Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Nggak Usah Nulis Motivation Letter dengan Gaya Kelewat Selow, deh

Harvest Walukow oleh Harvest Walukow
22 Januari 2021
A A
Nggak Usah Nulis Motivation Letter dengan Gaya Kelewat Selow, deh Terminal Mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Motivation letter adalah salah satu elemen penting ketika kita hendak melamar beasiswa atau sebuah program tertentu. Tujuan dari motivation letter ini adalah untuk menjelaskan beberapa hal. Pertama, seberapa layak kita untuk menerima beasiswa. Kedua, ambisi atau rencana kita dengan beasiswa tersebut. Lewat motivation letter, penyeleksi akan mengenali pendaftar dan dari sinilah pola pikir, potensi, tujuan, dan niat kita dinilai.

Seperti tulisan-tulisan lain pada umumnya, motivation letter juga memiliki format dan struktur. Kita semua, terlebih para pejuang beasiswa, akan sepakat bahwa menulis motivation letter itu nggak semudah membalikkan telapak tangan. Ya, walaupun nggak sesulit membalikkan telapak kaki.

Sayangnya, saat ini saya sedang nggak bertujuan untuk memberi kalian kiat-kiat menulis motivation letter, karena saya pun masih belajar. Dan dalam proses belajar tersebut, saya pernah membuat kesalahan yang teramat goblok.

Motivation letter pertama saya—dan masih yang terakhir—sangat menjijikkan. Hingga detik ini saya masih saja geli dan pengin banting laptop saat kembali membacanya~

Ini terjadi saat saya mendaftar sebuah program beasiswa, dalam hal ini program mentoring yang bertujuan untuk membekali para pesertanya sebelum memasuki dunia kerja pascapandemi. Pesertanya dibuka untuk siswa SMA dan mahasiswa. Barangkali tema tersebut membosankan, tapi entah mengapa saya malah tertarik. Penyelenggaranya pun merupakan sebuah organisasi yang kompeten.

Nah, yang jadi soal adalah saya mendaftar di detik-detik terakhir—sekitar dua jam sebelum pendaftaran hari terakhir ditutup pada pukul 23.59.

Saya membaca dengan teliti masing-masing kolom persyaratan yang tertera dalam satu halaman Google Form itu. Setelah satu jam, seluruh persyaratan maupun pertanyaan tersebut berhasil saya lengkapi, kecuali motivation letter. Jadi, saya hanya punya waktu sekitar satu jam untuk menulisnya. Bayangkan, hanya (((satu jam)) saja.

Menulis motivation letter sebanyak 500 kata dalam waktu satu jam sepertinya mustahil. Tak ada waktu lagi untuk cari referensi. Berbekal skill nulis yang pas-pasan (dua artikel ngaco yang sebelumnya tayang Terminal) dan waktu browsing yang terbatas, ditambah doa ibu, keyakinan ayah, dan kenaifan saya, saya pun mulai menulis.

Baca Juga:

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

Sekitar empat puluh lima menit kemudian, saya selesai menulis. Tercetuslah selembar naskah motivation letter yang kayaknya lebih cocok disebut naskah komedi. Di sini saya akan menyertakan beberapa paragrafnya, yang semoga bisa jadi pembelajaran atau semacam contoh penulisan motivation letter yang tentu saja nggak baik dan benar.

Kalau boleh sombong, selama menjalani studi di SD hingga SMP, posisi saya tidak jauh-jauh dari ranking satu.

Yang di atas itu menjadi salah satu menjadi kalimat pembuka dalam motivation letter saya. Perhatikan baik-baik bagian “kalau boleh sombong”. Ini memuakkan. Pelamar beasiswa macam apa yang motivation letter-nya meminta izin untuk menyombongkan diri?

Hanya itu? Tentu tidak. Mari simak kesombongan-kesombongan lainnya di bawah ini.

Sungguh. Saya masih saja merasa jijik tiap kali membaca kalimat tersebut. Saya nggak ragu, pasti orang yang menyeleksi beasiswa merasakan hal yang sama: pengin banting laptop.

Uraian kesombongan prestasi di atas terjadi sebelum adanya pandemi Covid-19. Di era pandemi sekarang ini, saya mencoba memutar otak dan terus berusaha menjadi lebih baik, bahkan jauh melampaui capaian tahun-tahun sebelumnya. Mengikuti beragam acara dan lomba daring adalah jalan ninjaku~

Duh! Frasa “jalan ninjaku” disertai tanda tilde (~) di belakangnya ini merupakan buah dari hobi nulis dengan gaya yang terlalu selow, saya seketika lupa kalau penyelenggaranya bukan Mojok.

Di era pandemi ini pula ada satu hal yang sangat saya syukuri, bahwa saya bisa mendalami kegemaran dalam dunia kepenulisan. Melalui pendalaman ilmu hitam tulis-menulis ini, tulisan-tulisan saya berhasil nangkring di beberapa media online.

Penggunaan strikethrough dalam motivation letter kayaknya memang haram hukumnya, apalagi bawa-bawa ilmu hitam.

Kemudian, saya menutup motivation letter tersebut dengan cemerlang:

Teruntuk Kakak-kakak yang lagi baca, ayolah, jangan ragu-ragu untuk memilih saya. Kalian tidak akan menyesal meloloskan anak muda bertalenta ini.

Yang terjadi justru sebaliknya. Penyeleksi nggak ragu-ragu untuk menolak saya, dan tidak  pernah menyesal karena telah menolak anak muda tolol ini. Nggak heran kalau kemudian yang saya terima adalah email penolakan.

Pesan moralnya adalah jangan pernah menulis motivation letter dengan gaya yang terlalu selow karena kemungkinan lolosnya sangat kecil. Kalau lolos pun itu adalah sebuah keajaiban, antara panitianya khilaf atau Anda sogok~

BACA JUGA Sulitnya Mahasiswa Kelas Menengah yang Tak Pintar-pintar Amat Mendapatkan Beasiswa di Indonesia dan tulisan Harvest Walukow lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 21 Januari 2021 oleh

Harvest Walukow

Harvest Walukow

Suka menyeberangkan orang tua.

ArtikelTerkait

Tempat Duduk Saat Tahlilan Bisa Digunakan untuk Memetakan Status Sosial Seseorang terminal mojok.co

Tempat Duduk Saat Tahlilan Bisa Digunakan untuk Memetakan Status Sosial Seseorang

28 Februari 2021
Susahnya Punya Dosen yang Pro Presiden, tapi Selalu Merasa Netral mojok.co/terminal

Darurat Asap itu Bisa Jadi Berkah, Bukan Musibah

19 September 2019
Mengenang Ted Kaczynski AKA Unabomber- Teroris Jenius Pembenci Peradaban Maju (Unsplash)

Mengenang Ted Kaczynski AKA Unabomber: Teroris Jenius Pembenci Peradaban Maju

12 Juni 2023
ibu-ibu

Keuntungan Naik Bis Bersama Ibu-Ibu

27 Mei 2019
Permendikbudristek Nomor 44 Tahun 2024: Angin Segar Atau Sekadar Janji untuk Dosen?

Permendikbudristek Nomor 44 Tahun 2024: Angin Segar Atau Sekadar Janji untuk Dosen?

15 Oktober 2024
Google Maps Ternyata Juga Hobi Ngeprank

Google Street View: Solusi Masyarakat untuk Jalan-jalan di Tengah Pandemi

12 Mei 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.