To The Point, dan Walk The Talk!

Promosi Kesehatan: Jurusan Underrated yang Dianggap Cuma Sales, padahal Garda Terdepan Kesehatan Rakyat

Luka bakar yang gimana sih yang sebaiknya dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan? Kalau ragu, setelah dikasih pertolongan pertama, langsung aja bawa ke IGD terdekat ya. Biar nanti dokter dan paramedis di sana yang ngasih treatment selanjutnya. Sebab nanti di sana, luka bakar kamu bakal dinilai kedalaman dan luasnya. Status umum kamu juga bakal dinilai secara menyeluruh untuk menentukan perawatan apa yang akan diberikan.

Untuk jenis luka bakar berikut mending cepet-cepet dibawa ke IGD ya, misalnya luka bakar luas, luka bakar di daerah wajah, luka bakar luas di daerah tangan dan kaki, luka bakar di area genital, dan banyak lainnya. Sebaiknya, luka bakar di luar luka bakar ringan, harus di-assess dulu sama dokter atau paramedis. Supaya penyembuhannya juga lebih baik. Plus meminimalisir terjadinya komplikasi dari luka bakar itu sendiri.

Jadi mulai sekarang, jangan lagi pakai formula ‘biasanya begini’ ya. Luka perasaan aja kita kasih perhatian, masa luka di tubuh sendiri nggak diperlakukan dengan benar?

xixixi~

Terakhir diperbarui pada 8 Oktober 2021 oleh

Tags: KesehatanKeselamatanLuka BakarPertolongan Pertama
Maria Monasias Nataliani

Maria Monasias Nataliani

Part-time writer. Full-time doctor. Menggemari Haruki Murakami, Park Chan Wook, dan iced-Americano.

ArtikelTerkait

Pertolongan Pertama pada Sakit Gigi yang Dapat Kamu Coba di Rumah terminal mojok

Pertolongan Pertama pada Sakit Gigi yang Dapat Kamu Coba di Rumah

25 September 2021
bermain handphone

Dear, Orang yang Bermain Handphone Saat Berkendara: Kalian Menyebalkan dan Mengabaikan Keselamatan

9 September 2019
6 Pengobatan Alami ala Orang Indonesia terminal mojok

6 Pengobatan Alami ala Orang Indonesia

10 Oktober 2021
Googling Sebelum Bertindak Terasa Lebih Relevan Daripada Berpikir Dulu terminal mojok.co

Jika Sakit, Jangan Tanya Google, Langsung Saja ke Dokter

27 Mei 2019
merokok

Mengapa Saya Tidak Merokok?

12 Juli 2019
Memahami Penyebab Jerawat biar Muka Tetap Glowing Kayak Levi Ackerman terminal mojok.co

Memahami Penyebab Jerawat biar Muka Tetap Glowing Kayak Levi Ackerman

26 Januari 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.