Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Panduan Memilih Angkutan Umum di Jatinangor bagi Calon Mahasiswa Baru, Beda Warna Beda Tujuan!

Erfransdo oleh Erfransdo
9 Juni 2025
A A
Jatinangor, Disukai Sekaligus Dibenci Mahasiswa

Jatinangor, Disukai Sekaligus Dibenci Mahasiswa (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Semester genap segera berakhir, para calon mahasiswa baru (camaba) mulai mempersiapkan dirinya untuk pindahan ke tempat yang baru. Tak terkecuali calon mahasiswa baru yang akan berkuliah di daerah Jatinangor, Sumedang. Terdapat empat kampus yang berdiri di Jatinangor sehingga tempat ini akan ramai jika memasuki waktu penerimaan mahasiswa baru.

Ada camaba yang sengaja membawa kendaraan dari rumahnya, ada pula yang mengandalkan ojek online atau pun memanfaatkan angkutan umum yang ada. Di Jatinangor, terdapat beberapa angkutan umum yang dapat dimanfaatkan mahasiswa untuk berangkat kuliah maupun jalan-jalan sekitar Jatinangor atau melancong ke Bandung yang jaraknya tidak begitu jauh.

Terdapat beberapa jurusan angkot dari Jatinangor ke arah Bandung atau pun ke arah Sumedang yang bisa dibedakan dari warnanya. Selain angkot, masyarakat Jatinangor juga bisa memanfaatkan Damri atau TMP (Trans Metro Pasundan) untuk bepergian. Jika jarak dekat seperti ke kampus, bisa memanfaatkan jasa ojek pangkalan atau ojek online.

Tapi, bagi yang baru pindah ke Jatinangor, pasti bingung harus naik angkot warna mana jika ingin pergi ke destinasi tertentu. Maka dari itu, saya beri panduan angkot mana yang harus kalian pilih untuk mahasiswa baru.

Jika ingin ke Jatos dari arah Sumedang, bisa menaiki angkot berwarna cokelat-merah

Jatos (Jatinangor Town Square) adalah satu-satunya mal yang ada di Kecamatan Jatinangor sekaligus menjadi destinasi belanja sebagian besar mahasiswa yang berkuliah di Jatinangor. Jika dari arah kampus Unpad, mahasiswa bisa menaiki angkot jurusan Cileunyi warna cokelat-merah apabila ingin ke Jatos. Biasanya sopir angkot juga sudah mengetahui jika sebagian besar mahasiswa pasti akan pergi ke Jatos.

Ongkos angkot dari arah kampus Unpad atau sekitarnya menuju Jatos dipatok dengan harga empat ribu. Jika hendak ke arah Tanjung Sari atau pusat kabupaten Sumedang bisa juga menggunakan angkot ini. Ongkos dari Jatinangor ke Sumedang dipatok dengan harga Rp15 ribu. Bisa juga menggunakan Damri jika ingin ke Tanjung Sari, namun jam operasionalnya kurang menentu, kecuali kamu mau menunggu dengan sabar.

Naik angkot warna hijau-merah jika hendak ke Sayang atau Gedebage

Cukup banyak mahasiswa yang ngekos di daerah Jl. Kolonel Ahmad Syam atau yang lebih dikenal dengan sebutan Sayang. Mahasiswa yang tidak membawa kendaraan biasanya akan memanfaatkan angkot jurusan Majalaya-Sayang-Gedebage ini karena tidak ada angkutan umum lainnya yang menuju Sayang. Ongkosnya biasanya empat ribu jika dari arah kampus Unpad.

Kalau mau jalan-jalan ke Pasar Cimol Gedebage, bisa memanfaatkan angkot ini juga dengan cara berhenti di Terminal Gedebage. Jika dari Sayang, cukup keluarkan ongkos lima ribu saja. Kalau hendak pulang ke arah Sayang lagi, usahakan untuk naik angkot ini kurang dari jam 5 sore. Sebab, jika di atas jam tersebut angkot ini sudah tidak melewati daerah Sayang lagi, jadi kamu harus naik angkot lagi yang berwarna cokelat-merah.

