Our Beloved Summer, Drakor Klise yang Bikin Penonton Ketagihan

Our Beloved Summer, Drama Klise nan Ringan tapi Adiktif terminal mojok

Our Beloved Summer, Drama Klise nan Ringan tapi Adiktif (Instagram Netflix Indonesia)

Drama Korea Our Beloved Summer jadi ajang reuni bagi Choi Woo Shik dan Kim Da Mi. Mereka berdua sebelumnya dipertemukan dalam film The Witch. Dan kebetulan juga keduanya adalah aktor dan aktris Chungmuro’s Blue Chip. Mereka bener-bener on the next level.

Drama yang tayang di SBS dan Netflix ini sudah ramai dan dinantikan bahkan jauh-jauh hari sebelum penayangannya. Hampir setiap hari saya menemukan cuitan dari pemirsa yang mengekspresikan rasa nggak sabar bertemu pasangan tukang gelut ini. Saya pun merasa tertarik gara-gara nggak sengaja melihat salah satu adegan dalam trailer Our Beloved Summer di mana Choi Ung (Choi Woo Shik) hendak memukul Kook Yeon Su (Kim Da Mi) dengan sapu lidi.

Dari adegan tersebut, saya memprediksi bahwa Our Beloved Summer akan sangat menghibur. Dan benar, drama ini rupanya memang bergenre komedi romantis. Saya pun akhirnya menjajal drama ini. Di dua episode awal, satu hal yang merasuki pikiran saya: lho, kok klise, ya?

Kisah drama yang tayang tiap Senin dan Selasa malam ini diawali dengan menyajikan dua tokoh yang amat kontras. Kook Yeon Su, siswi teladan yang memuncaki peringkat akademis di sekolah, harus menghabiskan waktunya dengan Choi Ung, si ranking terakhir, demi kepentingan syuting. Mereka awalnya saling benci karena perbedaan soal kecerdasan ini. Gelut adalah rutinitas mereka sehari-hari. Tapi di episode kedua, ditunjukkan bahwa mereka akhirnya pacaran.

Konflik drama yang menceritakan dua tokoh yang awalnya saling benci berakhir bersatu dalam sebuah hubungan jumlahnya sudah banyak sekali. Setiap tahun pasti ada drama yang seperti itu. Sementara tema cerita soal si terbaik dan terburuk di sekolah digabungkan menjadi satu ini sempat disuguhkan melalui drakor Sassy Go Go. Saya rasa banyak pula drama-drama Korea ber-setting sekolah yang yang mengembangkan ide semacam ini. Bahkan, ide cerita ini bener-bener menjamur di dunia fiksi penggemar (fan fiction).

Our Beloved Summer memang penuh dengan adegan-adegan klise, tapi drama ini nggak membosankan sama sekali. Dan saya kira pendapat saya ini juga didukung oleh para penonton di Korea Selatan. Pasalnya, Our Beloved Summer ini menempati peringkat ke-5 survei drama yang paling banyak dibicarakan per pekan ketiga bulan Desember 2021 versi Good Data. Itu artinya drama yang disutradarai oleh Kim Yoon Jin ini memang banyak diminati.

Menurut saya, ada beberapa hal yang membuat Our Beloved Summer tetap menarik untuk ditonton meski tema yang diangkat sudah sering dibikin menjadi drama atau karya fiksi lain.

Pertama, pemilihan alur yang pas. Our Beloved Summer mengandalkan alur maju mundur untuk merangkai peristiwa yang melibatkan Choi Ung dan Kook Yeon Su. Jika cuma menggunakan alur maju yang menceritakan kisah Ung dan Yeon Su secara kronologis, tentu nggak akan menarik. Penonton pasti akan berhasil menebak bahwa akhirnya si ranking terakhir bakal pacaran dengan si siswi teladan. Kalau begini, dramanya nggak akan memperoleh atensi penonton sejak awal.

Sementara, saat saya menyaksikan Our Beloved Summer, rasa penasaran terus menerus muncul. Detail sekecil alasan Ung jadi pembaca buku terbanyak di perpustakaan tapi tetap mendapat ranking terendah se-sekolah bisa membuat saya bertahan menontonnya. Apalagi penyebab Yeon Su memutuskan hubungan dengan Ung padahal dirinya juga merasa hancur, saya semakin pengin tahu jawabannya.

Kedua, menghadirkan kisah yang ringan dan realistis. Cerita dan konflik yang dihadirkan dalam Our Beloved Summer nggak muluk-muluk. Kita hanyut bersama cerita yang mengalir selagi menonton tanpa merasa nggak nyaman karena terlalu banyak detail yang bikin pusing.

Penonton bisa ikut memahami perasaan Yeon Su yang merasa hidup ini nggak adil. Sudah susah-susah belajar, mendapatkan predikat siswa terbaik sesekolah, kuliah di universitas bereputasi bagus, tapi pada akhirnya harus menyesuaikan hidup ini pada kenyataan. Di saat yang lain, pemirsa juga bisa merefleksikan pengalaman mereka berhadapan dengan si nomor satu yang pelit dalam berbagi catatan pelajaran.

Meski ceritanya cukup relate, kita tetap dapat ilmu baru kok dari sini. Misalnya saja cara Yeon Su berdiplomasi guna meyakinkan Jang Do Yul agar proyek kolaborasi Soen Shop bisa dikerjakan oleh timnya.

Kalau ditanya soal kelayakan Our Beloved Summer untuk ditonton, sudah pasti jawabannya “ya”. Adegan-adegan yang klise nggak mengganggu kekhidmatan penonton karena berhasil ditutupi oleh sisi-sisi positif nan impresif dari calon drama legendaris ini.

Penulis: Noor Annisa Falachul Firdausi
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version