Pedoman Biar Lolos CPNS 2019: dari Pilih Formasi sampai Ngerjain Testnya!

anak muda jadi ASN. Pedoman Biar Lolos CPNS 2019: dari Pilih Formasi sampai Ngerjain Testnya!

https://unsplash.com/photos/Ua-agENjmI4

Sebelumnya gua mau prolog dulu, gue ikutan tes CPNS di tahun 2015, dan sekarang jadi PNS di sebuah kementerian pusat. Modal persaingan gua waktu itu bisa dibilang pas-pasan. IPK gua ga tinggi. Jadi gua “nothing to lose” banget ngejalaninnya. Yang jelas, sistem perekrutan CPNS 2019 sama waktu gua masuk udah beda, sistem yang dibangun Badan Kepegawaian Negara (BKN) udah sangat integrated dan informatif. Harusnya lebih memudahkan buat ngejalanin prosesnya. Tapi, persaingan juga semakin kompetitif.

Gua di sini akan kasih tips yang implementatif, mungkin beberapa bakal kedengeran normatif, tapi kalo emang dirasa perlu, ya harus dilakuin.

1. Cari informasi selengkap-lengkapnya

Ini penting banget sih. Kalian harus bener-bener cari informasi tahapan seleksi CPNS 2019 ini, termasuk waktu dan lokasinya. Kalau perlu, bikin note. Ini normatif tapi penting banget karena setiap instansi punya tahapan seleksi yang berbeda-beda. Inget, banyak orang gagal di tahap ini!

Informasi apa aja sih yang penting untuk dicari? Silakan mulai dari cari informasi pemberkasan dokumen. Ini penting karena kalian perlu bikin manajemen waktu. Bikin dokumen buat syarat CPNS itu kan beda-beda lamanya, usahain kalian urusin dokumennya secara pararel biar selesainya bersamaan.

Sekarang sih nyari-nyari informasi udah jauh lebih mudah dan lebih lengkap dari pas jaman gue CPNS 2015 lalu. Tinggal googling atau langsung datang ke webnya BKN dan instansi yang kita pengin kita bisa dapet semua yang kita cari. Bahkan nih, udah banyak juga akun-akun instagram instasi yang ngasih infografis yang bagus, informatif, dan mudah dimengerti.

2. Perhatikan pemilihan formasi

Nah ini, di banyak sumber pasti bilang “pilihlah formasi yang sesuai background kalian”. Oke, ya emang udah pasti begitu, karena ada di persyaratan sebuah formasi. Tapi bukan itu yang banyak jadi masalah. Masalah kebanyakan orang itu bingung mau pilih instansi mana, formasi apa, akan ditempatin unit mana, kantornya dimana, dll.

Dalam pemilihan formasi, ada beberapa tips yang mau gua kasih tau. Tapi sebelumnya, biasanya ada perbedaan objektif di sini, ada yang betul-betul maunya diterima di instansi tertentu aja, ada juga yang “siap dimana aja yang penting jadi PNS”

Tips pemilihan formasi ke-1: Baca peluang!

Bikin list dulu formasi-formasi yang mempersyaratkan background pendidikan kalian, dan cermati jumlah pelamarnya. Sekarang enak, jumlah pelamar di tiap formasi bisa diliat. Cari dulu yang pelamarnya paling sedikit. Kecuali kalo kalian pingin banget satu formasi dan kalian PD sama kemampuan sendiri. Tapi kalo mau realistis, ya bersainglah sama yang jumlah pelamarnya lebih sedikit.

Tips pemilihan formasi ke-2: Cari tau detil formasinya!

Kalo kalian udah dapet formasi-formasi apa aja yang kalian mau pilih, biasanya di situ ada keterangan “unit organisasi penempatan”. Dan itu bisa kalian cari copas di google, ini penting buat saat Test Kompetensi Bidang (TKB) nanti. Kalian lebih menguasai tupoksi unit kerja yang kalian pilih dan kalian tahu akan berkantor di mana kalo diterima.

Tips pemilihan formasi ke-3: Nah ini yang menarik, cari formasi yang anti mainstream!

