Bagi ibu hamil yang ingin melakukan perjalanan jauh atau berlibur menggunakan pesawat, beberapa orang beranggapan hal itu dapat membahayakan kondisi ibu dan kandungannya. Padahal, tidak semua anggapan itu benar. Jika ibu dan janin yang ada didalam kandungan sehat, Ibu hamil sah-sah saja jika ingin melakukan perjalanan jarak jauh menggunakan pesawat.
Namun, ada beberapa hal yang perlu dipahami ibu hamil ketika ingin melakukan penerbangan jarak jauh.
Daftar Isi
- Kenali kondisi tubuh dan minta izin terbang dari dokter kandungan
- Pahami waktu teraman bagi ibu hamil untuk melakukan perjalanan menggunakan pesawat
- Wajib tahu kebijakan maskapai untuk ibu hamil
- Pilih posisi duduk yang nyaman
- Perhatikan makanan dan minuman yang akan dikonsumsi sebelum terbang
- Pahami risiko apa yang akan terjadi pada ibu hamil yang melakukan penerbangan
Kenali kondisi tubuh dan minta izin terbang dari dokter kandungan
Saat ingin berpergian menggunakan pesawat, baik untuk berlibur atau urusan lain, ibu hamil perlu memahami betul kondisi tubuh dan janin yang dikandungnya dengan melakukan cek kesehatan kepada dokter kandungan sebelum anda melakukan perjalanan jarak jauh menggunakan pesawat.
Pastikan untuk jujur dan benar-benar memahami kondisi tubuh yang dirasakan. Jangan mementingkan ego yang justru akan membahayakan diri sendiri dan juga janin yang ada didalam kandungan. Maka dari itu, penting bagi ibu hamil untuk meminta rekomendasi dari dokter kandungan dan melakukan cek kesehatan minimal 7 hari sebelum melakukan perjalanan. Pastikan juga dokter kandungan tersebut memberi izin perjalanan jarak jauh, supaya terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Pahami waktu teraman bagi ibu hamil untuk melakukan perjalanan menggunakan pesawat
Waktu terbaik dan teraman bagi ibu hamil jika ingin melakukan penerbangan jarak jauh yakni pada trimester kedua, yaitu sekitar 14-28 minggu.
Pada trimester (catat, trimester, bukan semester) kedua, ibu hamil sudah tidak lagi merasa mual dan kondisi badan jauh lebih fit dibanding dengan trimester pertama. Dan pada trimester kedua, kondisi janin yang ada dalam kandungan juga dirasa sudah cukup kuat untuk melakukan perjalanan jauh.
Namun, sangat tidak disarankan bagi ibu hamil yang usia kandungannya di atas 28 minggu atau yang sudah memasuki trimester ketiga, melakukan perjalanan jarak jauh menggunakan pesawat. Hal ini perlu dihindari supaya tidak terjadi hal-hal yang diinginkan seperti kelahiran lebih awal, pecah ketuban dini, atau kelelahan.
Wajib tahu kebijakan maskapai untuk ibu hamil
Sebelum kita memutuskan untuk melakukan perjalanan jarak jauh menggunakan pesawat. Ada baiknya kita mengetahui persyaratan apa yang masing-masing maskapai terapkan untuk penumpang Ibu hamil. Patuhi persyaratan yang ada, jangan lupa beritahu kru dan petugas maskapai tentang kondisi anda. Ini sangat diperlukan karena dengan begitu, Anda mendapat perhatian khusus saat berada di dalam kabin pesawat. Hal ini dilakukan supaya, bila terjadi sesuatu di luar kehendak, kru dan petugas bisa langsung turun tangan untuk menanggapi.
Pilih posisi duduk yang nyaman
Tips ini mungkin banyak diremehkan ibu hamil saat ingin berpergian menggunakan pesawat. Padahal, memilih tempat duduk yang benar, selain dapat memberikan kenyamanan juga bisa menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Sebaiknya, ibu hamil memilih tempat duduk yang berada di sisi lorong. Hal ini bertujuan agar sang ibu bisa berjalan-jalan di lorong untuk melakukan peregangan. Penting bagi ibu hamil menjaga sirkulasi darah tetap lancar. Hal ini bertujuan supaya tidak terjadi pembekuan darah atau varises karena duduk terlalu lama.
Atau bisa juga memilih posisi di tengah kabin dekat dengan sayap pesawat. Hal ini dapat menghindari janin dari guncangan udara.
Perhatikan makanan dan minuman yang akan dikonsumsi sebelum terbang
Sebisa mungkin hindari makanan yang mengandung gas seperti kacang-kacangan, sayuran kol, dan brokoli sebelum melakukan perjalanan menggunakan pesawat. Hal ini dapat memicu masalah pencernaan akibat tekanan udara yang lebih tinggi saat pesawat berada di ketinggian. Hindari juga minuman berkarbonasi, teh, dan, kopi, karena dapat menimbulkan hal yang tidak nyaman selama penerbangan.
Banyak konsumsi air mineral supaya tubuh tidak dehidrasi. Jika tubuh mengalami dehidrasi, hal ini dapat memicu berkurangnya aliran darah yang menuju ke janin.
Pahami risiko apa yang akan terjadi pada ibu hamil yang melakukan penerbangan
Pahami risiko apa saja yang bisa ditimbulkan ibu hamil saat perjalanan membuat Anda dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan itu terjadi. Bila dirasa sudah cukup paham dan mengerti baik kondisi kesehatan ibu maupun bayi yang ada di dalam kandungan. Anda bisa melakukan perjalanan dengan nyaman dan tenang sampai ke tujuan.
Beberapa hal ini yang perlu diperhatikan sebelum melakukan penerbangan untuk ibu hamil. Terlebih bila kita melakukan penerbangan dengan menggunakan pesawat komersil atau pesawat umum. Jika dirasa memiliki dana berlebih untuk menyewa sebuah pesawat pribadi dengan fasilitas lengkap, mungkin Anda tidak perlu bersusah payah untuk membaca artikel ini.
Penulis: Niken Kartikawati
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA 3 Kalimat yang Haram Diucapkan pada Ibu Hamil