Panduan buat Kalian yang Baru Pertama Kali Chattingan Sama Calon Mertua

chattingan sama calon mertua, membalas whatsapp

Tipe Orang Berdasarkan Cara Bilang "Ok" Ketika Membalas WhatsApp

Zaman sudah makin canggih, sekarang udah nggak jaman kirim surat via pos untuk mengobrol jarak jauh. Kalau udah ada fitur pesan di ponsel, kenapa harus pilih cara lama yang sama sekali jauh dari kata simpel?

Salah satu fitur yang umum digunakan saat ini untuk bertukar pesan adalah WhatsApp. Yap! Aplikasi berlogo telepon hijau itu kini banyak digunakan oleh para pengguna smartphone. Mereka yang awalnya menggunakan fitur SMS kini beralih ke WA.

Banyak artikel yang membicarakan seputar WhatsApp. Mulai dari cara berdagang, memahami arti sebuah emoji, hingga memahami pesan tersirat sebuah chat WhatsApp. Dan sebagai muda-mudi milenial, WhatsApp pasti mengambil peran dalam hubungan percintaan klean. Salah satunya adalah bagaimana WhatsApp menghadirkan sensasi tegang dan awkward ketika kalian pertama kali berkomunikasi dengan calon mertua.

Respons apa yang kalian berikan ketika chattingan pertama kali sama calon mertua via WhatsApp selain awkward? Sebenarnya untuk menangani masalah ini, ada beberapa tips yang perlu kalian lakukan untuk mengusir suasana awkward, namun tidak menghilangkan kesan sopan. Eits, tips ini khusus bagi kalian yang sudah berpasangan ya Mblo!

#1 Tarik napas dalam-dalam dan hindari komunikasi multi arah

Drrrttt.. drrrttt…

Notifikasi pop up WhatsApp baru muncul di layar ponsel. Nomornya belum tersimpan di ponselmu, tapi di bagian atas pesan, ada pembuka yang berisi perkenalan diri singkat. Ternyata si pengirim pesan tidak lain dan tidak bukan adalah calon ibu mertua. Iya, calon ibu mertua!!! Kamu yang belum siap secara mental pun harus merasa canggung karena bingung apa yang harus kamu lakukan lebih dulu.

Tenang, Mylov. Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah tarik napas dalam-dalam. Biarkan sirkulasi oksigen dalam tubuh kamu lancar karena biasanya saat canggung, yang biasa dirasakan adalah pusing, keringat dingin, sampai perut mulas. Agar efek psikosomasis itu enyah, kamu cukup menarik napas dalam-dalam dan buat dirimu menjadi setenang mungkin.

Sudah tenang? Baiklah. Selanjutnya yang musti kamu lakukan adalah menghindari komunikasi multi arah. Singkatnya, jauhi keramaian atau kegiatan yang melibatkanmu dalam percakapan dengan banyak orang. Tips ini bukan serta merta bikin kamu jadi ansos, yha! Komunikasi multi arah perlu dihindari supaya kamu lebih tenang dan nggak terganggu dengan suasana ramai di sekitarmu. Jangan panik, keep calm…

#2 Baca dan pahami baik-baik isi pesannya

Jangan sampai first impression calon mertua kamu ambyar gara-gara kamu gagal paham sama maksud pesannya. Bisa-bisa kamu dianggap calon mantu yang lemot, big NO!

Untuk menghindari itu, kamu harus baca dan pahami baik-baik isi pesannya. Baca dengan detail apa maksud yang ingin disampaikan oleh calon mertuamu. Biasanya sih, nggak jauh-jauh tentang Mas atau Mbak crush-mu. Kalau mereka membahas di luar topik itu, tetap pahami baik-baik isi pesannya sebelum kamu balas. Nggak apa-apa kamu read-nya agak lama, yang penting kamu nggak gagal paham dan bikin Camer jadi ilfil.

Pada tips kedua kamu juga perlu memahami sekilas bagaimana tipikal calon mertuamu melalui pesan pertamanya. Itu bisa berguna buat kamu yang bingung harus bersikap santai atau formal untuk chat selanjutnya. Biasanya tipikal ini bisa dilihat dari cara penyebutan diri sebagai Om – Tante atau Pak – Bu, kosa kata yang digunakan, dan menyingkat kata atau tidak.

