Obat Jerawat Berbahan Sulfur, Salicylic Acid, dan Benzoyl Peroxide: Mana yang Paling Ampuh?

Obat Jerawat Berbahan Sulfur, Salicylic Acid, dan Benzoyl Peroxide: Mana yang Paling Ampuh? terminal mojok.co jerawat batu

Obat Jerawat Berbahan Sulfur, Salicylic Acid, dan Benzoyl Peroxide: Mana yang Paling Ampuh? terminal mojok.co

Jika di dunia ini ada yang merilis daftar hal paling menyebalkan, jerawat sudah seharusnya termasuk ke dalam daftar itu. Kemunculan jerawat yang mendadak kayak kuis dari dosen sering kali bikin mood jadi rusak. Makanan yang kemarin dimakan, sarung bantal sudah diganti atau belum, sampai suuzan sama skincare yang baru dibeli, umumnya jadi faktor-faktor yang dicurigai jadi penyebab timbulnya jerawat. Kalau jerawat sudah terlanjur muncul seperti ini, satu-satunya tindakan yang bisa dilakukan hanyalah membuatnya sembuh dan segera menyingkir dari wajah.

Apabila resusitasi jantung paru atau CPR adalah pertolongan pertama buat orang yang mengalami henti napas, obat totol jerawat adalah pertolongan pertama untuk jerawat yang baru tumbuh. Di pasaran, sudah ada berbagai macam obat jerawat topikal yang bisa kita pilih sesuai preferensi dan kondisi jerawat. Dulu saya pernah menjajal 3 bahan obat jerawat dengan keefektifan dan sifat yang berbeda-beda. Mana, ya, dari ketiga bahan tadi yang paling jos buat menghempaskan jerawat?

#1 Sulfur

Sulfur sudah sejak lama dipercaya buat menghilangkan jerawat, baik itu yang ada di wajah maupun di punggung. Sulfur atau belerang ini punya aroma yang khas dan mungkin nggak pas bagi sebagian orang.

Obat jerawat berbahan dasar sulfur lumayan gaspol dalam mengeringkan jerawat. Kita bakal merasakan sensasi semriwing saat mengaplikasikan sulfur ke permukaan kulit. Sejauh pengalaman saya, jerawat akan mengering disusul dengan lapisan kulit teratas di sekitar jerawat yang ikut terkena sulfur ini juga ikut mengering hingga mengelupas. Bagi saya inilah kekurangan dari obat jerawat berbahan sulfur.

Selain itu, memakai obat yang berbahan sulfur cukup mengganggu penampilan karena biasanya obat totol ini meninggalkan residu. Sulfur dalam obat jerawat umumnya berwarna merah muda atau kuning langsat yang tentunya kontras dengan warna kulit. Tapi kalau soal harga, sebagian besar obat totol berbahan sulfur dibanderol dengan harga yang murah meriah. Barangnya pun bisa didapatkan secara bebas dan mudah.

#2 Salicylic Acid

Saya yakin kalian kenal atau minimal pernah dengar Salicylic acid atau asam salisilat. Zat ini identik dengan produk-produk anti-jerawat. Saat ini produk anti-jerawat dengan Salicylic Acid bisa dengan mudah ditemukan, seperti di dalam toner, serum, hingga obat jerawat topikal.

Saya sempat menggunakan obat totol dengan bahan salicylic acid. Obat dalam bentuk gel itu cukup mantul buat menyembuhkan jerawat kecil dan belum parah. Saat menggunakan gelnya pun rasanya adem dengan warna gel yang transparan sehingga nggak perlu khawatir orang-orang bakal tau bahwa kita habis pakai obat jerawat.

Untuk jerawat kistik atau jerawat batu, saya rasa nggak manjur jika kalian hanya mengandalkan yang berbahan salicylic acid sebagai satu-satunya penyelamat. Kalian perlu pakai juga produk lain yang mempercepat penyembuhan jerawat yang juga disebut “jerawat mendem” ini. Untuk jerawat pustula pun butuh waktu sedikit lebih lama untuk membuatnya mateng dan muncul matanya.

#3 Benzoyl Peroxide

Penggunaan benzoyl peroxide sangat diperlukan kehati-hatian. Menurut Alodokter.com, pengguna yang sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan harus cermat dalam memakai benzoyl peroxide ini. Selain itu, penggunaan benzoyl peroxide berbarengan dengan pemakaian obat jerawat dan produk skincare lainnya bisa meningkatkan risiko iritasi pada kulit. Jadi untuk menghindari risiko ini, beberapa acne-warriors yang saya kenal terpaksa menghentikan penggunaan skincare dan cuma pakai obat totol jerawat sebagai satu-satunya produk perawatan wajah selain produk pembersih.

Sejujurnya saya juga agak was-was saat pertama kali memakai obat jerawat dengan kandungan benzoyl peroxide. Obat ini punya beberapa kadar, yakni 2.5%, 5%, dan 10%. Obat jerawat yang bisa dibeli di apotek ini tergolong ke dalam obat bebas terbatas dan obat keras. Saya juga sempat baca-baca bahwa pemakaian obat totol ini lumayan ribet dan memiliki efek samping yang cukup banyak. Akhirnya nggak begitu lama setelah membeli, saya langsung mengakhiri hubungan saya dengan benzoyl peroxide ini. Namun, berdasarkan cerita kawan yang saya dengar dan review dari pemakai benzoyl peroxide yang pernah saya baca, kandungan benzoyl peroxide umumnya ampuh untuk mengempiskan jerawat batu.

Meski ketiganya memiliki efek samping masing-masing, sebenarnya penggunaan obat totol jerawat akan tetap aman-aman saja asal kita memakainya seusai aturan dan nggak secara berlebihan. Sekarang tinggal pilih saja obat jerawat dengan kandungan apa yang memang cocok dengan tipe jerawat dan tentunya, kantong kalian~

BACA JUGA Menghilangkan Jerawat Membandel Dengan Cara Menikah dan tulisan Noor Annisa Falachul Firdausi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version