Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Penipu Online Sebaiknya Tetap Meremehkan Tata Bahasa Indonesia, Sekarang dan Selama-lamanya

Santi Kurniasari Hanjoyo oleh Santi Kurniasari Hanjoyo
20 Juli 2020
A A
penipu online mojok

penipu online mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Pernahkah Anda bersyukur melihat orang yang bikin postingan di medsos tanpa mengindahkan kaidah-kaidah tata bahasa Indonesia? Saya sih pernah. Sering malah. Soalnya rata-rata penipu online atau pembajak akun adalah orang-orang yang tidak menganggap penting kaidah-kaidah tata bahasa Indonesia. Rata-rata lho ya, tidak semua. Dan karena meremehkan bahasa Indonesia itulah mereka mudah dideteksi.

Sebagai seorang pemerhati bahasa amatiran di medsos, seringkali saya gatel-gatel melihat postingan warganet. Kalo pakai bahasa asing, lalu ada kesalahan gramatikal atau salah eja, ya dimaklumi saja lah. Namanya juga bahasa asing, bukan bahasa ibu kita. Tapi kalau pakai bahasa Indonesia, terus ada banyak kesalahan tata bahasa, salah eja, salah menempatkan tanda baca pulak, huh rasanya pengen banget tabur-tabur Rodeca, bedak kulit keluarga Anda, Rodecaaa (yang auto nyanyi ketahuan umurnya).

Meski resikonya sering gatel-gatel, jadi pemerhati bahasa itu ada untungnya. Layaknya anjing pelacak, kita bisa langsung tahu kalau ada sesuatu yang tidak beres. Misalnya kalau menerima SMS yang berbunyi: selamat anda mDapatkan Undian 20 jta rupiah dari bank BCE. Sgra hubungi no telf dibawah ini… dan seterusnya.

Pemerhati bahasa tahu pasti, pihak bank BCE tidak mungkin mengirimkan SMS dengan ketikan sekacau itu. Pasti mereka akan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kesimpulannya, SMS itu pasti dari penipu. Pemerhati bahasa tidak mudah ditipu, hahaha!

Selain via SMS, penipuan via media sosial di dunia maya sudah sangat banyak terjadi. Salah satunya dengan cara membajak akun media sosial. Setelah akun berhasil dibajak, biasanya penipu akan menghubungi teman-teman korban untuk minta duit. Ngaku-ngaku menggalang dana, atau mengumpulkan donasi untuk apalah gitu.

Atau bisa juga pura-pura jualan, menawarkan produk bagus dan mahal dengan harga miring. Penipu berharap, nama baik dan reputasi si korban akan membuat teman-teman media sosialnya langsung percaya, dan karenanya tak segan untuk segera mentransfer sejumlah uang.

Untunglah cara ini seringkali gagal, karena teman-teman medsos biasanya sudah curiga duluan. Kenapa curiga? Ya aneh aja, nggak ada ujan gak ada angin kok si korban tiba-tiba menggalang dana. Biasanya jualan makanan kok tiba-tiba nawarin gadget mahal.

Bagi pemerhati bahasa, bahasa yang digunakan dalam postingan juga bisa menjadi petunjuk utama. Kalau biasanya korban selalu mengetik dengan benar, lalu tiba-tiba ia membuat postingan yang banyak typo-nya, alarm waspada langsung berbunyi. Contohnya terjadi belum lama ini.

Baca Juga:

Stop Mengira Kuliah Online UT Itu Main-main, Kenyataannya Lebih Serius dan Menantang Dibanding Kuliah Konvensional

Banyu Langit Agro Park Magelang, Tempat Liburan yang Tepat untuk Momong Anak

Ada seorang teman Facebook yang setiap kali bikin postingan selalu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta nyaris tidak pernah menyingkat kata. Kesalahan yang sangat umum dilakukan orang, seperti ‘dirumah’ atau ‘di minum’, tidak pernah ia lakukan. FYI, yang benar itu di rumah (pakai spasi), dan diminum (tidak pakai spasi) ya.