Kalo objektifnya “yang penting jadi PNS”, ini bisa kalian pertimbangin. Khususnya buat jurusan-jurusan yang spesifik. Waktu gua masuk, ada beberapa formasi kosong karena ga ada pelamarnya. Mungkin karena untuk jurusan itu jarang ada lulusannya yang terpikir untuk apply ke sana. Kalo ga salah untuk lulusan akademi sekretaris. Sayang banget formasinya jadi sia-sia.

Teknin sipil biasanya ke PUPR, HI biasanya ke Kemlu, Teknik pertambangan, teknik elektro biasanya ke ESDM, dsb. Jangan terjebak sama hal itu. Banyak instansi lain yang membutuhkan kalian, meskipun bukan instansi teknis khususnya.

Buat jurusan teknik misalnya, biasanya cuma terpaku sama satu instansi teknis yang menangani bidang itu. Padahal banyak intansi lain yang juga butuh lulusan teknik tertentu. Misalnya teknik sipil dan planologi ga cuma PUPR, tapi Bappenas juga butuh cukup banyak tahun ini.

Buat jurusan sosial, lebih fleksibel pilih formasi karena di setiap instansi biasanya ada bukaan formasi buat jurusan-jurusan sosial. Misalnya jurusan HI, ga cuma Kemlu, hampir setiap instansi butuh anak HI buat program-program kerja sama internasionalnya, coba dicari formasinya. Misalnya anak HI bisa coba ke Instansi teknis, mungkin peluangnya bisa lebih besar.

3. Test CPNS

Lagi-lagi, bikin note! Catet akan ada berapa tahapan tes di instansi yang udah kalian pilih dan jadwalnya. Ini penting buat kalian lebih mempersiapkan diri. Tes CPNS umumnya ada 2 tes utama, yaitu SKD dan SKB. Kita breakdown satu-satu ya.

Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), menggunakan Computer Assisted Test (CAT) yang hasil nilainya langsung keluar real time. Terdiri dari 3 bagian, wawasan kebangsaan (TWK), intelegensi umum (TIU), dan karakteristik pribadi (TKP).

Oke, dari ketiga test itu, komposisinya begini, TWK 35 soal, TIU 30 soal, TKP 35 soal. Masing-masing soal punya skor 5, kecuali TKP, tiap jawaban disetiap soal punya skor 1-5

Minimal passing grade di setiap bagian itu, TWK 65 (13 jawaban benar), TIU 80 (16 jawaban benar), dan TKP 126 (29 jawaban dengan skor 5)

Itu berlaku buat formasi umum, dan tidak berlaku buat formasi khusus, cumlaude, penyandang disabilitas, Papua dan Papua Barat. Bagi lulusan cumlaude, nilai kumulatif SKD paling rendah sebesar 271, dengan nilai TIU paling rendah 85; Bagi penyandang disabilitas paling rendah 260, dengan nilai tiu paling rendah 70; Dan bagi Putra/Putri Papua dan Papua Barat paling rendah 260, dengan nilai TIU paling rendah 60.

Tipsnya begini, begitu mulai ngerjain, skip dulu 35 soal TWK dan 30 soal TIU, langsung menuju ke soal TKP, soal ke 66. Karena menurut banyak orang TKP yang paling mudah, tapi tricky, bobotnya paling tinggi, dan butuh pikiran jernih.

Tips ngerjain soal TKP

Kerjain semua soal TKP karena tiap soal punya bobot nilai. Jangan mengulang baca pertanyaan karna akan makan waktu. Pilih jawaban yang punya nilai paling baik, meskipun bertentangan dengan diri sendiri, selebihnya ga ada tips lain.

Selanjutnya, pilih yang lebih kalian kuasai, TWK atau TIU. Oke, kita anggep TWK ya. TWK sangat-sangat mengandalkan pengetahuan dan wawasan kalian tentang negara dan kebangsaan. Ga ada cara lain buat tau soal wawasan kebangsaan selain BACA dan BELAJAR.

Tips menghadapi soal TWK

Soal TWK kurang lebih berisi tentang pilar-pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, sistem tata negara, pemerintah pusat dan pemerintah daerah, sejarah bangsa, dan Bahasa Indonesia.

Kuasain UUD 45! Bikin rangkuman garis besar pasal-pasalnya. Hafalin amandemen-amandemennya, tanggal-tanggal amandemen dan perubahan-perubahannya. Pasal-pasal tentang Presiden, Wakil Presiden, MPR, DPR, Mahkamah tinggi negara, adalah yang paling sering keluar.

