Penyebab “Moge” NMAX Harus Menanggung Semua Citra Buruk Biker

Penyebab "Moge" NMAX Harus Menanggung Semua Citra Buruk Biker

Sebuah video kelakuan buruk seorang pengendara motor yang tengah merokok sampai merugikan pengguna jalan yang lain tengah viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat pengguna motor yang merokok itu ngeyel saat diminta agar rokoknya dimatikan. Sumpah serapah dan sindiran pedas para netizen langsung diarahkan pada pengguna motor yang menggunakan motor Yamaha NMAX. Namun dari sekian banyak sumpah serapah yang ada, sebagian ada yang langsung mencap kelakuan buruk pengguna motor tersebut gara-gara jenis motor yang digunakannya.

Untuk yang sudah familiar dengan dunia biker mungkin langsung paham bahwa pengguna NMAX memang sudah terlanjur dicap sebagai biang onar.

Belum lama ini, video lain mengenai perilaku buruk pengguna NMAX juga sempat viral. Video berisi konvoi seorang anggota komunitas NMAX yang dengan arogan meminta pengguna mobil membuka jalan. Karena keinginannya itu tak dituruti, pengguna NMAX tersebut memukul spion mobil sampai terlihat patah.

Di lain kejadian, cukup banyak meme-meme mengenai NMAX yang kerap dinilai sebagai motor mengaku moge.
Bahkan pernah ada foto yang memperlihatkan sebuah NMAX diparkirkan di area parkir moge, yang seharusnya untuk motor ber-cc 250 ke atas. Mungkin, pemilik motor jenis ini mengira motornya termasuk moge. Walaupun memang harus diakui motor yang mesinnya “cuma” 155 cc itu bodinya memang gede.

Jika ditelaah, buruknya citra NMAX tak lepas dari terlalu banyaknya populasi motor tersebut di jalanan. Tahun 2018 kemarin motor ini bahkan tercatat jadi motor terlaris kelima di Indonesia, setelah Beat, Scoopy, Vario 125, dan Vario 150.

Sejatinya, NMAX adalah motor yang kelasnya berada di tengah-tengah antara motor-motor pasaran semacam Supra, Mio, Beat, dengan moge. Harganya sampai awal November ini bahkan sudah berkisar Rp 27-31 jutaan. Namun, meski kelasnya sebenarnya masuk kategori mendingan, motor jenis ini terlalu gampang dimiliki.

Seperti motor-motor pasaran lain, NMAX yang masing baru bahkan sudah bisa dibawa pulang dari dealer ke rumah cukup dengan DP yang minim. Bahkan ada sales yang cuma menawarkan DP Rp 2 juta. Akibatnya jelas. Banyak biker-biker yang mentalnya belum siap punya motor mahal menjadikan NMAX sebagai pilihan. Gaya serampangan dan mau menang sendiri di jalan masih dibawa-bawa.

Jadi, akar masalahnya mungkin karena memang jumlahnya yang terlampau banyak. Jadi perilaku buruk sebagian pengguna jadi berimbas ke yang lain. Kasihan juga ya pengguna NMAX lain yang sebenarnya tertib.

Mungkin nasib yang dialami NMAX ini sama dengan yang pernah dialami Toyota Avanza beberapa tahun lalu. Waktu Agya, Ayla, dan teman-teman LCGC-nya belum eksis, Avanza memang kerap dicap sebagai mobil biang onar di jalan. Karena terlalu gampang dimiliki, Avanza dicap sebagai mobil orang-orang yang mentalnya sebenarnya belum siap punya mobil dan masih bawa-bawa gaya naik motor pas lagi nyetir.

BACA JUGA Dear Para Cowok, Nggak Semua Cewek Suka Moge, Ini Alasannya atau tulisan Sadad lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version