Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Pengalaman Agak Lain Selama Saya Tinggal di Pakem Sleman. Sebaiknya Pertimbangkan Ulang Sebelum Pindah ke Sini

Ahmad Kian Santang oleh Ahmad Kian Santang
16 Juni 2024
A A
Pengalaman Agak Lain Selama Saya Tinggal di Pakem Sleman. Sebaiknya Pertimbangkan Ulang Sebelum Pindah ke Sini Mojok.co

Pengalaman Agak Lain Selama Saya Tinggal di Pakem Sleman. Sebaiknya Pertimbangkan Ulang Sebelum Pindah ke Sini (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebelumnya saya sempat menulis 4 Alasan Pakem Menjadi Sebaik-baiknya Tempat Tinggal di Sleman. Di dalam tulisan saya mengungkapkan beberapa keunggulan Pakem Sleman yakni akses transportasi, pendidikan, kesehatan, hingga pariwisata. Secara garis besar, pakem memang layak menjadi tempat tinggal paling ideal di Sleman. 

Asal tahu saja, Pakem adalah satu dari 17 kapanewon (kecamatan) yang ada di Sleman. Lokasi kapanewon ini berada di sisi utara dari ibu kota Kabupaten Sleman. Pakem terletak di dataran tinggi, tepatnya di lereng Gunung Merapi,  itu mengapa kondisinya cenderung sejuk. 

Sebagai warga asli kapanewon Pakem, saya nggak hanya tahu keunggulan-keunggulan daerah kelahiran ini. Saya juga mengetahui seluk-beluk Pakem Sleman, terutama cerita-cerita “agak lain”. Cerita yang nggak mungkin kalian alami di tempat lain dan membuat kalian berpikir 2 kali sebelum tinggal di kecamatan ini. 

Sering terjadi kecelakaan di dekat pertigaan maut Pasar Pakem

Waktu kecil saya tinggal di Desa Pakembingangun. Itu mengapa saja sering bermain di area dekat Pasar Pakem. Pintu masuk pasar yang menghadap ke barat bertepatan dengan pertigaan. Pertigaan itu mempertemukan jalan yang membentang dari selatan ke utara dan jalan dari sisi barat ke timur. Nah, titik pertemuan dua jalan itu tidak jauh dari pintu masuk Pasar Pakem. 

Masuk ke sisi barat dari pintu Pasar Pakem itu, ada sebuah pertigaan kecil. Apabila berbelok ke kiri, ada semacam kebun dan tanah milik keluarga Keraton. Saat ini akses dari pertigaan kecil ke aset milik Kraton itu memang sudah ditutup. Namun, saat saya masih kecil, jalan sempit itu masih bisa dilalui. 

Saya menyebutnya pertigaan maut karena begitu banyak kecelakaan ngeri terjadi di dekat pertigaan kecil itu. Bahkan, beberapa kecelakaan saya saksikan dengan mata sendiri. Kasus yang paling sering terjadi, ada pengendara yang ingin lewat pertigaan kecil itu, tapi malah ditabrak oleh kendaraan yang melaju menuju pasar. 

Salah satu cerita yang agak ngeri. Ada sebuah truk yang bergerak sendiri menabrak rumah yang berada tepat di pinggir pertigaan kecil tadi. Untungnya, tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut. Namun, cerita itu jadi legenda hingga saat ini. 

Erupsi Gunung Merapi yang begitu membekas

Ada tiga kapanewon yang terletak di sisi utara Sleman yaitu Pakem, Turi, dan Cangkringan. Tiga kapanewon itu sama-sama berada di kaki Gunung Merapi, tapi pakem menjadi daerah yang paling terdampak erupsi Merapi. Khususnya erupsi yang terjadi pada 2006 dan 2010. 

Baca Juga:

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

Orang Bantul Kalau ke Sleman Rasanya Dekat, tapi Orang Sleman ke Bantul Rasanya Jauh Banget: Penderitaan Mahasiswa Nglaju PP

Sebagai seseorang yang selama tumbuh besar di Pakem Sleman, saya mengalami 2 erupsi itu. Sebenarnya tidak banyak memori yang tertinggal dari erupsi 2006, kecuali erupsi yang berdekatan dengan Gempa Jogja yang meluluhlantakan Bantul dan sekitarnya. Dilihat dari efek letusannya, sebenarnya erupsi 2006 lebih mending daripada erupsi 2010.  

