Panduan Memahami Bahasa Kucing biar Makin Akrab

Panduan Memahami Bahasa Kucing biar Makin Akrab terminal mojok

Kalau pengin lebih akrab sama kucing, pelajari dulu bahasa mereka.

Kucing termasuk ke dalam jenis hewan mamalia karnivora yang berhabitat di darat, serta biasanya berbaur dengan manusia. Bila melihat pada sejarahnya, kucing sebenarnya merupakan hewan predator yang hebat dan sering dimanfaatkan sebagai pengusir tikus oleh orang-orang Mesir. Namun, karena sifatnya yang mudah beradaptasi, kucing akhirnya hidup berbaur dengan manusia dan dijadikan sebagai hewan peliharaan.

Selain dijadikan sebagai hewan peliharaan, kucing juga dijadikan teman oleh para pencinta kucing. Perilaku kucing yang lucu dan menggemaskan bisa membuat manusia merasa gemas dan ingin mengajaknya bermain, bahkan tidak sedikit yang sering mengajak kucing berbicara layaknya manusia. Untuk bisa mengajaknya bermain dan berbicara kita harus akrab dulu dengan kucing. Agar lebih akrab dengan kucing kita harus memahami bahasa kucing. Memangnya seperti apa sih bahasa kucing? Yuk, belajar memahami bahasa kucing.

#1 Meowing atau mengeong

Suara meowing atau mengeong adalah salah satu bentuk komunikasi kucing dengan manusia. Bisa dibilang meongan kucing yang disebut dengan meowing ini adalah suara yang paling sering dikeluarkan oleh kucing. Selain bentuk komunikasi kucing kepada manusia, meowing juga bentuk komunikasi yang dilakukan anak kucing kepada induknya.

Biasanya kucing mengeong bila minta diberi makan atau diajak bermain dan dielus. Mungkin bila diartikan meongan kucing itu seperti: “Halo, aku lapar, nih. Beri aku makan, dong” atau “Aku bosan, ayo ajak aku main.” Namun, terkadang kucing yang mengeong berlebihan bisa jadi salah satu pertanda bahwa kucing sedang merasa kesakitan atau kesepian.

#2 Purring

Suara kucing saat sedang purring juga sering disebut sebagai suara kucing mendengkur atau ngorok lantaran suaranya yang mirip dengan dengkuran manusia ketika tidur. Suara ini biasanya dikeluarkan kucing ketika mereka sedang merasa nyaman dan bahagia. Misalnya, saat kucing makan makanan enak yang mereka sukai atau saat dielus.

Namun jangan salah, kadang suara mendengkur ini dikeluarkan kucing dengan tujuan untuk menenangkan diri dan mengurangi stres. Misalnya, saat kucing sedang merasa gelisah, panik, atau ketakutan. Suara dengkuran yang dikeluarkan kucing tersebut memiliki efek yang menenangkan bagi mereka.

#3 Chattering atau chirping

Suara yang disebut dengan chattering atau chirping ini biasanya dikeluarkan kucing ketika mereka melihat sesuatu yang menarik. Misalnya, saat kucing melihat mangsa seperti cicak, tikus, atau burung. Saat menemukan kucing yang sedang melihat cicak di dinding terkadang kita mendengar mereka mengeluarkan suara seperti mengekek, nah suara itulah yang disebut dengan suara chattering atau chirping.

#4 Yowling atau mengoceh

Suara kucing saat yowling ini mirip dengan suara mengeong, namun lebih bulat dan bernada. Ocehan kucing ini merupakan salah satu bentuk komunikasi antarsesama kucing. Komunikasi ini biasanya dilakukan kucing saat mereka sedang ingin kawin atau sedang berkelahi untuk mempertahankan wilayah kekuasaannya. Jadi, kalau menemukan kucing lagi yowling atau mengoceh jangan diganggu, ya, karena masalah yang sedang mereka bahas serius, hehehe.

#5 Growling dan hissing

Jenis komunikasi kucing yang terakhir ini dikeluarkan kucing saat mereka sedang marah atau terancam dan mempertahankan diri. Suara yowling dan hissing kucing juga biasanya disebut dengan mendengus—orang Jawa sering menyebutnya mbekos. Dari suaranya, kita sudah akan mengetahui bahwa kucing sedang marah dan kesal.

Bentuk komunikasi yang menunjukkan ekspresi kekesalan dan kemarahan tersebut bisa dikeluarkan kucing saat bertemu manusia, hewan lain, atau sesama kucing yang membuat mereka merasa terancam. Bila diartikan suara dengusan kucing ini mungkin seperti, “Pergi sana, jangan dekat-dekat bila kamu tidak ingin terluka!” Sadis juga ya kucing kalau lagi marah.

Ternyata setiap suara yang dikeluarkan kucing itu punya maksud yang berbeda-beda, ya. Jadi, sudah mulai paham kan apa saja maksud dari suara-suara yang dikeluarkan kucing? Semoga setelah membaca tulisan ini kita bisa lebih memahami maksud dan keinginan dari hewan yang menggemaskan satu ini.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version