Karena itu, sewaktu melihat postingan seperti yang ada dalam skrinsyut ini, saya langsung tahu kalau akunnya dibajak. Mosok ngetik 9OO.OOO pakai huruf O bukannya angka 0 (nol). Setelah kata ‘pajak’ mestinya langsung garis miring gak usah pakai spasi, dan kata ‘registrasi’ tidak usah diawali dengan huruf kapital. Setelah kata ‘pendaftaran’ mestinya langsung koma jangan dikasih spasi. Kata ‘di undi’ mestinya diundi. Kata ‘jadi’ mestinya pakai huruf kapital karena mestinya itu kalimat baru. Kata ‘administrasi nya’ mestinya disambung.

Kesalahan berbahasa yang terbukti fatal bagi penipu. Sebab, gara-gara kesalahan itu, ia gagal menipu. Herannya, para penipu seolah tidak menyadari hal itu. Dari masa ke masa, tetap saja mereka mengabaikan tata bahasa. SMS penipuan yang saya terima awal tahun 2000, hingga yang baru saya terima minggu lalu misalnya, semuanya sarat akan kesalahan tata bahasa.

Padahal kalau para penipu itu menyusun SMS atau membuat postingan dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar, mungkin akan ada lebih banyak orang yang tertipu. Kalau nggak bisa berbahasa Indonesia yang baik dan benar, ya pakai jasa editor, misalnya. Bisa jadi lahan penghasilan baru bagi para pemerhati bahasa seperti saya. Eh, tapi nggak mau ah, takut dosa.

BACA JUGA Bosen Hadiah Wisuda Boneka dan Bunga Terus: Ini Lho Solusinya! atau tulisan Santi Kurniasari Hanjoyo lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 20 Juli 2020 oleh

Santi Kurniasari Hanjoyo

Santi Kurniasari Hanjoyo

Marathoner, ibu rumah tangga yang suka berlari, menulis, dan menyanyi.

ArtikelTerkait

mohamed elneny mesut ozil arsenal liga inggris mourinho NLD MOJOK.CO

Mesut Ozil dan Arsenal: Kisah Klasik Cinta Tak Harus Selalu Bersama

15 Agustus 2020
Batal Nikah Gara-gara Perabotan

Pilunya Batal Nikah Gara-gara Perabotan

8 Februari 2023
Calon Mahasiswa Perlu Mempertimbangkan 5 Hal Ini Sebelum Memutuskan Kuliah di UPI Bandung biar Nggak Kecewa

Calon Mahasiswa Perlu Mempertimbangkan 5 Hal Ini sebelum Memutuskan Kuliah di UPI Bandung biar Nggak Kecewa

16 Mei 2024
Mengenal SS 201, Terduga Bahan Nampan MBG yang Berbahaya dan Berpotensi Haram TK

MBG Menguntungkan Akar Rumput Katamu? Coba Tanya Pedagang, Jawabannya Tak Seperti Ekspektasimu

7 Oktober 2025
Tuban Bikin Iri Warga Lamongan: Perkembangannya Pesat!

Tuban Bikin Iri Warga Lamongan: Perkembangannya Lebih Pesat!

14 Juni 2024
Keajaiban Mengonsumsi Mi Instan yang Sering Nggak Disadari Konsumennya terminal mojok

Keajaiban Mi Instan yang Sering Nggak Disadari Konsumennya

12 Juni 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Susahnya Cari Ruang Terbuka Hijau di Palembang, Hiburan Cuma Mal atau Kafe, tapi Lama-lama Bosan dan Bikin Rugi!

Susahnya Cari Ruang Terbuka Hijau di Palembang, Hiburan Cuma Mal atau Kafe, tapi Lama-lama Bosan dan Bikin Rugi!

29 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.