Saat Gunung Merapi meletus pada 2010, itu menjadi erupsi paling parah yang pernah saya rasakan. Jalan-jalan tertutup abu yang cukup tebal. Di sekitar rumah tebal abu mencapai 5-10 cm.

Berbagai aktivitas dihentikan dan banyak orang yang mengungsi, termasuk keluarga saya. Bahkan, ada tetangga saya yang salah satu bangunannya sampai roboh karena timbunan abu vulkanik. Waktu itu suasana juga mencekam karena letusannya terlihat menjulang tinggi dan aroma belerang yang tercium pekat, padahal Pakem berjarak sekitar 13 km dari puncak Merapi.

Kalian yang ingin tinggal di Pakem Sleman. Bersiaplah untuk selalu hidup berdampingan dengan erupsi. Sebab, hingga saat ini Gunung Merapi masih dalam status aktif.  

Kasus mutilasi di Jakal KM 18

Kasus mutilasi di Jalan Kaliurang Km 18 menjadi kejadian paling di luar nalar selama saya jadi warga Pakem Sleman. Nggak pernah terbayang Pakem menjadi sorotan se-DIY, bahkan nasional karena berita kriminal semacam ini. Kasus mutilasi terjadi pada 2023 di sebuah wisma penginapan di Pakem. Motif pelaku adalah menguasai harta korban untuk membayar tagihan pinjol. 

Kejadian ini benar-benar mengguncang warga. Bahkan, bisa saya bilang, kasus mutilasi ini memberikan sentimen negatif terhadap daerah Pakem. Wisma yang menjadi tempat kejadian jadi sepi selama beberapa waktu. Warga juga jadi lebih waspada terhadap pendatang, baik wisatawan atau orang yang ingin tinggal. 

Nah, di atas beberapa kejadian “agak lain” selama saya tinggal di Pakem Sleman. Sebenarnya wajar saja Pakem punya sisi gelap itu, tidak ada daerah yang benar-benar ideal atau penuh dengan keunggulan-keunggulan saja. Pasti ada satu atau dua kekurangan yang mungkin kurang sreg di hati warga. Pertanyaannya, kalau kalian benar-benar ingin tinggal di Pakem Sleman, apakah siap berdamai dengan kekurangan-kekurangan itu? 

Penulis: Ahmad Kian Santang
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Bertahun-tahun Tinggal di Turi Membuat Saya Yakin Tempat Ini Adalah Tempat Terbaik untuk Pensiun di Sleman

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

 

Terakhir diperbarui pada 15 Juni 2024 oleh

Tags: gunung merapiPakemPakem SlemanSleman
Ahmad Kian Santang

Ahmad Kian Santang

Mahasiswa UNY yang hobi membaca dan mendengarkan musik

ArtikelTerkait

Dilema Menjadi Warga "Bantul Coret": Terlalu Jogja untuk Disebut Bantul, Terlalu Bantul untuk Disebut Jogja Mojok.co

Dilema Saya Menjadi Warga “Bantul Coret”: Terlalu Jogja untuk Disebut Bantul, Terlalu Bantul untuk Disebut Jogja 

17 Juni 2024
Penambang Pasir Sembrono Bikin Resah Warga Lereng Gunung Merapi Mojok.co

Penambang Pasir Sembrono Bikin Resah Warga Lereng Gunung Merapi

2 Juni 2024
3 Menu Red Flag dari Kopi Klotok yang Termasyhur Itu (Unsplash)

3 Menu Red Flag dari Kopi Klotok. Jangan Ambil Menu Ini kalau Kamu Nggak Mau Kehilangan Kenikmatan

4 Agustus 2023
Pangukan, Padukuhan Asri di Sleman yang Cocok untuk Menghabiskan Masa Pensiun

Pangukan, Padukuhan Asri di Sleman yang Cocok untuk Menghabiskan Masa Pensiun

2 Juli 2023
Ilustrasi Fakta di Balik Kontroversi Perdagangan Miras di Sleman (Unsplash)

Fakta di Balik Kontroversi Perdagangan Miras di Sleman: Siapa yang Seharusnya Bertanggung Jawab?

1 November 2024
Kecamatan Gamping, Kecamatan Paling Underrated di Kabupaten Sleman gamping sleman

Kecamatan Gamping, Kecamatan Paling Underrated di Kabupaten Sleman

7 November 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.