Akhir pekan lalu, gara-gara menonton trailer Detective Conan Movie 24: The Scarlett Bullet, algoritma YouTube membuat beberapa video bertemakan Detective Conan muncul di beranda saya. Dari beberapa rekomendasi video yang muncul, perhatian saya tertuju pada satu video berjudul Conan and Haibara Moments yang diunggah oleh kanal Dark Demon Anime Channel.
Sejurus kemudian, saya jadi keterusan menonton video dengan judul serupa. Tak kurang lima video soal bagaimana kedekatan Conan Edogawa dan Ai Haibara di series animenya ini, sudah saya tonton sampai tuntas. Mulai dari momen dialog mereka yang receh sampai momen mencekam seperti saat mereka berdua sedang berhadapan dengan organisasi jubah hitam.
Sebelum menemukan video tersebut, sebetulnya saya memang sudah sejak lama tertarik dengan hubungan dua tokoh ini. Seperti ada semacam hubungan yang lebih dari sekadar kawan dekat di grup detektif cilik. Pun juga lebih dari sekadar partner yang kerap membantu penelitian Profesor Agasa. Ada semacam benih-benih perasaan lebih dari teman, yang muncul saat mereka sedang berinteraksi satu sama lain.
Jadi ya wajar bila tidak sedikit penggemar manganime Detective Conan yang bakal nge-ship dengan mereka berdua. Memang mereka berdua layak di-ship, kok. Bahkan, menurut saya, nge-ship Conan Edogawa dengan Ai Haibara jauh lebih menarik dibanding nge-ship Shinichi dengan heroinenya, Ran Mouri.
Bukan tanpa alasan saya berani berpendapat seperti itu. Ada beberapa alasan yang membuat saya lebih tertarik nge-ship Conan Edogawa dengan Ai Haibara. Dan alasan yang saya sampaikan ini cukup diperkuat dengan video-video yang saya tonton. Simak baik-baik ya, minna-san. Ah le le~
#1 Kesamaan nasib dan musuh bersama
Baik Conan Edogawa maupun Ai Haibara, keduanya sama-sama bernasib malang karena badan mereka menjadi kecil akibat meminum obat APTX 4869 bikinan Haibara. Bedanya, Conan mengecil akibat dipaksa minum oleh Gin dan Vodka di episode pertama. Gara-garanya Conan memergoki aksi pembunuhan Gin dan Vodka di taman hiburan. Sedangkan Haibara sengaja meminum obat tersebut agar bisa lolos saat dia dikurung dan diancam dibunuh oleh Gin dan Vodka.
Dari dua kejadian itu, sudah barang tentu Gin, Vodka, dan anggota organisasi jubah hitam lainnya menjadi musuh bersama bagi Conan dan Haibara. Conan ingin mengungkap kebenaran dan motif kejahatan organisasi jubah hitam.
Begitu pula Haibara. Terlebih lagi Haibara, saat menjadi anggota organisasi, dirinya sempat dikecewakan oleh Gin dan Vodka. Kala itu, walaupun ia dan kakaknya telah menyelesaikan misi dari Gin dan Vodka, kakaknya tetap saja dibunuh oleh dua pentolan organisasi ini.
Kesamaan nasib dan musuh bersama ini yang barangkali akan membuat romansa antara mereka berdua menjadi kian menarik. Mereka berdua sama-sama tahu identitas asli masing-masing. Saat diskusi dalam menyusun strategi tiap melacak atau melawan organisasi jubah hitam pun mereka sefrekuensi. Gampangnya mereka ini sudah know each other banget gitu, lah.
#2 Romansa yang tidak menye-menye
Saya tahu Conan, atau kali ini saya sebut Shinichi saja, dan Ran, pasangannya sudah dekat sejak mereka duduk di bangku TK. Namun, dari banyaknya interaksi yang dimunculkan sampai mereka SMA, yang dominan adalah interaksi yang boleh dibilang menye-menye.
Siklus ceritanya pun monoton. Ran kangen pada Shinichi yang menurutnya sedang sibuk menyelesaikan kasus (padahal kan ya Shinichi itu hampir 24/7 di sampingnya terus. Hih!). Kemudian Ran menelepon Shinichi. Lantas mereka mengobrol. Di tengah obrolan telepon, Shinichi pamit undur diri dengan alasan ada kasus. Sudah gitu doang, diulang-ulang melulu.
Iya, sih, di beberapa episode, Conan sempat muncul dengan sengaja sebagai Shinichi seutuhnya untuk menemui Ran. Tapi, ya tetap saja interaksi yang ditampilkan dalam bentuk menye-menye, khas percintaan anak SMA. Jarang sekali Ran turut serta membantu Shinichi menemukan petunjuk dan memecahkan kasus.
Berbeda dengan Haibara, yang usia aslinya juga sepantaran dengan Shinichi dan Ran. Ia bisa menjadi kawan mengobrol soal hal apa pun. Dari yang remeh temeh, sepak bola yang juga digemari Shinichi, dan hal berat macam gimana caranya melacak terduga pelaku pembunuhan.
Ya pokoknya, kalau Conan dan Haibara di-ship, nggak cuma romansa menye-menye yang bakal muncul di cerita. Namun, ada kerjasama yang epik dan romantis di antara mereka saat memecahkan kasus.
#3 Duet maut Shinichi Kudo X Shiho Miyano
Dibanding penasaran dengan hubungan Shinichi dan Ran di akhir cerita, saya jauh lebih penasaran dengan apa yang terjadi ketika Haibara versi Shiho Miyano bertemu dengan Shinichi Kudo. Duet maut antara detektif jenius dan mantan ilmuwan organisasi jubah hitam.
Asli, deh, bakal jadi duet pasangan jenius yang bisa bikin geger jagat per-anime-an. Kasus yang bakal diselesaikan pun nantinya nggak cuma kasus pembunuhan kelas teri. Namun, bisa sampai kasus yang melibatkan kelas korporasi. Atau bahkan bisa saja mereka akan menantang secara terang-terangan organisasi jubah hitam.
Makanya saya jadi penasaran banget menunggu momen itu betulan terjadi. Sejauh ini, di pertemuan terakhir mereka di episode 699-700, sebatas pertemuan Shiho Miyano dengan Conan Edogawa. Semoga kelak Aoyama Gosho-sensei berkenan membuat momen ini lah, ya.
Itu lah beberapa alasan kenapa nge-ship Conan dan Haibara jauh lebih menarik dibanding Shinichi dengan Ran. Gimana, minna-san, tertarik jadi tim nge-ship Conan dengan Haibara?
Sumber Gambar: YouTube Vermilion
BACA JUGA Kok Bisa Detective Conan Tetap Ditunggu Penggemar? Ceritanya Monoton Gitu dan tulisan Nauvan Lathif lainnya.