Tinggal di Kulon Progo nggak seburuk itu, kok, karena ada Pengasih yang menawarkan fasilitas komplit.
Kabupaten Kulon Progo adalah salah satu kabupaten di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Dipisahkan oleh Sungai Progo dan tak berbatasan langsung dengan Kota Jogja membuat wilayah ini seolah terlupakan sebagai bagian dari DIY. Pamor Kulon Progo belakangan baru terangkat sejak bandara baru YIA dibangun di wilayah ini. Padahal kabupaten ini tak kalah nyaman lho untuk ditinggali dibandingkan daerah lain di Jogja.
Dari sekian banyak wilayah di Kulon Progo, daerah yang saya rasa menjadi tempat terbaik untuk ditinggali adalah wilayah kapanewon atau Kecamatan Pengasih. Mengapa Pengasih? Berikut alasannya.
Daftar Isi
Letak Pengasih Kulon Progo strategis
Pengasih berbatasan langsung dengan Wates yang merupakan ibu kota Kulon Progo. Meski hanya kota kecil, tetapi Wates menjadi pusat segala aktivitas di Kulon Progo baik urusan pemerintahan hingga hiburan. Mau urus SIM ke Wates, dekat. Mau jogging di alun-alun, dekat. Nikmat mana lagi yang kau dustakan?
Selain itu, Pengasih juga terletak persis di tengah-tengah Kabupaten Kulon Progo. Ini lagi-lagi merupakan suatu keunggulan bagi warga yang menghuni wilayah Pengasih. Mobilitasnya serba gampang. Mau ke mana-mana akan terasa lebih dekat. Misalnya saja ingin healing ke pantai, paling tidak hanya perlu waktu setengah jam.
Bayangkan kalau otw ke pantai dari Samigaluh yang letaknya paling utara di Kulon Progo. Dijamin pantatmu bakal panas. Begitu pula kalau dari Pengasih mau healing ke utara ke Nanggulan atau wisata pegunungan, sabi lah, dekat juga. Hasilnya, hemat waktu dan hemat ongkos.
Letak Pengasih yang ada di tengah-tengah ini juga menguntungkan. Jauh dari pantai juga aman dari risiko tsunami. Banyak daerah resapan mengurangi risiko terjadinya banjir. Jauh dari gunung berapi juga pastinya menguntungkan karena tidak ada potensi dampak erupsi.
Daerah yang serba ada
Dengan luas wilayah seluas 400 kilometer persegi, Pengasih Kulon Progo memiliki berbagai fasilitas yang cukup lengkap. Bagi yang suka belanja barang bekas, ada Pasar Wagean yang ada di dekat Yayasan Dharmais. Berbagai minimarket pun tersedia di tiap penghujung jalan.
Bagi yang suka kulineran, tenang saja karena ada banyak tempat makan enak dan murah di wilayah Pengasih. Fasilitas umum seperti taman kota pun ada di sini, mulai dari Taman Binangun hingga Taman Wana Winulang yang cocok untuk menikmati sore.
Dari segi pendidikan, Pengasih memiliki beberapa sekolah favorit baik dari jenjang SD, SMP, hingga SMA/SMK. Bahkan, UNY Kampus Wates sebenarnya secara administratif berlokasi di Pengasih meskipun namanya Kampus Wates. Mantap, kan.
Masih asri
Meski terletak di pusat Kabupaten Kulon Progo dan berbatasan langsung dengan Wates, Pengasih masih tergolong asri. Masih sangat mudah untuk menemukan hamparan persawahan hingga perkebunan cabai di sini. Bagi yang ingin hidup dengan menerapkan prinsip slow living dan merasakan vibes hidup di pedesaan, Pengasih mampu mewujudkannya.
Seperti yang tadi sudah saya sebutkan, Pengasih memiliki beberapa taman kota sehingga suasananya masih asri dan sejuk.
Biaya hidup di Pengasih Kulon Progo masih murah
Untuk golongan wilayah yang “sedikit kota”, biaya hidup di Pengasih tergolong murah. Dari segi makanan, dompet dijamin aman. Masih banyak angkringan yang tersebar di pinggir jalan mulai pagi hingga malam. Gorengan seharga Rp500 per buah juga masih banyak ditemui di sini. Bahkan, masih ada mie ayam seharga Rp5.000 seporsi. Perut kenyang tanpa harus menguras kantong di Pengasih.
Secara keseluruhan, tinggal di Pengasih Kulon Progo bisa menjadi salah satu solusi bagi yang ingin menjauh dari hiruk pikuk perkotaan namun tetap bisa menikmati kemudahan hidup dengan segala fasilitasnya. Berbagai kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan oleh Pengasih menjawab berbagai keluhan dan cibiran banyak orang bahwa tinggal di Kulon Progo itu nggak enak karena jauh dari Kota Jogja. Ternyata tinggal di Kulon Progo juga nggak seburuk itu.
Penulis: Hangesti Arum Nuranisa
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Geblek Kuliner Khas Kulon Progo yang Murah Meriah, Harganya Ada yang Cuma 100 Perak.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.