• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Home Gaya Hidup Otomotif

Panduan Menjadi Navigator yang Baik untuk Kalian yang Nggak Bisa Baca Maps

Muhammad Iqbal Habiburrohim oleh Muhammad Iqbal Habiburrohim
13 Desember 2021
0
A A
Maps
Share on FacebookShare on Twitter

Apabila berada di kampung halaman mungkin kita sudah hafal dan mengerti beberapa patokan tempat yang bisa membantu kita dalam mengidentifikasi rute jalan. Namun, ketika kita benar-benar berada di tempat yang asing, kita tentunya perlu mandiri dan memanfaatkan teknologi yang ada yaitu Maps.

Banyak spekulasi berkembang di luar sana yang menyatakan bahwa cewek memiliki kelemahan di bidang ini. Padahal, ada juga kok cowok yang kesulitan membaca Maps. Keadaan semacam itu tentunya sangat menjengkelkan. Terlebih lagi ketika cuaca sedang terik dan kita benar-benar asing terhadap daerah tersebut. Perasaan jengkel, bingung, hingga lemas bercampur menjadi satu hingga badan pun bingung harus bereaksi seperti apa saat kejadian laknat itu menimpa.

Saya sendiri cukup heran, mengapa ada orang yang kesulitan membaca Maps. Padahal, instruksi yang diberikan navigator kepada pengemudi nggak terlalu banyak, lho. Beberapa instruksinya yang biasanya diberikan paling belok kanan/kiri, putar balik, masuk ke bundaran, dan yang cukup membingungkan mungkin hanya saat di jembatan layang/jalan bawah tanah saja.

Nah, berbekal pengalaman menjadi navigator dalam berbagai kesempatan, di sini saya bakal sedikit memberikan panduan kepada kalian. Agar nantinya kalian bisa lebih mengerti bagaimana caranya menjadi navigator andal.


Daftar Isi

  • Memberikan deskripsi secara gamblang
  • Sebisa mungkin hindari jalan tikus
  • Manfaatkan fitur Maps yang ada
  • Jangan berikan instruksi secara mendadak

Memberikan deskripsi secara gamblang

Biasanya orang-orang “buta arah” tadi sering mengalami kebingungan saat memberikan informasi kepada pengemudi. Apalagi jika sedang melewati jalan utama di kota besar seperti Jakarta atau Surabaya. Hal tersebut disebabkan banyak jalan kecil yang ada di sekitar jalan utama sehingga navigator menjadi bingung mana belokan yang tepat untuk berbelok.

Untuk meminimalisir hal tersebut, seorang navigator bisa memberikan informasi secara lebih mendetail. Daripada memberikan informasi seperti “200 meter lagi belok kanan”, pengemudi akan lebih memahami informasi seperti “belok kanan setelah melewati tiga pertigaan”. Selain itu, navigator juga bisa memberikan informasi berupa patokan tempat besar yang sekiranya dapat terlihat. Sebagai contoh, “belok kanan setelah bangunan SD”. Dengan begitu, kalian tidak perlu takut salah dalam memberikan instruksi. Sebab, informasi yang sudah saya sebutkan tadi sudah pasti valid dibandingkan dengan informasi jarak yang sulit diperkirakan oleh pengemudi.

Sebisa mungkin hindari jalan tikus

Jalan tikus merupakan salah satu alternatif yang bisa digunakan untuk menghindari kemacetan. Namun, seorang navigator pemula sangat tidak disarankan mencoba-coba alternatif ini. Sebab, biasanya GPS Maps akan mengarahkan kita untuk melewati jalan desa sebagai rute tercepat. Di sinilah letak bahaya dari pemilihan jalan tikus oleh navigator pemula.

Jalan desa sendiri sudah pasti memiliki banyak gang kecil. Apabila kita tidak memahami kondisi jalan di sekitar tempat tersebut tentunya akan sangat riskan. Sebab, terkadang terdapat gang yang ditutup pada jam-jam tertentu. Padahal, Maps tidak selalu memberikan update terkait jalan mana yang ditutup. Ditambah lagi jalan desa memiliki bentuk yang menyerupai labirin sehingga semakin membingungkan navigator pemula tadi.

Manfaatkan fitur Maps yang ada

Bagi seorang navigator, peta merupakan senjata di mana seharusnya mereka memahami apa saja bagian dari senjata tersebut. Apabila seorang navigator malas mengeksplorasi senjata yang mereka punya, senjata yang hebat berubah menjadi alat yang tidak berguna. Hal tersebut juga berlaku pada aplikasi Maps yang dimiliki navigator.

