Setelah membaca artikel dari Bang Firdaus Ala Illiyyin dengan judul “Dosa Pelanggan Pom Mini Nggak Jauh Beda dengan Pertashop,” lha kok saya jadi serasa dejavu. Bagaimana tidak, saya, sebagai orang yang lahir dan besar di desa, yang jauh dari jangkauan “pom besar” Pertamina, bensin eceran menjadi solusi tercepat dan terhemat. Meskipun nggak hemat-hemat amat, karena harga eceran sedikit lebih mahal dari SPBU Pertamina (ya, dikurangi ongkos kulakan).
Kehadiran Pom Mini tentunya menjadi keuntungan tersendiri bagi kami orang desa. Kami nggak perlu lagi ribet-ribet saat beli bensin eceran versi botol. Tapi, setelah beberapa kali ngisi bensin di pom mini, lah kok rasanya sama saja dengan eceran botol.
Walaupun mereka juga punya sekian dosa kepada pelanggan yang seyogianya pun merasa telah dikhianati, saya nggak bakal mengungkapkannya di sini. Mungkin di lain waktu saja. Tugas saya menulis artikel ini hanya sebagai pengakuan sekaligus pertobatan akan dosa saya kepada agen pom mini.
Baca halaman selanjutnya….