ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Panduan Dasar Saat Mendirikan Tenda Hajatan di Jalan

Ahmad Sulton Ghozali oleh Ahmad Sulton Ghozali
18 Februari 2021
A A
Panduan Dasar Saat Mendirikan Tenda Hajatan di Jalan terminal mojok.co

Panduan Dasar Saat Mendirikan Tenda Hajatan di Jalan terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Tidak ada yang mempermasalahkan masyarakat yang melakukan hajatan dengan mendirikan tenda. Tentunya ini menjadi andalan ketika menyewa gedung terlalu mahal, tapi tetap terlindung dari cuaca. Namun, sering kali luas tenda hajatan yang diinginkan tidak sesuai dengan lahan pekarangan yang tersedia. Oleh karena itu, jalan raya rela diekspansi untuk satu hingga beberapa hari hajatan.

Pengguna jalan raya menjadi korban utama dari fenomena ini. Memang, kalau sudah ada izin resmi sebenarnya boleh-boleh saja. Namun, alangkah baiknya kalau izin resmi tersebut juga diimbangi dengan fasilitas penunjang untuk membantu para pengguna jalan raya tetap lancar berkendara.

Pertama, usahakan tidak menutup semua akses jalannya, bahkan sampai pejalan kaki pun kesusahan. Memakan sebagian luas jalan saja sudah menyusahkan, apalagi menutup penuh akses jalannya. Jangan mengomel sendiri kalau ada suara motor-mobil terlalu ramai sampai pejalan yang lalu lalang cuma pakai boxer karena satu-satunya jalan hanya lewat tenda hajatan tersebut. Acaranya kurang khidmat, bukan? Belum lagi kalau mereka tidak ikhlas karena kesusahan lewat. Saya sendiri pun tak menjamin doa-doa seperti apa yang akan keluar dari mulut manusia jika sudah naik pitam.

Kedua, jika sudah terpaksa menutup seluruh jalan, sediakan jalur alternatif. Hal ini sering menjadi pilihan yang lebih diutamakan daripada saran pertama. Daripada menyisakan jalan sedikit, lebih baik dicaplok semuanya, lalu alihkan saja para pengendara meskipun sama saja memutar 2 kali lebih lama. Hasrat yang sangat menggiurkan, bukan? Tentu tidak. Percayalah, justru ketika hari berbahagia, melancarkan urusan orang lain adalah sedekah yang tak kalah bermakna.

Ketiga, sediakan rambu peringatan. Kalau rambu peringatan hanya dipasang tepat di dekat tenda, tidak hanya pengendara yang repot putar balik, tetapi juga tamu undangan yang turut rumit di area sana. Rambu sebaiknya dipasang di persimpangan jalurnya dengan jalur alternatif. Tamu undangan dapat terus menuju ke tenda hajatan, pengendara lain dapat menuju jalur alternatif. Beritahu juga di rambu peringatannya, apakah seluruh kendaraan tidak bisa lewat, atau kendaraan tertentu seperti motor dan pejalan kaki masih bisa lewat?

Pandu juga para pengendara melalui jalur alternatif dengan arah panah belok ke sini dan ke sana sampai tiba di persimpangan jalur yang semestinya. Sering kali pengendara hanya mengikuti pengendara di depannya kalau tidak ada panduan jalur alternatif. Kalau hanya seorang, mereka terpaksa bertanya sana-sini, mengikuti insting, sampai tersesat ke jalur lainnya. Kalau sudah begini, siapa yang salah, hayo? GPS?

Keempat, tempatkan orang-orang yang berkontribusi di hajatan untuk membantu lalu lintas, terutama jika hanya memakan sebagian jalan. Tidak hanya parkir yang terancam dengan maling dan tata parkir yang rumit, tetapi juga para pengendara yang kesulitan melalui jalan yang masih tersedia. Bayangkan jika hanya satu sisi jalan yang tersisa. Pengendara dari kedua sisi pun harus bergantian melewati jalanannya. Itu pun kalau mereka ada rasa ikhlas. Kalau ada perselisihan mana yang harus lewat duluan? Atau kalau mereka terlanjur sudah maju sama-sama, sementara di belakang sudah mengikuti sampai tak mudah untuk mundur? Siapa lagi yang salah, hayo? Jalannya sendiri?

Orang-orang yang punya hajatan juga punya tanggung jawab untuk mengatur lalu lintas. Apalagi kalau Bhabinkamtibmas atau petugas ronda tak bisa menjaga selama hajatan berlangsung. Berkonsultasi kepada mereka juga perlu terkait pengaturan lalu lintas, seperti menandai batas hajatan dengan lampu-lampu supaya tidak tersenggol pengendara dan berapa jeda waktu untuk membagi jatah lewat untuk pengendara dari jalur sisi kiri dan sisi kanan.

Saran-saran di atas dapat menjadi panduan bagi pihak yang ingin menggunakan jalan untuk acara yang memerlukan tenda dan sebagainya. Kalau saran tersebut dirasa terlalu berat, lebih baik sewa gedung yang lebih nyaman. Kalau tidak mampu menyewa gedung, jangan paksakan anggaran demi hajatan yang sesuai keinginan. Sebenarnya inti dari sebuah hajatan adalah pertemuan yang khidmat dan sakral, bukan?

