Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Alasan Palang Pintu Kereta Kampoeng Semarang Lebih Menjengkelkan ketimbang Panasnya Kota Semarang

Erkam Pramana oleh Erkam Pramana
4 Mei 2024
A A
Alasan Palang Pintu Kereta Kampoeng Semarang Lebih Menjengkelkan Ketimbang Panasnya Kota Semarang

Alasan Palang Pintu Kereta Kampoeng Semarang Lebih Menjengkelkan Ketimbang Panasnya Kota Semarang (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Ada “Simpang Lima” mini yang terhalang oleh rel kereta

Pintu kereta Kampoeng Semarang ini bertepatan dengan lima persimpangan yang rumit. Simpang lima yang ini bukan seperti Simpang Lima biasa di mana kita hanya perlu memilih arah mana yang ingin kita tuju. Di sini kita harus melawan arus lalu lintas yang berputar-putar, terutama saat hendak menyeberang. 

Melintasi palang pintu ini rasanya seperti bermain catur di atas papan. Tak jarang, beberapa kendaraan kebingungan dan akhirnya memutuskan untuk berhenti di tengah jalan menambah keruwetan yang sudah ada. Dan tentu saja semuanya itu terjadi di bawah terik matahari yang membara. Rasa frustrasi pengendara yang melintasi palang pintu kereta Kampoeng Semarang tentu tak tertahankan.

Pak ogah yang beraksi di pintu kereta Kampoeng Semarang

Seolah belum cukup dengan keruwetan akibat kereta dan kompleksitas simpang lima mini, muncullah pak ogah di palang pintu kereta Kampoeng Semarang yang “menghibur” dengan aksi-aksi khasnya. Bagi mereka, setiap kemacetan adalah peluang untuk mendapatkan rezeki.

Pak ogah di palang pintu kereta Kampoeng Semarang beraksi dengan lincah di tengah jalanan yang pada kendaraan dengan peluit di mulut dan bendera di tangan. Dan ketika ada sedikit celah dekat pintu kereta, mereka adalah yang pertama mengetahuinya dan mengarahkan kendaraan lewat. Tentu saja ini semakin memperparah kemacetan yang ada.

Dengan segala permasalahan di palang pintu kereta Kampoeng Semarang membuat Kota Lumpia seolah sedang menguji para warganya. Bukan cuma menguji warga dengan panasnya suhu udara di Semarang, tapi juga menguji kesabaran dan emosi warga. Maka jangan heran kalau melintasi pintu kereta satu ini jauh lebih menjengkelkan ketimbang terpapar panasnya Semarang. Sudah cuacanya panas, kondisi jalannya macet, ruwet, harus menunggu kereta selesai lewat dulu pula, gimana nggak menjengkelkan?

Penulis: Erkam Pramana
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Jalan Kaligawe Semarang, Pusatnya Jalanan Rusak dan Banjir yang Bikin Rakyat Sengsara.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Baca Juga:

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 4 Mei 2024 oleh

Tags: jawa tengahKampoeng Semarangpalang rel keretapintu kereta Kampoeng Semarangrel keretarel kereta apiSemarang
Erkam Pramana

Erkam Pramana

PII Wan yang merupakan Calon Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI. Seorang nakama One Piece, tapi lebih suka Demon Slayer.

ArtikelTerkait

Pasar Sendangmulyo Semarang, Pasar Underrated Penyelamat Warga Komplek Mager seperti Saya Mojok.co

Pasar Sendangmulyo Semarang, Pasar Underrated Penyelamat Warga Komplek seperti Saya

15 Oktober 2025
5 Soto Khas dari Jawa Tengah yang Underrated, Sudah Pernah Coba?

5 Soto Khas dari Jawa Tengah yang Underrated, Sudah Pernah Coba?

18 Mei 2023
Orang Solo Pasti Paham, Kepleset di Rel Kereta Jalan Slamet Riyadi Adalah Hal yang Biasa jalan slamet riyadi solo

Orang Solo Pasti Paham, Kepleset di Rel Kereta Jalan Slamet Riyadi Adalah Hal yang Biasa

11 April 2024
Teror Jalan Silayur Semarang Lebih Seram dari Sekadar Jalan Angker Mojok.co

Teror Jalan Silayur Semarang Lebih Seram dari Sekadar Jalan Angker

21 Oktober 2025
Salatiga, Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Tengah

Salatiga, Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Tengah

18 Februari 2024
Jogja Resmi Provinsi Termiskin (Unsplash)

Jogja Provinsi Termiskin: Matur Nuwun Raja dan Gubernur Jogja

18 Januari 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.