Oh My Baby Episode 1: Sinopsis dan Komentar

rekomendasi drama korea mojok oh my baby episode 1 sinopsis dan komentar mojok.co oh my baby episode 2 oh my baby episode 3 oh my baby episode 4 episode 5

rekomendasi drama korea mojok oh my baby episode 1 sinopsis dan komentar mojok.co oh my baby episode 2 oh my baby episode 3 oh my baby episode 4 episode 5

Jang Na-ra is back. Setelah Jang Na-ra menyelesaikan drama terakhirnya yang berjudul VIP, dengan genre kehidupan kantor yang penuh lika-liku dan luka-luka, kali ini ia kembali dalam sebuah serial berjudul Oh My Baby yang justru punya genre semi-komedi. Tayangan ini jauh dari kesan serius sejak Oh My Baby episode 1. Semua dikemas dalam balutan humor yang akan membuat kamu bisa melupakan sejenak pekerjaan online yang menggunung.

Jang Na-ra berperan sebagai Jang Ha-ri, wanita yang menjabat sebagai wakil manajer di perusahaan majalah The Baby, yang memiliki mimpi dan obsesi untuk segera menikah dan punya anak. Sungguh sebuah keabnormalan karena di Korea Selatan sedang bergaung keras soal kehidupan lajang, tanpa gangguan anak dan suami.

Oh My Baby episode 1: Sinopsis dan komentar

Drama ini dibuka dengan mimpi Jang Ha-ri yang sedang hamil. Setelah ia melahirkan, anak yang keluar adalah anak anjing. Jang Ha-ri jelas syok dan bangun dalam keadaan tersengal-sengal.

Mimpi buruk ini dipicu oleh laki-laki yang bernama Han Yi-sang yang diperankan Go Joon. Jang Ha-ri bertemu dengan Han Yi-sang pada sebuah pesta perusahaan. Ia meminta koleganya untuk bisa mengenalkannya pada Han Yi-sang dengan harapan mereka bisa saling dekat, lalu berpacaran, dan menikah dalam waktu satu tahun. Harapannya amblas dan hatinya seketika ambyar.

Han Yi-sang yang memang tak tertarik pada kehidupan pernikahan berkata dengan gamblang betapa ia tidak menyukai Jang Ha-ri dengan segala tingkahnya yang dinilai agresif. Lalu, di akhir pertemuan, Han Yi Sang berkata, “Kalau kau kesepian, peliharalah anjing.”

Duaaar. Jang Ha-ri sakit hati dan bertekad selamanya akan menjauh dari laki-laki ini. Padahal awal pertemuan mereka berdua cukup romantis, loh. Mereka bertemu di depan studio foto perusahan. Dengan latar salju yang turun rintik-rintik, Jang Ha-ri terpesona padanya ketika melihatnya mengeluarkan air mata.

Jang Ha-ri berkata, “Kamu akan jarang sekali melihat air mata seorang pria. Karena itu, air mata pria dapat membuatmu ikut merasakan kepedihannya.”

Adegan ini salah satu yang paling kocak. Han Yi-sang sebenarnya bukan sedang menangis. Ia sedang memakai obat mata di depan studio perusahaan dan menoleh ketika ia melihat Jang Ha-ri sedang lewat. Pertemuan mereka berdua ini memiliki arti yang berbeda dalam benak masing-masing.

Untuk Jang Ha-ri, ini adalah semacam cinta pada pandangan pertama karena alasan klise “air mata pria”. Sedangkan untuk Han Yi-sang, pertemuan ini cukup menakutkan. Ia ngeri pada pandangan mata Jang Ha-ri yang intens padanya. “Aku tidak suka wanita yang agresif,” keluh Han Yi-sang pada koleganya sesama fotografer.

Next, kita akan membahas kandidat pasangan lain yang dimiliki Jang Ha-ri. Pria ini bernama Yoon Jae-young, yang diperankan Park Byung-eun. Ia adalah seorang ayah tunggal yang baru saja menjalani sebuah perceraian.

Ia menumpang tinggal di rumah Jang Ha-ri, atas izin ibu Jang Ha-ri. Kehidupan Yoon Jae-young sedikit terlihat berantakan. Anaknya tak terurus dan ia hidup secara serampangan setiap harinya.

Namun, terlihat bahwa ia dan Jang Ha-ri sangat dekat, sampai pada titik ibu Jang Ha-ri mengizinkannya tinggal bersama dan tidak menerima protes dari anaknya sendiri.

Kandidat terakhir adalah sosok yang paling muda dan paling ganteng. Namanya Choi Kang Eu-ddeum, seorang karyawan baru di kantornya Jang Ha-ri. Meskipun sangat imut, karakter ini sangat tidak sensitif dan sempat membuat kegaduhan di kantor.

Karena ingin menyelamatkan Jang Ha-ri dari sakit kram perut, ia berteriak pada karyawan lainnya di sepanjang lorong kantor, “Minggir, minggir. Darurat. Wanita ini sedang sakit kram menstruasi.” Ia bahkan menyalip antrean lift dan membuat Jang Ha-ri sangat malu.

Episode pertama ini ditutup dengan adegan paling kocak sekaligus paling menyedihkan. Jang Ha-ri yang sedang melakukan pemotretan sebagai wanita hamil tak mau melepas kostum hamilnya dan berjalan dengan koleganya di pusat perbelanjaan. Di sini, kramnya kembali kambuh dan obatnya justru terjatuh di bawah kolong kursi yang susah diambil.

Kesialannya berlipat ganda ketika ia ditabrak anak kecil yang sedang membawa air mineral dan tumpah di celana Jang Ha-ri. Dengan kondisi kram perutnya ditambah dengan tumpahan air di celananya, Jang Ha-Ri benar-benar tampak seperti ibu hamil yang berada di kondisi hampir melahirkan.

Ibu-ibu di pusat perbelanjaan jelas langsung heboh. Mereka menggotong Jang Ha-ri tanpa bertanya terlebih dahulu. Han Yi-sang yang kebetulan ada di tempat yang sama langsung membawa Jang Ha-ri ke rumah sakit.

Adegan ini lucunya pakai banget. Apalagi ketika Jang Ha-ri menjambak rambut Han Yi-sang yang sedang menggendongnya dengan paksa ke dalam rumah sakit.

Adegan lucu Oh My Baby episode 1 berakhir dan berganti dengan kesedihan. Jang Hari didiagnosis mengidap penyakit endometriosis. Kesedihannya menjadi kuadrat ketika dokter menyatakan bahwa Jang Ha-ri memiliki peluang kehamilan yang sangat rendah.

Seketika Jang Ha-ri luruh. Ia sangat mendambakan anak kecil bahkan berharap bisa hamil tanpa perlu menikah. Karena kesedihan yang menggunung ini, ia kelepasan bicara pada Han Yi-sang, “Maukah kamu menikah denganku?”

Dalam drama ini, Jang Ha-ri memiliki tiga pria yang berpotensi menjadi pasangan hidupnya. Obsesi Jang Ha-ri pada anak kecil adalah bagian yang membuat drama ini menjadi terasa begitu sedih. Sedangkan tiga pria yang sudah disebutkan di atas justru menjadi semacam bumbu komedi karena semuanya memiliki kekonyolan masing-masing.

BACA semua sinopsis drama Korea Oh My Baby di sini.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Exit mobile version