Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Pabukon: Spot Cari Takjil Paling Banyak Diserbu Anak Unpad

Erfransdo oleh Erfransdo
25 April 2020
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Bulan suci Ramadan sudah tiba, tapi kali ini dengan suasana yang begitu berbeda. Tidak lagi ada keramaian di jalanan untuk ngabuburit sambil nyari takjil, tidak ada lagi muda-mudi bonceng-boncengan di motor bebek sampai lupa buka puasa, dan keuwuan lainnya.

Sama halnya dengan suasana Ramadan di kampus-kampus tanah air, termasuk kampus saya, Unpad yang ada di Jatinangor (bukan Bandung). Tahun lalu, saya habiskan hari pertama saya puasa bersama teman-teman kampus di Unpad. H-5 barulah saya mudik (atau pulang kampung) ke rumah buat menghabiskan akhir Ramadan bersama keluarga.

Hal yang sering saya lakukan dengan teman kalau menjelang sore setelah kelas atau rapat, kami selalu nyari takjil di Pabukon, depan shelter damri Unpad. Hanya tinggal nyebrang dari situ, kami sudah dimanjakan dengan beraneka ragam makanan.

Pabukon atau Balē Pabukon seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, terletak di seberang kampus Unpad. Tepatnya di seberang shelter damri Unpad alias tempat buat nunggu bis kota. Setiap bulan puasa hadir, nggak seperti biasanya yang terbilang sepi, Pabukon di saat puasa menjadi tempat yang sangat ramai dari mulai jam 4 sampai jam 6 sore. Banyak mahasiswa Unpad dan masyarakat setempat yang menyerbu Pabukon untuk membeli takjil sambil ngabuburit dengan orang terkasih.

Makanan-makanan yang ada di Pabukon sangat bervariasi, mulai dari makanan basah, kering, aneka minuman, dan makanan berat atau lauk. Berjejer pula makanan seperti kolak pisang hijau, aneka gorengan (risoles, gēhu, bala-bala, dan lain-lain), sosis bakar, baso bakar, aneka kue, dan masih banyak lagi. Berjejer pedagang yang menjual es buah, cendol, sop buah, es kelapa, sampai es teh manis (bukan es kang pahit). Dan harga-harga dari berbagai aneka takjil tersebut terbilang murah untuk kantong mahasiswa. Rasanya pun nggak bisa dianggap remeh.

Mungkin saat ini banyak mahasiswa Unpad amat sangat merindukan berburu takjil di Pabukon atau di spot-spot lainnya yang ada di sekitar Jatinangor. Atau mungkin bagi mahasiswa yang mencoba untuk menghemat di pertengahan bulan Ramadan, biasanya selalu buka puasa bersama di MRU (Masjid Raya Unpad). Pasalnya, selain gratis, makanan-makanannya maknyos apalagi suasananya syahdu banget.

Berbeda dengan mahasiswa Unpad angkatan 2019, mungkin mereka belum bisa merasakan betapa serunya berburu takjil di Pabukon bersama teman-teman sepulang ngampus atau rapat organisasi. Mereka nggak bisa bucin-bucinan sambil ngabuburit di Pabukon, bukber di fakultas atau sekitar Jatinangor, atau terlambat sahur gara-gara nggak ada yang ngebangunin. Berbeda sama sekarang yang mungkin kalau sahur bisa dibangunin sama orang rumah, terutama ibu yang jadi alarm terbaik sepanjang masa.

Takjil favorit yang biasanya saya beli di Pabukon di antaranya ada sosis bakar, gorengan tempe dan bala-bala samping sosis bakar, dan es kolak pisang hijau dengan baluran susu manisnya yang maknyosss. Biasanya saya hanya menghabiskan 15 ribu untuk ketiga menu tadi. Atau di hari lain bisa sampai 20 ribu atau lebih kalau lagi maruk habis rapat, apalagi kalau habis praktikum.

Baca Juga:

Trotoar Jatinangor Bukan Tempat Jalan Kaki, tapi Tempat Uji Kekebalan Tubuh dan Memperpendek Usia

4 Tempat di Sekitar Unpad yang Dianggap Angker

Namun, buat kalian mahasiswa Unpad angkatan 2019 atau mungkin semua mahasiswa di seluruh perguruan tinggi Indonesia angkatan 2019, belum bisa ngerasain betapa serunya ngabisin bulan puasa di kampus masing-masing. Nggak perlu khawatir, masih ada tahun depan, kok. Sambil kita bareng-bareng berdoa, semoga pandemi ini segera berakhir dan kita bisa beraktivitas kembali seperti biasanya.

Sementara buat para mahasiswa semester akhir, mungkin perlu direlakan karena nggak bisa merasakan Ramadan terakhir di kampus. Masak ya, malah mau nambah semester biar bisa ngerasain. Kan ya nggak?

Terakhir, saya ucapkan selamat menunaikan ibadah puasa buat kalian yang menjalankannya. Tetap semangat dan produktif selama di rumah aja. Manfaatkan kebersamaan di rumah bersama keluarga karena tahun depan belum tentu kita masih bisa bersama dengan mereka. Terutama, jarang-jarang loh di hari pertama puasa bisa pulang ke rumah.

BACA JUGA Berkenalan dengan Jatinangor, Kota Kecil dengan Lautan Mahasiswa dan tulisan Erfransdo lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 25 April 2020 oleh

Tags: Pabukontakjilunpad
Erfransdo

Erfransdo

Lulusan pertanian yang terjun ke dunia media. Peduli isu-isu budaya dan lingkungan. Gemar baca buku dan nonton bola.

ArtikelTerkait

Universitas Padjadjaran (Unpad) (Unsplash.com)

Unpad, Kampus Rest Area yang Cuma Menang Status Negeri Doang!

16 Juni 2022
Pemkot Surabaya Wujud Penguasa Tidak Adil di Bulan Ramadan (Unsplash)

Pemkot Surabaya Tidak Adil. Kalau Acara Ramadan Wajib Izin, kenapa Parkir Liar Didiamkan Padahal Sudah Jelas Tanpa Izin

9 Maret 2024
Ospek Memang Ada Manfaatnya, tapi Peraturannya Itu, loh, yang Nggak Banget. Bisa Lebih Masuk Akal Nggak?

Ospek Memang Ada Manfaatnya, tapi Peraturannya Itu, loh, yang Nggak Banget. Bisa Lebih Masuk Akal Nggak?

21 Juli 2024
Jatinangor, Disukai Sekaligus Dibenci Mahasiswa

Jatinangor, Disukai Sekaligus Dibenci Mahasiswa

5 November 2023
Mari Bersepakat Sirup Kurnia Adalah Sirup Paling Terkenal di Medan terminal mojok

Mari Bersepakat Sirup Kurnia Adalah Sirup Paling Terkenal di Medan

16 April 2021
berburu takjil di masjid

Alasan Kakek Melarang Saya Berburu Takjil di Masjid

4 April 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.