#3 Berikan salam atau sapaan

Mana nih yang lebih baik? Salam dulu atau sapaan? Ya bergantung MyLov. Lihat dulu pesan calon mertuamu dan pahami baik-baik seperti tips nomor dua. Kalau camer kamu tipikal kaku dan formal, ada baiknya kamu mengirim salam lebih dulu.

“Assalamualaikum, … (isi: Tante/Om atau Bu/Pak)”

“Pagi, … (isi: Tante/Om atau Bu/Pak)” khusus yang ini sesuaikan dengan waktu ketika kalian membalas chat mereka, ya…

Kalau kamu merasa terlambat sekali membalas pesannya, tinggal tambahkan kalimat “Maaf (isi: Tante/Om atau Bu/Pak) baru sempat balas” ya semacam ketika kalian chat “Mbb atau sori baru bales” ke anak mereka atau ke teman kalian. Kalimat itu perlu ada agar si pengirim pesan merasa dihargai atau dihormati. Hal ini bisa berlaku untuk calon mertua juga, lhooo…

#4 Mulai balas pesannya

Ya apalagi dong kalau nggak mulai balas pesannya. Setelah kamu tenang, dan paham maksud dari isi WhatsApp calon mertua, sudah waktunya kamu balas chat mereka. Jangan lupa, sesuaikan gaya bahasamu dengan gaya bahasa calon mertua! Saran saya, kalau calon mertuamu pakai singkatan dan bahasa chat gaul, kamu cukup bersikap santai. Jangan ikut-ikutan pakai bahasa chat gaul atau bahasa singkatan. Karena itu bisa mengurangi kadar kesopanan. Serius!

Emangnya kenapa? Kok nggak boleh?

Mereka boleh-boleh aja kirim pakai bahasa gaul atau menyingkat kata, karena mereka pada dasarnya lebih tua dari kamu. Terlebih mereka adalah orang dewasa yang baru kamu kenal dan akhirnya menghubungimu karena kamu adalah pacar dari anaknya. Yang mereka pikirkan tentang kamu adalah anak muda beretika pilihan dari putra atau putri mereka. Orang tua mana sih yang mau anaknya punya calon nggak sopan?

Lha, kalau dari chat aja udah nggak sopan apalagi attitude sehari-hari? Begitu maksud saya.

#5 Tutup obrolan dengan pamit, salam atau emoji seperlunya

Kalau chat dirasa sudah themeless atau nggak ada topik lain, yaudah pamit aja daripada garing dan ujung-ujungnya kamu terjebak dalam pembicaraan tentang topik yang sama sekali nggak penting. Ingat… harus jaga image. Harus! Kesan pertama menentukan kesan berikutnya MyLov.

Biar tetap sopan, kamu nggak perlu cuma nge-read pesan WhatsApp calon mertuamu. Kamu bisa menutup obrolan dengan pamit, salam, atau emoji seperlunya sesuai dengan percakapan terakhir kamu dengan si calon mertuamu.

“Tapi kalau pamit, pamit apaan?” Yaelah masa gini doang masih nanya. Ya gimana sih cara pamitanmu biasanya? Saya yakin kok kamu pernah pamit tidur padahal nge-game atau online medsos. Ya karena saya juga pernah wqwqwq…

Kamu bisa melakukan cara yang sama untuk mengatasi masalah ini. Gunakan cara berpamitan untuk melakukan sesuatu (yang normal dan masuk akal) kepada calon mertuamu niscaya mereka akan memaklumi.

Kalau lima tips di atas sudah kalian lakukan tapi masih merasa gugup dan awkward, saran saya jangan buka dulu chat calon mertua kalian. Dari pada dianggap sok cuek dan nggak sopan karena cuma nge-R doang, mending jangan dibuka aja sekalian. Biar nggak ada yang salah sangka dan kalian pun tetap bahagia. Toh kalian bisa balas pesannya kapan saja, asal tau waktu.

BACA JUGA Panduan Mengganti Kata “Siap” Pas Chattingan biar Nggak Dikit-Dikit Siap atau tulisan Ade Vika Nanda Yuniwan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Exit mobile version