Pertigaan Sruni Kebumen Adalah Anomali, Nggak Bikin Pengendara Emosi

Pertigaan Sruni Kebumen Adalah Anomali, Nggak Bikin Pengendara Emosi

Pertigaan Sruni Kebumen Adalah Anomali, Nggak Bikin Pengendara Emosi (unsplash.com)

Pertigaan Sruni Kebumen adalah anomali. Para pengendara justru senang lewat sini.

Biasanya orang-orang di kota sebel sama pertigaan. Kenapa? Ya karena identik dengan ramai, semrawut, dan pengguna jalan yang ugal-ugalan. Tapi beda cerita kalau di kecamatan atau kabupaten kecil, pertigaan malah kerap dirindukan.

Kalau ngomongin ramai sih semua pertigaan pasti ramai, mau itu di tengah kota atau di daerah pinggiran. Tapi, di desa, kecamatan, atau daerah pinggiran, pertigaan bak punya karisma sendiri. Bahkan beberapa pertigaan di daerah pinggiran bisa dibilang jadi pusatnya suatu kecamatan atau desa. Salah satunya seperti pertigaan Sruni yang terletak di Kecamatan Alian, Kebumen.

Semua ada di pertigaan Sruni Kebumen

Saya tadi bilang kalau pusat suatu kecamatan atau daerah pinggiran itu salah satunya ada di pertigaan. Nah, hal ini bener-bener bisa dilihat di pertigaan Sruni Kebumen. Walau pertigaan ini berlokasi di desa, tapi yang ada di sini bener-bener lengkap, percaya deh.

Hal-hal receh macam pedagang martabak, es teh, buah, kebab, sudah pasti ada. Minimarket juga ada, warung bakso ada banyak, ATM juga ada, bahkan kedai Mixue yang umumnya di perkotaan juga ada, lho. Dan baru-baru ini juga ada semacam rest area kecil yang selalu ramai setiap harinya.

Oh, di dekat pertigaan ini juga ada Pasar Sruni yang dari pagi sampai sore nggak pernah sepi. Layaknya kebanyakan pasar, tentunya Pasar Sruni juga menjual berbagai macam kebutuhan, mulai dari kebutuhan rumah tangga sampai pakaian buat anak-anak.

Saya juga ingat, sewaktu kecil dulu, pertigaan Sruni Kebumen ini jadi tempat yang sering saya dan keluarga datangi setelah jalan-jalan dari pusat Kota Kebumen. Soalnya di sini ada warung bakso yang cukup terkenal. Padahal di Kota Kebumen juga banyak warung bakso, tapi entah kenapa warung Bakso Rocket di pertigaan ini selalu menjadi pilihan saya dan keluarga.

Nah, kalau sudah begini tentunya pertigaan ini selalu ramai, dong. Bahkan saking ramainya pertigaan Sruni sampai terkenal sebagai pertigaan kecil yang menawarkan banyak hal.

Ramai karena jadi jalan utama

Jangan salah ya, walau letaknya di daerah pinggiran yang masih banyak sawah dan kebun, sebenarnya pertigaan Sruni jadi salah satu jalan utama menuju Kota Kebumen. Apalagi kalau kamu dari arah Kecamatan Alian, Padureso, atau Wadaslintang, pasti lewat pertigaan ini.

Jalan di pertigaan ini memang kecil dan nggak bagus-bagus amat. Kalau malam gelap gara-gara nggak ada penerangan jalan. Tapi orang-orang lebih memilih lewat sini daripada harus memutar lewat Jalan Prembun Wadaslintang yang dua kali lebih jauh.

Pertigaan Sruni juga bisa jadi patokan kalau perjalanan ke Kota Kebumen tinggal setengah jalan. Tempat ini juga jadi pembatas antara jalan desa yang sunyi dan gelap ke jalan yang ramai dan dipenuhi aktivitas manusia. Nggak cuma itu, kadang pengendara juga mampir di pertigaan ini untuk makan, beli jajanan, atau sekadar ambil uang di ATM.

Nah, pengendara yang lewat pastinya juga dari berbagai daerah. Ada yang dari kecamatan lain bahkan dari kabupaten lain. Makanya pertigaan Sruni ini cukup terkenal, nggak hanya di Kebumen. Saya yang orang Wonosobo saja juga tahu soal pertigaan ini.

Penopang kehidupan masyarakat sekitar

Layaknya tempat ramai lain, pertigaan Sruni Kebumen juga menjadi tempat di mana masyarakat mengais rupiah. Apalagi sekarang pertigaan ini jadi lebih modern karena di sekitarnya banyak toko dan minimarket yang mana tempat-tempat tersebut mendatangkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

Nggak cuma kerja jadi karyawan di minimarket atau toko, kalau mau buka usaha kecil-kecilan kayak bikin toko buah, jualan kebab, atau jualan ayam krispi juga bisa. Karena pertigaan Sruni cukup ramai dan sering jadi tempat singgah pengguna jalan, pasti dagangan macam itu laku asal bisa bersaing dan punya harga terjangkau.

Atau mau jualan sayur di Pasar Sruni? Bisa banget, kok. Kan buka usaha nggak melulu tentang jualan makanan atau minuman. Kadang jualan di pasar juga nggak kalah menguntungkan, kok. Tapi ya kalau jualan di pasar harus sabar sama orang yang sering nawar nggak ngotak.

Buat saya, pertigaan Sruni Kebumen adalah tempat yang luar biasa. Isinya nggak cuma hal-hal ngeselin, ruwet, dan bikin emosi kayak pertigaan lainnya yang kerap diceritakan di Terminal Mojok.

Penulis: Arzha Ali Rahmat
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Usaha Kebumen Lepas dari Status Kabupaten Termiskin di Jawa Tengah.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version