Kuasain sejarah Indonesia! Dari zaman kerajaan sampe kemerdekaan. Tokoh-tokoh, perjanjian-perjanjian, partai-partai, dan kejadian-kejadian penting. Menurut gua ini paling susah karena gua ga ahli dibidang sejarah, jadi tipsnya cuma banyak-banyak baca aja.

Kuasain tata negara. Garis besarnya adalah konsep trias politika, apa aja lembaga di dalamnya, apa aja wewenang dan tupoksinya, dan turunan-turunannya. Pasal-pasal di UUD 45 juga masih banyak keluar di soal-soal tata negara. Pancasila juga yang paling sering keluar! Pelajarin sejarah-sejarahnya Pancasila, rumusan-rumusannya, tanggal-tanggal dan kejadian-kejadian pentingnya.

Selanjutnya soal TIU. Soal TIU kurang lebih berisi tentang tes kuantitatif: matematika dasar, aljabar, aritmatika, deret angka, soal cerita penalaran analitis; tes verbal: analogi, sinonim, antonim, kelompok kata; dan tes logika.

Ga banyak tips and tricknya, setiap orang pasti udah familiar banget sama tes ini. Udah sering dijalanin sedari SD. Kalian pasti punya caranya masing-masing.

Tipsnya, buat yang suka matematika pasti tau cara cepet ngerjainnya, kelar. Buat yang kurang bagus di matematika, kerjain soal tes verbal dan logika dulu dan jangan ngabisin waktu terlalu lama buat ngerjain soal-soal berbau-bau matematika

Tips buat tes verbal, hati-hati sama kata benda dan guna benda, kata kerja dan kata sifat. Prinsipnya cari tau kesamaan pola tiap kata.

Selesai Tes Seleksi Kompetensi Dasar. Klik selesai di CAT lalu hasilnya langsung keluar. Kalo lolos, bersiap lagi buat Seleksi Kompetensi Bidang. Kalo gagal, jangan kecewa, rezekimu mungkin bukan dari situ. Tuhan punya rencana lebih baik.

Oke lanjut di Seleksi Kompetensi Bidang. Harus diketahui, kalo SKB tiap instansi beda-beda. Bahkan juga beda-beda di tiap formasi atau jabatan yang di lamar. Banyaknya rangkaian tes SKB juga beda-beda. Dan bobot nilainya juga beda-beda.

Hitung dan persiapkan strategi kalian berdasarkan bobot nilai tersebut. Kalian udah punya nilai SKD. Jadi kalian bisa punya persiapan harus diperkuat dibagian yang mana.

Sedikit informasi, Formasi atau jabatan PNS terbagi menjadi dua, yakni Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) dan Jabatan Pelaksana (JP). Kalian harus tau apakah formasi yang kalian lamar termasuk dalam kategori JFT atau JP.

Buat ngecek jabatan yang kalian pilih termasuk yang mana, kalo JP, bisa baca Permenpan RB No 25 Tahun 2016. Ada deskripsi tugas jabatannya di sana. Kalo JFT, biasanya ada kata “pertama” dibelakangnya, meski ga selalu. Dasar hukum JFT beda-beda.

Tapi menurut gua, LEBIH PENTING buat MENGUASAI TUGAS DAN FUNGSI UNIT ORGANISASI PENEMPATAN kalian dibanding dengan tugas dari jabatan kalian. Karna semakin kalian nguasain unit penempatan, semakin kalian tau apa kontribusi kalian nanti, sesuai pendidikan kalian

Biasanya tes SKB yang diselenggarain itu di antaranya: tes akademik, wawancara, tes bahasa asing, psikotes, ada juga yang pake tes fisik dan kesemaptaan. Cari tau informasi mengenai apa aja tes SKBnya dan juga tips and trick buat SKB di tempat yang kalian pilih.

Segitu aja tips and trick buat tes CPNS 2019 nya. Jangan lupa berdoa, belajar dan pasrahkan sama Tuhan. Goodluck!

BACA JUGA Pertanyaan Soal Daftar CPNS yang Ditanyakan di Mana-Mana atau tulisan Bagus Prastomo lainnya. Follow twitter Bagus Prastomo.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version