Baca Juga:

3 Alasan Maba Jangan Memasang Ekspektasi Ketinggian ke UIN Palembang, Takutnya Nanti Kecewa

Trotoar Jatinangor Bukan Tempat Jalan Kaki, tapi Tempat Uji Kekebalan Tubuh dan Memperpendek Usia

Jatinangor ke kota Bandung bisa memanfaatkan TMP

TMP (Trans Metro Pasundan) menjadi moda transportasi umum yang sering digunakan warga Jatinangor yang bertujuan ke kota Bandung. Bedanya, sistem pembayaran di sini non-tunai dengan ongkos jarak dekat maupun jauh sebesar Rp4.900 saja. Murahnya ongkos menjadikan TMP jadi moda transportasi umum favorit bagi mahasiswa maupun dosen yang PP Bandung-Jatinangor.

Sayangnya, kini jumlah armada TMP dikurangi dari 25 menjadi 21. Lebih ironisnya lagi, ukuran TMP kini menjadi lebih kecil sehingga hanya muat sekitar 40 penumpang saja. Padahal moda transportasi umum ini menjadi angkutan andalan para mahasiswa maupun masyarakat setempat.

Itulah beberapa panduan menaiki angkutan umum di Jatinangor bagi para calon mahasiswa baru. Intinya jangan malu untuk bertanya jika hendak bepergian menggunakan angkutan umum. Kalau malu tentunya kamu bisa kebingungan dan pada akhirnya malah tersesat.

Penulis: Erfransdo
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Jatinangor, Disukai Sekaligus Dibenci Mahasiswa

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 9 Juni 2025 oleh

Tags: angkutan umumjatinangormahasiswa baru
Erfransdo

Erfransdo

Lulusan pertanian yang terjun ke dunia media. Peduli isu-isu budaya dan lingkungan. Gemar baca buku dan nonton bola.

ArtikelTerkait

Jatinangor Tanpa Kampus = Daerah Tersepi di Jawa Barat (Unsplash)

Bahaya bagi Jatinangor Jika Kampus Menghilang, Bakal Menjadi Daerah Paling Sepi di Jawa Barat

22 Mei 2025
Membayangkan Jatinangor Tanpa Unpad, ITB, IPDN, dan Ikopin: Nggak Terkenal, Nggak Berkembang, Pokoknya Menyedihkan

Membayangkan Jatinangor Tanpa Unpad, ITB, IPDN, dan Ikopin: Nggak Terkenal, Nggak Berkembang, Pokoknya Menyedihkan, deh

13 April 2025
Meninggalkan Jatinangor, Meninggalkan Masalah-masalah yang Menghantui Kecamatan Luar Biasa Ini

Meninggalkan Jatinangor, Meninggalkan Masalah-masalah yang Menghantui Kecamatan Luar Biasa Ini

17 Agustus 2023
Kantin Kampus , Tempat Paling Berbahaya untuk Mahasiswa Baru

Kantin Kampus, Tempat Paling Berbahaya untuk Mahasiswa Baru

7 Juni 2023
4 Transportasi Umum di Regional Bekasi Tangerang yang Sebatas Angan

4 Transportasi Umum di Bekasi dan Tangerang yang Sebatas Angan

28 Maret 2023
Stasiun Bogor, Stasiun yang Ramah Angkutan Umum dan Ojek Online

Stasiun Bogor, Stasiun yang Ramah Angkutan Umum dan Ojek Online

20 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lontong Kupang Tidak Cocok untuk Lidah Saya yang Terlampau Agraris

Lontong Kupang Tidak Cocok untuk Lidah Saya yang Terlampau Agraris

10 Desember 2025
Mohon Maaf Warga Surabaya, Tahu Isi yang Isinya Bihun Itu Kelihatan Nggak Niat

Mohon Maaf Warga Surabaya, Tahu Isi yang Isinya Bihun Itu Kelihatan Nggak Niat

10 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget Ketika Hidup di Solo Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget ketika Hidup di Solo

12 Desember 2025
Yamaha X-Ride: Motor Adventure yang Cocok buat Pacaran, Super Nyaman meski Tampilan Gahar!

Yamaha X-Ride: Motor Matic Terbaik yang Nggak Pernah Jadi Primadona, tapi Selalu Jadi Idola Para Boncengers

10 Desember 2025
Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

13 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus
  • Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan
  • Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi
  • UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan
  • Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.