BACA JUGA Mengadakan Resepsi Outdoor Tanpa Atap Itu Bodoh Bukan Main dan tulisan Ahmad Sulton Ghozali lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 18 Februari 2021 oleh

Tags: pengendaraTenda Hajatan
Ahmad Sulton Ghozali

Ahmad Sulton Ghozali

Lahir di Trenggalek, sedang singgah di Depok. Sedang belajar pula perihal bahasa dan sastra Indonesia. Kunjungi hasil tulisannya yang lain di bit.ly/angindanraga.

ArtikelTerkait

Perempuan Pakai Mobil Matic, Lelaki Harus Pakai Manual, Teori dari Mana Ini?

7 Dosa yang Sering Dilakukan Pengendara Mobil Matic

28 Januari 2023
Ibu-ibu Sein Kanan Belok Kiri Bikin Citra Pengendara Wanita Jadi Jelek, Padahal Banyak Juga yang Good Attitude

Ibu-ibu Sein Kanan Belok Kiri Bikin Citra Pengendara Wanita Jadi Jelek, Padahal Banyak Juga yang Good Attitude

3 November 2023
Bukannya Senang, Warga Malah Resah ketika Mojokerto Berkembang Pesat Mojok.co

Bukannya Senang, Warga Malah Resah ketika Mojokerto Berkembang Pesat

22 Juni 2024
4 Perilaku Menyebalkan Pengguna Jalan Saat Berhenti di Lampu Merah

4 Perilaku Menyebalkan Pengguna Jalan Saat Berhenti di Lampu Merah

5 September 2024
Plis deh, Pencet Klakson Terus-terusan Nggak Bikin Kemacetan Hilang!

Plis deh, Pencet Klakson Terus-terusan Nggak Bikin Kemacetan Hilang!

22 Juli 2022
Bundaran Aloha Sidoarjo, Bundaran Kematian Perenggut Masa Muda Pengendara

Bundaran Aloha Sidoarjo, Bundaran Kematian Perenggut Masa Muda Pengendara

3 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
3 Karier yang Dilewatkan SpongeBob daripada Jadi Koki Kere di Krusty Krabs terminal mojok.co

3 Karier yang Dilewatkan SpongeBob daripada Jadi Koki Kere di Krusty Krabs

Bungo Stray Dogs: Cara Cerdas Mengenalkan Sastra yang Patut Kita Tiru terminal mojok.co

Bungo Stray Dogs: Cara Cerdas Mengenalkan Sastra yang Patut Kita Tiru

Dinasti Silla, Dinasti Paling Ramah Wanita di Era Kerajaan Kuno Korea terminal mojok.co

Dinasti Silla, Dinasti Paling Ramah Wanita di Era Kerajaan Kuno Korea

Terpopuler Sepekan

4 Orang yang Nggak Cocok Tinggal di Gunungkidul dari Kacamata Saya Warga Lokal Mojok.co

4 Orang yang Nggak Cocok Tinggal di Gunungkidul dari Kacamata Saya Warga Lokal

17 Mei 2025
Jogja Istimewa, Harga Kosnya Bikin Pusing Kepala harga kos di jogja

Jogja Itu Aslinya Murah, tapi Jadi Mahal Gara-gara (Gaya Hidup) Pendatang

13 Mei 2025
Bagi Saya, Rujak Bakso Adalah Perpaduan Makanan yang Gagal dan Nggak Menggugah Selera

Bagi Saya, Rujak Bakso Adalah Perpaduan Makanan yang Gagal dan Nggak Menggugah Selera

13 Mei 2025
Banyak Tugu di Bangkalan Madura Jadi Tak Bermakna karena Pemerintahnya Tak Bisa Kerja Mojok.co

Bangkalan Madura, Gambaran Nyata Kawasan Metropolitan Paling Gagal, Bukannya Berkembang Malah Makin Timpang

18 Mei 2025
5 Alasan Daun Kemangi Wajib Ada di Setiap Hidangan Pecel Lele

5 Alasan Daun Kemangi Wajib Ada di Setiap Hidangan Pecel Lele

15 Mei 2025
Stasiun Pasar Senen Jakarta Mojok.co

Aura Miskin Stasiun Pasar Senen Jakarta Sudah Lenyap dan Nggak Kalah dari Stasiun Gambir

16 Mei 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=Zbmdu5T4vVo

DARI MOJOK

  • Pengunjung Candi Borobudur Capai 100 Ribu Orang Selama Libur Waisak, Ekonomi Daerah Meningkat
  • Perantau di Manggarai Jakarta Selatan Hidup Sambil Memelihara Kecemasan karena Tawuran Bisa Terjadi Kapan Saja
  • Sisi Suram Kos Pasutri Jogja, Tetangga Tak Tahu Batasan hingga Jadi Kedok “Hubungan Terlarang”
  • Puluhan Tahun Tinggal di Jagakarsa, Berdamai dengan Hal-hal Menyebalkan di Balik Label “Daerah Ternyaman” Se-Jakarta Selatan
  • Ribuan Warga Kecamatan Kandangan Dibiarkan Menderita Selama 10 Tahun Lebih oleh Temanggung
  • Sulitnya Jadi Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi, Disuruh Servis Laptop hingga Dituduh Hacker

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.