Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Ekonomi

Panduan Bayar Pajak Kendaraan 5 Tahunan Anti-Ribet

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
11 November 2021
A A
Panduan Bayar Pajak Kendaraan 5 Tahunan biar Nggak Ribet terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Selain melakukan perawatan rutin, hal lain yang kadang bikin pemilik kendaraan ogah-ogahan saat melakukan prosesnya adalah bayar pajak. Entah itu pajak tahunan maupun pajak yang diproses lima tahun sekali—sekaligus ganti TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor/pelat nomor).

Perihal pajak 5 tahunan dan nominal yang harus dibayar, sebagian orang mungkin bisa menyiapkan dananya dari jauh-jauh hari dengan cara menabung atau menyediakan anggaran khusus. Namun, jika harus melakukan prosesnya secara langsung, mengikuti alur pembayaran resmi secara mandiri, membawa kendaraan wajib pajak karena harus cek fisik (cek nomor rangka dan mesin kendaraan), pun harus mengantre di Samsat, rasanya hampir selalu berat.

Beberapa waktu lalu, saya ada dalam situasi tersebut. Sebagian di antara kalian mungkin akan berpikir, “Halah, ngapain bayar pajak sendiri. Kan bisa pakai calo atau diwakilkan orang lain biar nggak usah repot dan ribet!” Sempat kepikiran, sih, tapi begitu mengetahui nominal yang harus saya siapkan jika menggunakan jasa calo, saya berpikir ulang. Sumpah demi apa pun, uang segitu—sekitar Rp100.000-Rp350.000—mending dipakai buat beli gunpla lah.

Setelah melalui pengamatan dan pengalaman empiris, saya punya panduan agar proses bayar pajak kendaraan 5 tahunan secara mandiri di Samsat jadi lebih mudah, menyenangkan, dan pastinya anti-ribet.

#1 Berdoa dan berangkat se-pagi mungkin

Hal yang lumrah bagi saya, dan mungkin sebagian di antara kalian, sudah merasa berangkat dari rumah sedini mungkin, eh begitu tiba di Samsat tahu-tahu sudah banyak orang yang antre di loket. Artinya, sedini dan serajin apa pun kita, akan ada orang lain yang berangkat lebih pagi.

Di sisi lain, hal tersebut juga bisa kita jadikan tolok ukur: semakin siang ente berangkat, semakin banyak dan panjang antreannya. Intinya, jangan malas! Dan yang lebih penting sempatkan berdoa sebelum berangkat. Tentu biar selamat sampai tujuan dan prosesnya diberi kelancaran.

#2 Siapkan beberapa dokumen dan alat tulis yang dibutuhkan

FYI, beberapa dokumen yang perlu disiapkan untuk proses pajak kendaraan 5 tahunan (jika nama pemilik kendaraan sesuai dengan kartu identitas) antara lain: KTP (pemilik kendaraan), STNK, dan BPKB. Semuanya wajib membawa yang asli dan fotokopi. Sepengalaman dan pengamatan saya, mulai dari melakukan pengecekan fisik kendaraan (cek nomor rangka dan nomor mesin kendaraan) petugas Samsat akan lebih happy jika menerima format dokumen seperti ini:

KTP, STNK, dan BPKB asli beserta fotokopinya dimasukkan jadi satu ke dalam map. Untuk format fotokopi, KTP, STNK, dan BPKB dijadikan satu halaman saja, lalu siapkan 2-3 lembar. Usut punya usut, hal tersebut dilakukan untuk memudahkan saat pengecekan berkas.

Baca Juga:

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Pengendara Motor yang Menyalakan Lampu Hazard dan Kebut-kebutan di Jalan Raya Itu Punya Masalah Apa sih?

Untuk biaya fotokopi, jelas akan lebih murah jika diproses di luar Samsat. Namun, pastikan formatnya seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya agar mengikuti template dokumen yang sudah biasa dicek. Teranyar, untuk 1 map dan 2 lembar fotokopi di tempat fotokopian di dalam Samsat, biaya yang harus disediakan adalah Rp5.000. Ingat, alat tulis juga penting. Jadi, pilihan ada padamu, Bung.

#3 Jangan ragu untuk mencari teman ngobrol

Saya cukup yakin, sebagian dari kita pasti ada saja yang lupa tentang bagaimana alur, tata cara, dan proses membayar pajak kendaraan 5 tahunan dilakukan. Maklum, prosesnya saja lima tahun sekali.
Itulah kenapa mencari teman ngobrol menjadi sesuatu yang penting. Biar bisa tanya-tanya ke orang di sekitar tentang apa saja yang harus disiapkan, alurnya bagaimana: setelah tahap ini ke mana, setelah tahap itu harus bagaimana.

#4 Saat antre, jangan main hape sambil pake earphone

Kesalahan fatal yang dilakukan kebanyakan orang saat antre dan menunggu namanya dipanggil adalah main hape sekaligus pakai earphone. Lha, gimana, sih? Saat antre proses bayar pajak kendaraan, nama kalian akan dipanggil oleh petugas. Nanti kalau nggak terdengar dan terlewat malah repot, Bung. Bisa-bisa kalian harus tunggu lagi dari awal. Sebab, jika sudah dipanggil beberapa kali dan nggak ada respons, berkas kalian bakal disisihkan untuk disebut kembali pada kloter selanjutnya. Makin lama, kan?

#5 Sabar, berdamai dengan situasi, dan siapkan biaya yang dibutuhkan

Durasi selama proses pembayaran pajak kendaraan itu nggak pernah sebentar, Bung. Jika dirata-rata, sekitar 3-3,5 jam lah. Semakin siang kita berangkat, boleh jadi akan memakan waktu lebih lama. Berlaku sebaliknya, jika berangkat lebih pagi, bisa jadi akan lebih singkat. Sebab itu, tiada hal lain yang bisa dilakukan selain bersabar dan berdamai dengan situasi tersebut. Terakhir, jangan lupa siapkan biaya untuk bayar pajak sesuai dengan jenis kendaraan. Mau cashless boleh, bayar tunai juga bisa, kok.

Sumber Gambar: Pixabay

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 November 2021 oleh

Tags: mobilMotorpajak kendaraanpanduan
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Tukang Parkir Amanah Masih Ada kok, Jangan Buru-buru Benci Pekerjaan Ini Mojok.co

Tukang Parkir Amanah Masih Ada kok, Jangan Buru-buru Benci Pekerjaan Ini

12 Januari 2024
supra X yamaha r15 cbr 150r Kepincut Beli Honda Scoopy Terbaru padahal Baru Saja Kredit Motor terminal mojok.co

3 Kekurangan Supra Fit Edisi Pertama yang Bikin Pusing Pemiliknya

17 Oktober 2020
Melepas Sepatbor Belakang Sepeda Motor Itu Biar Apa sih?

Melepas Sepatbor Belakang Sepeda Motor Itu Biar Apa sih?

5 Februari 2022
Bengkel Motor, Usaha Menjanjikan yang Layak Dicoba Anak Muda Mojok.co

Bengkel Motor, Usaha Menjanjikan yang Layak Dicoba Anak Muda

1 September 2024
ngurus stnk hilang

Ngurus STNK Hilang ternyata Ribet Pol, Makanya Baca ini Dulu Sebelum Ngurus!

5 Desember 2019
ban cacing drag race mojok

Untuk yang Suka Pakai Ban Cacing Semoga Cepat Sadar, Bahaya, Bos!

13 November 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.