Fitur-fitur yang tersedia seharusnya dieksplorasi sehingga navigator bisa lebih mudah mengarahkan pengemudi. Seperti yang saya katakan sebelumnya, area yang mungkin sedikit membingungkan adalah jembatan layang dan jalan bawah tanah. Nah, navigator harus mengerti arti simbol yang biasanya tertera pada display. Selain itu, navigator juga bisa melakukan zoom in dan zoom out untuk melihat lebih jelas ke mana kendaraan harus melintas. Satu tips mengenai jalan layang dan jalan bawah tanah yaitu jalan tersebut biasanya digunakan untuk mempercepat arus lalu lintas sehingga jalan tersebut biasanya mengarah ke arah jalan utama.

Jangan berikan instruksi secara mendadak

Terkadang, navigator sebenarnya bisa membaca Maps dengan cukup baik, namun mereka ini seringkali terlambat dalam memberikan instruksi. Apabila saya memiliki reflek dewa seperti Manuel Neuer mungkin bisa saja langsung membelok dengan kecepatan penuh. Tapi, saya sendiri hanya manusia biasa yang memerlukan proses mencerna informasi sebelum informasi diteruskan oleh otak ke seluruh tubuh untuk segera bergerak.

Mbok ya jangan memberikan instruksi di saat itu juga. Berikan jeda waktu beberapa meter untuk mempersiapkan kondisi kendaraan berbelok entah itu mepet kiri atau mepet kanan terlebih dahulu. Setelah kendaraan siap, monggo kalian bisa memberikan instruksi.

Jika semua navigator mengikuti panduan yang saya buat, saya bisa jamin tidak ada lagi percekcokan pasangan di tengah jalan akibat si cewek tidak bisa mengoperasikan Maps dengan baik. Setelah membaca panduan ini, apakah saya sudah cocok untuk menggantikan Nami di kru Topi Jerami?

Sumber Gambar: Pixabay

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 13 Desember 2021 oleh

Tags: mapsnavigator
Muhammad Iqbal Habiburrohim

Muhammad Iqbal Habiburrohim

Mahasiswa biasa yang ingin mencurahkan keresahan

Artikel Lainnya

No Content Available
Pos Selanjutnya
4 Perlengkapan Tambahan yang Sebaiknya Ada di Dalam Mobil terminal mojok

4 Perlengkapan Tambahan yang Sebaiknya Ada di Dalam Mobil

Komentar post

Terpopuler Sepekan

2 Kelemahan Daihatsu Sigra yang Harus Diketahui Sebelum Membelinya

2 Kelemahan Daihatsu Sigra yang Harus Diketahui Sebelum Membelinya

24 Mei 2022
5 Hal Konyol yang Bisa Kalian Temukan di Jalanan Kota Surabaya Terminal Mojok.co

5 Hal Konyol yang Bisa Kalian Temukan di Jalanan Kota Surabaya

23 Mei 2022
Harapan untuk 'Gubernur Baru' Jogja yang Akan Dilantik

Harapan untuk ‘Gubernur Baru’ Jogja yang Akan Dilantik

22 Mei 2022
10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan Terminal Mojok

10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan

2 Januari 2022
Soal Meresahkan, Kinder Joy Ternyata Nggak Seberapa Dibanding Pororo Drink Terminal Mojok.co

Soal Meresahkan, Kinder Joy Ternyata Nggak Seberapa Dibanding Pororo Drink

23 Mei 2022
Kenapa Detektif Kindaichi Tak Sepopuler Detektif Conan Terminal Mojok

Kenapa Detektif Kindaichi Tak Sepopuler Detektif Conan?

21 Mei 2022
Maps

Panduan Menjadi Navigator yang Baik untuk Kalian yang Nggak Bisa Baca Maps

13 Desember 2021

Dari MOJOK

  • Melepas Kepergian Buya
    by Arif Hernawan on 28 Mei 2022
  • Jokowi: Buya Syafii Maarif Sosok yang Menyuarakan Toleransi 
    by Yvesta Ayu on 27 Mei 2022
  • Haedar Nashir Sempat Menemui, Buya Syafii Maarif Ditangani Tim Dokter Kepresidenan
    by Yvesta Ayu on 27 Mei 2022
  • Indonesia Berduka, Buya Syafii Maarif Wafat Jelang Usia ke-87
    by Yvesta Ayu on 27 Mei 2022
  • Rekap 11 Tahun Perjalanan AC Milan Menunggu Scudetto
    by Ali Ma'ruf on 26 Mei 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GwazDvZPZ_Q&t=619s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Kuliner
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Luar Negeri
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In