Paham soal motor itu menurut saya penting, setidaknya biar nggak ditipu bengkel nakal
Suatu ketika saya pernah kebingungan gara-gara bensin merembes dari karburator motor yang nggak kira-kira banyaknya. Imbasnya, seluruh ruangan bau bensin. Sampai-sampai dalam satu malam saja, waktu itu, satu botol 500 ml sampai terisi penuh. Tangki yang sudah saya isi full sampai berkurang hampir habis.
Saya yang saat itu ingah-ingih nggak paham sekali soal permotoran lantas membawa masalah tersebut ke bengkel esok harinya. Sebuah rencana yang berakhir sia-sia sebenarnya. Memang, sehabis servis dan disarankan ganti jarum apung, bensin nggak merembes lagi dari karburator. Tapi seminggu berselang, pas saya lagi parkir di salah satu swalayan dan mau balik, motor bebek itu “ngompol” lagi. Parahnya lagi, waktu itu sampai susah nyala. Sejak kejadian ini, cerita saya yang memasrahkan tanpa tahu basic permotoran selalu tak menyenangkan.
Beberapa tahun berselang, saya yang sudah sedikit paham soal motor baru ngeh solusi ganti jarum apung cuman akal-akalan. Sebab karburator yang rembes solusinya tak perlu ganti jarum apung, melainkan cuman dibersihkan saja karena part ini cuman kesumpel kotoran dari tangki.
Daftar Isi
Bengkel kadang malah memperparah masalah
Mungkin, banyak orang yang memasrahkan keluhannya di bengkel tapi nggak mendapat solusi konkret, malahan menimbulkan masalah baru—kayak yang saya alami dulu. Kejadian nggak mengenakan juga dialami Mbak Ainun Najihah. Kisahnya saya baca kemarin. Artikel menariknya Mbak Ainun bisa dibaca di sini.
Mbak Ainun juga mengeluhkan soal ketidakpuasan terhadap montir saat menservis motor di bengkel. Alih-alih diberi solusi terbaik, masalah di motor mbak Ainun malah makin parah dan menjalar ke bagian lain karena pemakaian parts KW yang didalangi oknum montir “nakal”.
Dari sini saya mengambil kesimpulan yang amat dangkal: pentingnya paham soal permotoran. Minimal tahu basic-nya lah. Dan menurut pandangan saya, paham sedikit banyak soal motor itu perlu, dan lumayan penting. Apalagi di kiwari ini yang apa-apa serba pakai motor. Memasrahkan ke montir bengkel tanpa mengerti motor sama sekali tak serta merta jadi solusi. Sedikit mengutip dari artikel Mbak Ainun (((lagi))) secara verbatim, “Nggak semua montir bengkel ahli dalam memperbaiki motor, yang bikin dompet jebol juga ada”.
Untuk itulah paham soal motor jadi penting. Nggak semua bengkel itu kompeten, nggak semua bengkel itu jujur dan baik. Berikut ini nilai positif saat kita paham soal permotoran, menurut saya.
Biar nggak ditipu bengkel
Harus diakui, ada saja oknum bengkel nakal yang aji mumpung saat mendapati pelanggannya nggak paham-paham amat soal sepeda motor. Mumpung, bisa dimanfaatin kenapa nggak?
Alih-alih membantu masalah pelanggannya, oknum ini biasa bikin alasan-alasan untuk mendapat untung lebih. Misalkan harus ganti part A, padahal part tersebut masih baik-baik aja. Tentu bagi yang nggak paham motor akan nurut-nurut saja, sebab omongan kang bengkel serupa kebenaran yang nggak bisa disangkal. Tapi saat paham mesin, akal-akalan bengkel nakal bisa diantisipasi. Minimal tahu tujuan dan datang ke bengkel untuk mengganti apa.
Selain itu paham soal motor juga membantu para mekanik jujur untuk menangani keluhan lebih tepat. Faktanya, mekanik tetap butuh keluhan mendasar pelanggan biar sang mekanik bisa menangani tepat sasaran nggak ngawang-ngawang kalau penjelasanmu jelas.
Bisa deteksi apa aja penyakit dan estimasi biayanya
Selain itu, kalau paham motor bisa deteksi masalah motor sendiri dan tahu part mana yang ganti dan akan dipakai beserta kualitasnya serta tahu penyakit dan berapa estimasi biayanya. Hal mendasar begini bikin ngirit kantong.
Lebih jauh, paham permotoran membuat kita ngerti resiko pemakaian parts KW. Sebab memakai parts KW bukan merupakan penghematan melainkan menunda keborosan.
Mengerti merawat motor yang benar
Paham tentang motor bikin kita lebih tahu gimana sih cara merawat motor yang benar. Seperti kalau habis kehujanan kudu dicuci biar cat nggak gampang kusam dan rangka nggak karatan. Terus pakai shampoo motor yang Ph-nya pas, atau tahu oli motor yang cocok untuk motor serta kapan gantinya. Iya kan?
Syukur-syukur bisa ganti sendiri, lebih hemat
Saya bisa bilang bisa benerin sendiri motor itu asik. Selain bisa jadi ajang penghematan, paham soal permotoran apalagi yang hobi otak-atik motor malahan lama kelamaan bisa mengganti parts yang rusak sendiri. Hematnya jadi paripurna dan nggak perlu khawatir ditipu bengkel nakal kalau sudah begini. Sesimpel ganti oli atau kampas rem bukan perkara mbulet lagi.
Wes pokoke paham soal permotoran nggak bakal ada ruginya. Mari, mas-mas atau mbak-mbak, monggo dipahami motor yang dipakai. Kenali mereka, rawatlah seperti merawat malika, dengan setulus hati.
Penulis: Budi
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Dosa Bengkel Terkenal di Indonesia Memanfaatkan Ketidaktahuan Pelanggan